MUTASI2474344
MUTASI2474344
POKOK BAHASAN:
• PERUBAHAN JUMLAH KROMOSOM:
EUPLOIDI DAN ANEUPLOIDI
• PERUBAHAN STRUKTUR KROMOSOM:
DILESI, DUPLIKASI, TRANSLOKASI, INVERSI
PENGANTAR
Perubahan yang terjadi pada kromosom
itu disebut mutasi kromosom atau
aberasi kromosom.
Mutasi kromosom dapat dibagi menjadi
dua jenis yaitu mutasi jumlah
kromosom (perubahan jumlah
kromosom), dan mutasi struktur
kromosom (perubahan struktur
kromosom).
PERUBAHAN JUMLAH KROMOSOM
Patau Syndrome.
Ditemukan pertama kali oleh Klaus Patau
pada tahun 1960.
Formulanya adalah 47,+13.
Rata-rata hanya dapat mencapai usia tiga
bulan, frekuensinya 1 dalam 19.000
kelahiran hidup.
Contoh kelainan pada manusia yang
diakibatkan oleh aberasi kromosom (3).
Edwards Syndrome.
Dilaporkan pertama kali oleh John H.
Edward tahun 1960.
Kelainan ini disebabkan trisomi kromosom
18, sehingga formulanya 47,+18.
Frekuensi kelainan ini 1 dalam 8000
kelahiran hidup. Survival time sekitar 4
bulan
ABERASI KROMOSOM TIDAK SELALU
MERUGIKAN
Kariotipe normal bukanlah jaminan bagi
produktivitas tinggi.
Sebaliknya kariotipe abnormal juga bukan
merupakan indikasi rendahnya produktivitas dan
rentan terhadap penyakit, sebab ternyata pada
individu poliploid kadang-kadang juga dapat
ditemukan adanya keunggulan.
Berhubung dengan itu, maka banyak pula dilakukan
usaha untuk membuat hewan atau tumbuhan
poliploid.
Poliploid dapat direkayasa dapat pula terjadi secara
alami.
CONTOH PADA HEWAN DAN TUMBUHAN
JENIS POLIPLOID BERDASAR
ASAL
• AUTOPOLIPLOID :perbanyakan kromosom dari
satu jenis organisme
• ALLOPLOLIPLOID: penambahan jumlah
kromosom karena hasil perkawinan dua jenis
organisme (species berbeda), misalnya hasil
perkawinan dua species hewan atau tumbuhan.
• AMFIPOLIPLOID: bila kedua jenis organisme
tersebut diketahui maka biasanya dinamakan
amfipoliploid.
Contoh amfipoliploid