Anda di halaman 1dari 34

PERTUMBUHAN,

PERKEMBANGAN DAN
DIFERENSIASI SEL
 Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan ini mahasiswa
diharapkan mampu memahami konsep pertumbuhan dan
pembelahan sel serta dapat menjelaskan urutan siklus sel,
membedakan konsep pembelahan sel secara mitosis dan
meiois, menerangkan kembali konsep diferensiasi dan
determinasi sel, serta peran gen dalam perkembangan suatu
organisme serta dapat menjelaskan komunikasi antar sel dan
lingkungannya.
TAHAPAN PERKEMBANGAN MAKHLUK DEWASA

Yaitu suatu perubahan yg diatur secara rapi dimulai setelah


fertilisasi sampai terbentuk sel dewasa

1. Pembelahan (cleavage)
2. Morfogenesis , sel terus membelah diri ,bergerak membentuk
kelompok yg hampir sama strukturnya
3. Diferensiasi. Sel terus berkembang dan mempunyai struktur
dan fungsi khusus yg dipunyainya sampai dewasa . Sel
terdiferensiasi tersusun menjadi jaringan, organ dan sistem
4. Pertumbuhan . Proses ini dimulai setelah semua sistem tubuh
organisme terbentuk Organisme itu menjadi lebih besar karena
pembelahan dan pembesaran sel . Untuk pertumbuhan ini
diperlukan nutrisi

Bila organisme telah melampaui ke3 tahap diatas barulah disebut


embrio
PEMBELAHAN SEL

Pembelahan sel pada


prokaryotes seperti bakteri
lebih sederhana dan cepat
jika dibandingkan dengan
eukaryotes.
Pembelahan sel terjadi
secara binary fission dimana
sel membelah menghasilkan
dua sel dengan ukuran yang
hampir sama, masing-
masing mengandung satu
salman materi genetik dan
separoh jumlah sitoplasma
SIKLUS SEL

 Siklus sel adalah perubahan yang terjadi pada satu generasi


kehidupan sel, dimulai pada saat sel diproduksi lewat
pembelahan sel induk sampai terbentuk anak sel yang baru.
Pada siklus seI
eukaryotes fase G1, S dan
G2 termasuk dalam
interfase dimana DNA dan
molekul lain disintesis.
Sel yang akan membelah
memasuki fase M
(mitosis) dimana untaian
panjang DNA mengalami
kondensasi membentuk
kromosom. Setelah
pembelahan inti sel, sel
membelah dengan
cytokinesis (fase C)
MITOSIS

Tahap- tahap mitosis


1. PROPHASE
2. PROMETAPHASE
3. METAPHASE
4. ANAPHASE
5. TELOPHASE
6. CYTOKINESIS
MEIOSIS

Siklus seksual ditandai


dengan dua proses unik yaitu
meiosis dan pembuahan.
Meiosis adalah pembelahan
inti sel yang mengahsilkan
separoh jumlah kromosom
induknya. Sebagai contoh, sel
diploid (2n) akan
menghasilkan produk haploid
(1n).
pembuahan adalah proses
penggabungan dua inti sel
menjadi satu sehingga inti sel
haploid bergabung menjadi
satu inti sel diploid.
MEIOSIS
DIFERENSIASI SEL

 Pada sebagian besar eukaryotes, tiap organisme memulai


kehidupannya dari suatu sel yang disebut zygote.
 Sel membelah terus menerus melalui proses mitosis yang
pada akhirnya menghasilkan organisme dewasa yang terdiri
dari berbagai macam tipe sel dan jaringan.
 Awal perkembangan pada masa embrio hampir sama, akan
tetapi selama proses perkembangan suatu sel akan berbeda
dengan sel yang lain dan mengkhususkan pada fungsi-fungsi
tertentu.
 Diferensiasi adalah proses perkembangan sel /jaringan
imatur menjadi matur dengan fungsi khusus disertai ekspresi
protein tertetu dan modifikasi sitoskletal sehingga
menciptakan struktur untuk membantu fungsi yg diperlukan
oleh sel matur khusus
 Genom dari suatu zygote mengandung semua gen yang
diperlukan untuk menghasilkan semua tipe sel yang
ditemukan pada organisme dewasa. Akan tetapi pada sel
yang telah mengalami diferensiasi tidak semua gen tersebut
aktif. Sebagai contoh adalah gen hemoglobin yang hanya
aktif pada perkembangan sel darah merah. Gen yang terdapat
pada sel syaraf menghasilkan neurotrasnmitter, gen yang
aktif pada limfosit untuk menghasilkan antibodi
 Proses diferensiasi menyebabkan sekelompok sel menjadi
berbeda dalam struktur ,fungsi dan perilaku yang berlangsung
pada waktu embrio
 Diferensiasi dimulai beberapa saat setelah fertilisasi (zigot)
dan berakhir setelah proses organogenesis
 Zigot sendiri sudah mulai memiliki orientasi bakal jadi
jaringan apa
 Kutub animal akan jadi dorso- anterior dan bakal jadi
ekstoderm.
 Kutub vegetal akan jadi ventro-posterior dan bakal jadi
endoderm
1. Epidermal ekstoderm ~~~> kulit
1. rambut
2. kuku
3. Neural ekstoderm ------- otak, saraf

2. Mesoderm ~~~> jantung,


pembuluh darah,
otot, dermis,
1.

3. Endoderm ~~~> hati, pankreas, sal


pencernaan,pernapasan
4.
DIFERENSIASI SEKSUAL

 Terjadi pada minggu ke 4 setelah sel benih premordial


berada dalam kandung kuning telur
 Penentuan jenis kelamin berlangsung pada sel somatis asal
mula kelenjer benih
 Bila ada kromosom Y akan terbentuk testis  pria
 Bila kromosom Y tidak ada akan terbentuk ovarium -> wanita
DIFERENSIASI

EKTUDERM
MESODERM
BLASTULA

1. Sel
2. Blastdmere ENDODERM
Zygot MORULA
GASTRULA

Diferensiasi Diferensiasi
I sesungguhnya
(Pseudo Diff) (True Diff)
DEDIFERENSIASI

 Adakalanya sel yang telah mengalami diferensiasi  dapat


bermitosis kembali untuk membentuk sel anak yg struktur
dan fungsinya sama dgn sel induknya ( regenerasi )
 Dediferensiasi berguna untuk
1. Penyembuhan
2. Pengganti jaringan yang aus/mati
DETERMINASI

 Determinasi adalah proses yg terjadi ketika sel


melangsungkan perkembanganya nasib sel itu semakin
dibatasi mis zigot dgn sel tunggal berpotensi menjadi sel apa
saja (totipoten= pluripoten) Setelah lapisan germinal
terbentuk nasib sel pada lapisan itu jadi terbatas.(multipoten)
Sel itu terus berdiferensiasi sampai satu jalur tungal terpilih.
(unipoten)
 Bila daya diferensiasi suatu jaringan tinggi, maka tingkat
dediferensiasinya rendah.atau tidak ada
Contoh : sel saraf, otot jantung

 Bila bila daya diferensiasinya rendah , maka tingkat


dediferensiasinya tinggi
Contoh : hati. Kulit , sum-sum tulang
 Bila otot jantung mengalami kerusakan tidak terjadi
regenerasi (NEKROSIS) hanya akan timbul jar ikat (LEMAK)
 Jika otot lurik/polos yang rusak, akan terjadi sedikit
regenerasi dan akan terbentuk jaringan kolagen
SEL PUNCA

 Sel punca (stem cells) adalah sel yang memiliki kemampuan


untuk berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu, membentuk
jaringan dan organ tertentu

 Teknologi sel punca saat ini dikembangkan untuk perbaikan


kerusakan jaringan karena penyakit atau luka (trauma)
JENIS SEL PUNCA

 Sel punca embrionik  berasal dari embrio (tahap blastosis,


usia 3-5 hari)
JENIS SEL PUNCA

 Sel punca dari tali pusat (umbilical cord stem cells) 


diambil dari tali pusat, berpotensi untuk membentuk sel-sel
darah. Dilakukan untuk terapi pasien kanker yang
mendapatkan kemoterapi
JENIS SEL PUNCA

 Sel punca somatik  sekumpulan sel pada organ tertentu


yang masih bisa berdiferensiasi
JENIS SEL PUNCA

 Induced Pluripotent Stem Cells (iPSCs)  sel “dewasa” yang


diprogram kembali sehingga masih bisa berdiferensiasi
menjadi sel-sel tertentu
PERTUMBUHAN SEL

 Pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai peningkatan


komponenkomponen seluler.
 Terdapat dua macam pertumbuhan sel, yaitu
 pertumbuhan yang berakibat peningkatan ukuran sel tetapi tidak
jumlah sel inti sel membelah tetapi tidak diikuti oleh pembelahan
sel.
 pertumbuhan yang diikuti dengan peningkatan jumlah sel
 Berbagai faktor kimia maupun fisika dapat mempengaruhi
pertumbuhan sel, antara lain
 pH, suhu, konsentrasi oksigen, tekanan, radiasi dan aktivitas air
(water activity).
KURVA PERTUMBUHAN

1. Fase Lag


 2. Fase Eksponensial
 3. Fase Stationer
 4. Fase Kematian
FASE LAG

 Pada saat pertama kali organisme ditumbuhkan pada media


kultur yang baru biasanya tidak segera didapati peningkatan
jumlah atau masa sel. Walaupun demikian sel tetap mensintesis
komponen seluller.
 Fase lag dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain
karena sel yang sudah tua dan kekurangan ATP, essential
cofactors serta ribosom
 Lamanya lag phase bervariasi tergantung pada kondisi sel dan
sifat dari media.
 Sel yang sudah tua atau baru saja dikeluarkan dan tempat
penyimpanan (refrigerated) atau dikultur dalam suatu media
dengan kandungan nutrisi yang berbeda akan membutuhkan lag
fase yang lebih panjang jika dibandingkan dengan sel yang
masih muda dan dikulturkan pada media baru yang sama
FASE EKSPONENSIAL

 Fase ini disebut juga dengan fase log. Organisme tumbuh dan
membelah pada kecepatan maksimum tergantung pada sifat
genetik, medium dan kondisi pertumbuhan. kecepatan
pertumbuhan konstant, sel membelah dan meningkat
jumlahnya (doubling) dalam interval yang teratur.

 Pada fase ini sel mempunyai kesamaan sifat kimia dan


fisiologi sehingga banyak digunakan dalam studi-studi
biokimia dan fisiologi.
FASE STATIONER

 Pada fase ini kurva pertumbuhan berhenti dan kurva


horisontal. Hal ini disebabkan ketidakseimbagan nutrient dan
O2, keseimbangan jumlah sel yang membelah dan yang mati,
tipe organisme serta akumulasi limbah toksik seperti asam
laktat.
FASE KEMATIAN

 Pada fase kematian adanya perubahan lingkungan tumbuh


seperti kehabisan nutrisi dan akumulasi limbah toksik
menjadi faktor penyebab menurunnya jumlah sel hidup. Sel
mengalami kernatian dalam pola logaritmik.

Anda mungkin juga menyukai