Anda di halaman 1dari 15

1

Koperasi adalah swadaya yang dimiliki, didirikan, dan


dikelola secara bersama-sama oleh anggotanya.
Bertujuan membantu meningkatkan kesejahteraan
anggotanya.
Sejak awal berdirinya anggota sudah harus ikut serta
dalam kontribusi pembiayaan koperasi, baik dalam
bentuk simpanan pokok maupun dana-dana yang
diinvestasikan pada koperasi.

2
Pada pelaksanaan kegiatan operasi anggota juga perlu
berkontribusi dalam pengambilan keputusan dan
pengawasan jalannya perusahaan koperasi. Bahkan
anggota harus berpartisipasi dalam memanfaatkan
fasilitas-fasilitas pelayanan koperasi. Oleh karena itu,
partisipasi merupakan kegiatan terpenting dalam
sebuah koperasi karena mati hidupnya koperasi
tergantung dari keaktifan partisipasi anggota.

3
Pengalaman historis telah menunjukkan bahwa dari
ribuan KUD yang didirikan awal tahun 1970-an,
sekarang hanya tinggal beberapa koperasi yang sukses
dan mandiri. Faktor utama kegagalan KUD adalah
rendahnya partisipasi anggota, baik dalam kontribusi
keuangan, pengambilan keputusan, maupun dalam
pemanfaatan fasilitas pelayanan KUD.

4
Partisipasi kontributif keuangan rendah, terutama
konsep pelaksanaan top down yang berdampak pada
rendahnya komitmen, loyalitas dan rasa memiliki
anggota terhadap koperasinya. Di samping itu
rendahnya komitmen dan loyalitas anggota juga
berdampak pada ketidakmauan anggota untuk ikut
serta dalam memberikan saran-sara, informasi, ide-
ide terbaik dalam keputusan-keputusan penting
koperasi, serta dalam pemanfaatan fasilitas pelayanan
koperasi.

5
Rendahnya partisipasi anggota KUD yang ditunjang
oleh pengetahuan anggota tentang perkoperasian
yang lemah, dimanfaatkan oleh oknum-oknum
tertentu dalan jajaran manajemen KUD untuk
berperilaku oportunistik terhadap bantuan-bantuan
program pemerintah, sehingga kasus-kass seperti
korupsi, pemanfaatan koperasi untuk
mengembangkan usaha pribadi oknum tersebut, dan
pemanfaatan KUD hanya untuk kepentingan pribadi.

6
ARTI PENTING PARTISIPASI
ANGGOTA
Partisipasi memegang peranan yang menentukan
dalam perkembangan koperasi. Tanpa partisipasi
anggota, koperasi tidak akan bekerja dengan efisien
dan efektif.
Karena alasan itulah partisipasi diikutsertakan dalam
tes komparatif koperasi. Koperasi bisa berhasil dlm
kompetisi dengan perusahaan nonkoperasi, tetapi tak
akan ada artinya bila anggota tak memanfaatkan
keunggulan tersebut.

7
Menurut Ropke (2000), partisipasi diperlukan untuk
mengatasi penampilan yang buruk dari koperasi,
menghilangkan kesalahan pihak menajemen dan
membuat kebijaksanaan pengelola diperhitungkan.
Partisipasi sering dipandang baik sebagai suatu jalan
ke arah pengembangan koperasi maupun suatu akhir
dari sebuah koperasi. Beberapa penulis menganggap
partisipasi adalah sebagai kebutuhan dasar dan hak
manusia (hak dasar manusia).

8
DAFTAR ISTILAH :
Partisipasi koperasi : adalah keikutsertaan anggota
dalam kegiatan-kegiatan koperasi, baik dalam kondisi
yang menyenangkan maupun dalam kondisi yang
tidak menyenangkan.

Partisipasi paksaan (forced participation) : adalah


keikutsertaan orang-orang pada kegiatan-kegiatan
tertentu yang dicipta oleh ketentuan-ketentuan yang
berlaku.

9
Partisipasi sukarela (voluntary participation) :
adalah keikutsertaan seseorang pada kegiatan-
kegiatan tertentu yang dilakukan secara sukarela
tanpa ada suatu paksaan apa pun.

Partisipasi formal : adalah partisipasi anggota pada


koperasi karena ada ketentuan-ketentuan yang
diformalkan dan wajib dilakukan oleh anggota
koperasi, misalnya ada Surat Keputusan tertentu yang
harus dilaksanakan anggota.

10
Partisipasi informal : adalah yang melekat pada
suatu mekanisme formal dalam pengambilan
keputusan (misalnya : serikat kerja, dewan pengurus),
dan akan terdapat persetujuan lisan antara supervisor
dan bawahan atau dalam koperasi berupa persetujuan
antara anggota dengan pengurus mengenai bidang-
bidang partisipasi.

11
Partisipasi langsung (direct participation) :
adalah partisipasi yang timbul apabila setiap orang
dapat mengajukan pandangan, membahas pokok
persoalan, mengajukan keberatan terhadap keinginan
atau ucapan orang lain.

Partisipasi tidak langsung (indirect


participation) : terjadi ketika ada wakil yang
membawa aspirasi orang lain, misalnya karyawan atau
anggota.

12
Partisipasi kontributif (contribution
paticipation) : adalah keikutsertaan anggota dalam
membiayai koperasi dan mengambil keputusan-
keputusan penting pada koperasi.

Partisipasi insentif (incentive participation) :


adalah keikutsertaan anggota dalam memanfaatkan
fasilitas pelayanan perusahaan koperasi.

13
Biaya partisipasi adalah biaya yang timbul sebagai
dampak keikutsertaan anggota dalam memanfaatkan
fasilitas pelayanan perusahaan koperasi.

Efektivitas partisipasi koperasi adalah


kemampuan manajemen koperasi dalam memadukan
kesesuaian antara kebutuhan anggota dengan output
program, tugas program dengan kemampuan
manajerial dan keputusan manajemen dengan
permintaan anggota.

14
Terdapat satu lagi alasan mendasar mengapa
partisipasi adalah kondisi yang diperlukan untuk
penampilan komparatif, yaitu agar pihak manajemen
koperasi tahu apa yang menjadi kepentingan
anggotanya dan berapa banyak serta kualitas
pelayanan yang diperlukan oleh para anggota.
Manajemen membutuhkan informasi yang cukup
banyak untuk pengambilan keputusan dan penentuan
kebijaksanaan koperasi.

15

Anda mungkin juga menyukai