Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3

LIRA INDRIANI (D1B016129)


TRY AFITANIA (D1B016130)
PRICARDO LIMBONG (D1B016175)
MERY PESTA RIA (D1B016176)

AGRIBISNIS G
1. PENGERTIAN PARTISIPASI

 Secara harfiah partisipasi diambil dari bahasa


asing participation, yang artinya
mengikutsertakan pihak lain dalam mencapai
tujuan.
 Isbandi (2007) mengemukakan bahwa
partisipasi merupakan keikutsertaan masyarakat
dalam proses pengidentifikasian masalah dan
potensi yang ada dalam masyarakat pemilihan
dan pengambilan keputusan tentang alternatif
solusi mengenai masalah, pelaksanaan upaya
mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat
dalam proses pengevaluasian perubahan yang
terjadi
 Partisipasi anggota dalam koperasi berarti
mengikutsertakan anggota koperasi itu dalam
kegiatan operasional dan pencapaian tujuan
bersama.
 Widianti (1996) mengemukakan bahwa partisipasi
anggota dapat diukur dari kesedian anggota untuk
memiliki kewajiban dan menjalankan hak
keanggotaannya secara bertanggung jawab, dengan
demikian maka partisipasi anggota dapat dikatakan
baik akan tetapi jika ternyata hanya sedikit anggota
yamg menunaikan kewajiban dan melaksanakan
haknya secara bertanggung jawab maka partisipasi
anggota dapat dikatakan rendah.

3
 PARTISIPASI MEMPUNYAI
DIMENSI

Dipandang Dari Sifatnya

Dipandang Dari Bentuknya

Dipandang Dari Pelaksanaannya

Dipandang Dari Segi


Kepentingannya

4
2. ARTI PENTING PARTISIPASI

 Partisipasi merupakan faktor yang paling penting


dalam mendukung keberhasilan atau perkembangan
suatu organisasi.
 partisipasi memegang peranan yang menentukan
dalam perkembangan koperasi, tanpa partisipasi
anggota koperasi tidak akan dapat bekerja secara
efektif dan efisien.
 Mengenai pentingnya partisipasi dalam kehidupan
koperasi ditegaskan bahwa koperasi adalah badan
usaha yang pemilik dan pelanggannya adalah sama
yaitu para anggotanya dan inimerupakan prisip
identitas koperasi yang sering digambarkan dalam
lambang segitiga (triangel identity of cooperative).
5
3. RANGSANGAN PARTISIPASI
 Pada dasarnya, setiap anggota atau calon anggota
akan menilai keputusannya untuk memasuki &
mempertahankan/memelihara secara aktif hubungannya
dengan suatu organisasi (koperasi)
 Misalnya partisipasi anggota dalam pengambilan
keputusan seperti dalam penetapan tujuan &
pengawasan tata kehidupan koperasi
 Apabila dapat memasukkan tujuannya ke dlm koperasi
menjadi tujuan kelompok koperasi & organisasi koperasi
yang bersangkutan, maka mereka mungkin akan
menganggap pertisipasi itu sebagai suatu perangsang
 Jika partisipasi dalam rapat (diskusi) kelompok
memakan waktu & akhirnya menimbulkan beban biaya
perjalanan dsbg, maka anggota akan mempertimbangkan
pula biaya oportunitas yang bekaitan dengan itu
6
4. CARA MENINGKATKAN PARTISIPASI

A. Meningkatkan Partisipasi Insentif


B. Meningkatkan Partisipasi Kontributif
C. Meningkatkan Partisipasi Kontributif Keuangan Dapat Dilaksanakan Bersamaan
Dengan Meningkatkan Partisipasi Insentif 7
5.BIAYA PARTISIPASI

Biaya partisipasi adalah biaya yang timbul


sebagai dampak keikutsertaan dalam
pengelolaan koperasi.
Semakin besar ukuran koperasi akan semakin
banyak amggotanya. Biaya partisipasi akan
semakin besar karena efektivitas rapat akan
semakin rendah.

Misalnya biaya rapat untuk 20 anggota akan jauh


lebih rendah dari pada 3000 angota. Demikian pula
ide-ide yang datang dari 20 anggota akan lebih
mampu direalisasikan dalam program kerja koperasi
dari pada ide yang datang dari 3000 anggota.

8
6. MODEL KESESUAIAN DALAM PARTISIPASI

 Menurut Ropke (1985) pada dasarnya


kualitas partispasi tergantung pada
Partispasi dalam melaksanakan
pelayanan yang disediakan koperasi
apabila ada kesesuian (fit) antar anggota,
program dan manajemen koperasi.

9
Any Questions? AGRIBISNIS D

Thank You for Attention!

Anda mungkin juga menyukai