Anda di halaman 1dari 9

KEBIJAKAN MONETER,

KESEIMBANGAN & MULTIPLIER


KEBIJAKAN MONETER

KELOMPOK III

1. SUMARNI SAFITRI (12270122659)


2. DESINTA PUTRI ANJELI (12270123133)
3. ATAYA INSYIRA WIRZA (12270122960)
4. NISA SAFITRI (12270125231)
5. YUYUN DESFITRI (12270123066)
DEFINISI KEBIJAKAN MONETER

Kebijakan moneter adalah Kebijakan


otoritas dalam bentuk pengendalian
besaran moneter dan atau suku Bunga
untuk mencapai stabilitas ekonomi
makro. Kebijakan ekonomi yang
menjadii bagian integral dari
kebijakan ekonomi makro Yang
bertujuan untuk menjaga
keseimbangan kegiatan ekonomi
dengan tingkat Pertumbuhan ekonomi
yang berkesinambungan ,
Kebijakan moneter adalah sebuah keputusan penting yang dijalankan
oleh bank sentral. Masing-masing negara memiliki bank sentral yang
berdaulat di wilayahnya Di Indonesia, otoritas moneter dipegang oleh
Bank Indonesia (BI). Kebijakan moneter merupakan kebijakan ekonomi
yang menjadi bagian integral dari kebijakan ekonomi makro, yang
bertujuan untuk menjaga kestabilan kegiatan ekonomi dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Contoh kebijakan moneter adalah melakukan pengendalian inflasi.


Selain itu, contoh kebijakan moneter juga adalah dengan mengatur jumlah
uang beredar di masyarakat. Hal ini mendorong dunia usaha untuk
melakukan investasi baru, untuk meningkatkan kesempatan kerja
KEBIJAKAN MONETER DAN
PEREKONOMIAN TERBUKA

• Keterbukaan ekonomi suatu negara turut


memberikan konsekuensi pada perencanaan dan
pelaksanaan
kebijakan moneter.

• transaksi perdagangan dan keuangan


internasionalyang dilakukan oleh suatu negara
mempengaruhi alirandana luar negeri, sehingga
pada gilirannya turutmempengaruhi jumlah uang
yang beredar dalamperekonomian.

• Konsep trilemma kebijakan (impossible trinity)


menjelaskan bahwa suatu negara dihadapkan pada
salah satu sisi dari segitiga pilihan kebijakan
(pengelolaan nilai tukar, keleluasaan arus modal,
dan otonomi kebijakan moneter),
KESEIMBANGAN MONETER

Keseimbangan Moneter adalah


gentlement’s agreement yaitu keadaan di
bidang moneter yang terjadi jika perubahan
faktor ekonomi yang menambah jumlah
uang beredar diimbangi oleh perubahan
faktor-faktor ekonomi lainnya yang
mengurangi jumlah uang beredar, misalnya
kelebihan ekspor daripada impor diimbangi
oleh kelebihan tabungan swasta daripada
investasi. Sedangkan kebijakan moneter
adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh
bank sentral suatu negara untuk menunjang
aktivitas ekonomi. Contoh kebijakan
moneter yakni dalam instrumen
diskonto, suku bunga bank, dan lain
sebagainya.
Perubahan keseimbangan dan multiplier
• dari satu periode ke periode lainnya keseimbangan
pendapatan nasional akan selalu mengalami perubahan.
Dalamperekonomian dua sektor, perubahan Tersebut
terutama disebabkan karena perubahan dalam investasi.

• multiplier adalah satu angka yang menunjukan sejauh


mana pendapatan nasional akan berubah efek dari
perubahan dalam pengeluaran agregat.

• multiplier dapat pula didefinisikan sebagai rasio diantara


pertambahan pendapatan nasional dengan pertambahan
pengeluaran agregat.
Multiplier

multiplier menunjukkan bahwa terjadi proses


penggandaan (multiplier). Pada saat investasi
bertambah langsung menyebabkan
pengeluaran agregat bertambah. Ketika
pengeluaran agregat bertambah berarti akan
menambah pendapatan dan kemudian akan
menyebabkan konsumsi menjadi berubah
pula. Yaitu mengambarkan perbandingan
antara jumlah pertambahan (pengurangan)
Dalam pendapatan nasional dengan jumlah
pertambahan (pengurangan) dalam
Pengeluaran agregat yang telah
menimbulkan perubahan dalam pendapatan
Nasional tersebut.
CUKUP SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai