Oleh :
Ariq Dewi Maharani, SP., MP.
1
KERAGAAN
Fase Krisis
• Era liberasilasi ala IMF seiring dengan krisis
ekonomi: berbagai kebijakan tidak berpihak pada
sektor pertanian.
• Pertumbuhan rendah dan berbagai kebijakan
mengalami perubahan mendasar.
• Terdapat ketidakjelasan arah pembangunan
pertanian.
16
FASE 5: FASE KRISIS (1997-2001)
Pada fase ini, sektor per-tanian yang sudah babak belur
harus menanggung dampak krisis, yakni menyerap
limpahan tenaga kerja sektor informal dan perkotaan,
dan harus menjadi penyelamat ekonomi Indonesia.
Ketergantungan petani pada input produksi mahal dari
luar akibat kebijakan di masa lalu, menjadi bumerang
pada saat panen gagal akibat kekeringan atau saat krisis
ketika keran impor ditutup untuk menghemat devisa,
subsidi pupuk dicabut dan invasi beras dari luar
menyerbu pasar domestik, baik dalam bentuk bantuan
pangan murah, beras selun-dupan maupun impor.
FASE 6 : TRANSISI & DESENTRALISASI (2001-
SEKARANG)
17
FASE 6 : TRANSISI & DESENTRALISASI (2001-SEKARANG)
Fase Revitalisasi
• Kesadaran untuk menjadikan sektor pertanian sebagai
salah satu dari strategi pembangunan nasional (at least
semasa kampanye).
• Namun sampai sekarang ini masih sebatas wacana yang
belum diimplementasikan dengan efektif dan diikuti
dengan political will yang kuat.
• Masih terdapat berbagai inkonsistensi kebijakan.
20
Arah kedepan…?
• Perlu ada prioritas agroindustri:
• Industri hilir prioritas: agroindustri beras, agroindustri kakao,
agroindustri karet, agroindustri CPO, agroindustri gula,
industri pengolahan tuna, dan industri pengolahan udang.
• industri itu terkait erat dengan komoditas pertanian utama.
• Rancang Kebijakan Makro dalam insentif fiskal dan moneter
untuk agroindustri:
• Mengatasi hambatan pasokan dalam negeri secara terencana
dan ada target yang ingin dicapai.
23
PERGESERAN PARADIGMA
PEMBANGUNAN PERTANIAN
NASIONAL
Product Driven Market Driven
Agriculture Agriculture
AGRIBUSINESS ACTIVITIES
CARA PANDANG YANG BARU :
PERTANIAN SEBAGAI LAPANGAN USAHA DAN
LAPANGAN KERJA YANG DAPAT MENGHASILKAN
BARANG DAN JASA UNTUK MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DENGAN TUJUAN UNTUK
MEMPEROLEH NILAI TAMBAH YANG MAKSIMAL
SECARA KOMPETITIF
24
PERTANIAN MODEREN
berwawasan Agribisnis