Anda di halaman 1dari 38

II.

REVOLUSI HIJAU

A. SEJARAH DAN PENGERTIAN


B. DAMPAK TERHADAP PRODUKSI PERTANIAN
C. DAMPAK TERHADAP KETAHANAN PANGAN
D. DAMPAK EKOLOGIS
E. DAMPAK EKONOMI
F. DAMPAK SOSIAL
A. PENGERTIAN
 Secara harfiah: perubahan secara cepat dalam
memproduksi bahan makanan untuk peningkatan
produksi

 Merupakan usaha pengembangan teknologi pertanian


untuk meningkatkan produksi bahan pangan, terutama
serealia (gandum, padi, jagung). Mengubah dari
pertanian tradisional menjadi pertanian yang
menggunakan teknologi lebih maju.

 perubahan fundamental dalam pemakaian teknologi


budidaya pertanian yang dimulai pada tahun 1950-an
hingga 1980-an di banyak negara berkembang,
terutama di Asia
A. PENGERTIAN
 Program revolusi hijau diusahakan melalui :
 Bidang Pertanian
 Pemuliaan tanaman untuk mendapatkan varietas baru
yang responsive terhadap pengairan dan pemupukan,
adaptif pada kondisi geografis yang luas, dan resisten
terhadap hama dan penyakit
 Bidang Peternakan
 Pengembangan bibit unggul ayam dan sapi
 Bidang Mekanisasi
 Introduksi mesin-mesin pertanian untuk meningkatkan
efisiensi usaha tani
SEJARAH

• Dipicu oleh teori Pdt. Prof Thomas


Robert Malthus, FRS (economist
Inggris, 13 Feb 1766 -29 Des 1834)
bahwa peningkatan jml penduduk
yang tidak diimbangi peningkatan
produksi pangan, akan
menimbulkan kelaparan (1798)
• Ternyata teori tersebut memicu
kraetivitas ahli pertanian dan
berhasil dibantah oleh teknologi
……Green revolution…..

4
Norman Borlaug
• Diawali oleh Borlaug dengan
dana Rockefeller Foundation
di Mexico 1944
• Berhasil meningkatkan hasil
gandum, dan ketahanan thd
karat daun
• Temuan ini mengilhami
Green Revolution ke seluruh
dunia
• Won Nobel Peace Prize in
1970
Green Revolution

• 1960’s: perbaikan varietas


gandum, meningkatkan
hasil yang signifikan di
Mexico
• Varietas jadi lebih
responsif thd irigasi, dan
pupuk sintesis
• Soon: diikuti penemuan
varietas baru padi
(Philiphine) dan jagung
(Amerika)
Green Revolution
• 1960’s: dukungan Ford dan
Rockefeller foundation di IRRI
Filipina
• IRRI berhasil mengembangkan
bibit unggul padi baru yang
produktif, yang di kenal dengan
IR 8 (persilangan padi Indonesia
dan Taiwan oleh Dr. Te-Tzu
Chang).
• Keunggulan: usia tanaman
pendek sehingga dalam jangka
waktu 1 tahun dapat dipanen
sampai 3 kali
Green Revolution
A complex of improvements which greatly
increased agricultural production

• Since 1950’s 1. Adoption of new,


• Agricultural output higher improved varieties of
than population growth grains
even without adding 2. Application of better
additional cropland agricultural techniques
(land prepararation)
3. Mechanization
4. Irrigation
5. Use of fertilizer
6. Use of pesticides
Green Revolution di Indonesia
• Konsep RH di Indonesia
dikenal sebagai gerakan Bimas
(bimbingan masyarakat)
• Gerakan Bimas berintikan tiga
komponen pokok, yaitu
1. Penggunaan teknologi yang sering
disabut Panca Usaha Tani,
2. Penerapan kebijakan harga sarana
dan hasil produksi
3. Adanya dukungan kredit dan
infrastruktur.
• Panca Usaha: Bibit unggul,
pengolahan tanah, irigasi,
pemupukan dan PHT
Green Revolution di Indonesia

• Dijalankan Era Orde


Baru
• Dimasukan kedalam
Program Pembangunan
Lima Tahun (Repelita)
B. Dampak Terhadap Produksi
Pertanian Indonesia

• Produksi padi meningkat


sehingga pemenuhan pangan
(karbohidrat) meningkat.
Sebagai contoh: Indonesia
dari pengimpor beras mampu
swasembada dan bisa
mengekspor beras ke India
• Berhasil Swa sembada beras
1984, tetapi hanya mampu
dalam waktu lima tahun,
yakni antara tahun 1984 –
1989.
B. Dampak Terhadap Produksi
Pertanian Dunia

• 1970’s: spread to millions


of third world farmers
• 1990’s: implemented by
40% of all farms in third
world
– By 75% Rice in Asia
– By 80% Wheat in third
world
– By 70% Corn worldwide
• Improved standard of
living for millions people
worldwide
Principal Beneficiaries of the Green Revolution

 WHEAT  RICE § BOTH


 Mexico Thailand India
 Egypt Vietnam China
Korea Pakistan
 Turkey
Indonesia
DAMPAK Revolusi Hijau THD PROD PERTANIAN
• Tahun 70-an: baru 20% areal gandum dan 30%
areal padi yang menerapkan
• Produksi Gandum dan padi naik 2 x lipat
• Tahun 1970-1995 produksi serealia naik 2 x lipat
di asia
• GR meningkatkan produksi padi Asia 3% / thn
sampai 1970, tapi turun hanya 2,2%/Thn 1980
• GR kurang berhasil hanya di Afrika karena
kondisi geografis (PENGAIRAN) yang sulit
diatasi dan perebutan kekuasaan (State
Failure)
BENCANA KEMANUSIAAN TERBESAR SEJAK 1945
• Terjadi Maret 2017
• Kepala Badan Kemanusiaan PBB Stephen O’Brien
mengatakan Dunia saat ini menghadapi krisis
kemanusiaan terbesar sejak 1945
• Lebih 20 juta orang di Afrika mengalami bencana
kelaparan hebat, yaitu:
• Yaman : 14,1 Juta jiwa
• Nigeria : 1,8 juta
• Sudan Selatan : 4,9 Juta
• Somalia : 2,9 Juta
• Butuh dana Rp.58,7 trilliun untuk mengatasi
• Penyebab: Pemerintah yang lemah, pemberontakan,
peperangan dan ketiadaan hukum
15
C. Dampak Terhadap Ketahanan Pangan
• Pembanguan pertanian untuk
memantapkan tanaman pangan
terus ditingkatkan untuk
memantapkan swasembada
pangan, meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan
petani dan masyarakat
• Ketahanan pangan ditunjang
dengan import sebagian
kebutuhan
• Peningkatan produksi pangan
tidak sasma dg peningkatan
ketahanan pangan
DAMPAK REVOLUSI HIJAU THD KETAHANAN
PANGAN GLOBAL (release FAO 1-10-2003, kompas)
 Jumlah orang kelaparan saat ini sudah turun jadi satu dari delapan
(tiap 8 orang ada yang kelaparan 1)
 FAO mentargetkan mengurangi kelapran menjadi setengahnya via
MDG’s 2015
 Pada tingkat global saat ini sebanyak 12% pdd dunia (842 juta orang
turun semula 686 juta 2010) tidak mempunyai pangan untuk kehidupan
aktif dan sehat
 FAO menyebutkan penurunan tsb karena meningkatnya kiriman dari
para emigran (3 x lipat) kasus Bangladesh dan Tajikistan
 Afrika tetao mengalami prevalensi kekurangan pangan (gizi) tertinggi,
lebih dari 1 antara 5 orang kurang pangan
 Afrika sub sahara tingkat kelaparan turun dari 32,7% ke 24,8%.
 Dlm hal jumlah Asia Selatan memiliki kelaparan tertinggi yakni 295 juta,
Afrika 233 juta dan Asia Timur 167 juta.
 Asia Tenggara mengalami penuruanan kelaparan terbesar tahun 1990
31,1% dan 2012 menjadi 10,7%.
 Jumlah kurang gizi di negara berkembang turun 17% selama 1990-
2012
D. Dampak Ekologi

• Degradasai lahan karena intensifikasi


• Penurunan keanekaragaman hayati.
• Penggunaan pupuk terus menerus
menyebabkan ketergantungan tanaman
pada pupuk.
• Penggunaan pestisida menyebabkan
munculnya hama strain baru yang resisten
• Pencemaran lingkungan karena pupuk dan
pestisida
Dampak Ekologi krn Pestisida
• Keracunan petani
• Matinya musuh alami hama atau patogen
• Timbulnya kekebalan / resistensi hama
• Pencemaran tanah dan air

19
Dampak Ekologi krn Var Unggul

• Membutuhkan pengolahan lahan secara


intensif ==degradasi lahan
• Pola tanam monokultur
• Hilangnya varietas lokal/plasma nutfah
• Meningkatnya biaya usaha tani karena
tuntutan input pertanian tinggi yang harus
dibeli petani

20
Dampak Ekologi Mekanisasi

• Karena input tinggi, petani berusaha efisiensi


dengan mekanisasi
• Perlu investasi besar (bagi yang mampu)
• Banyak membutuhkan bahan bakar fosil
• Dapat menyebabkan kerusakan lingkungan,
pemadatan lahan

21
E. Dampak Sosial

• Input pertanian tinggi, menguntungkan petani


(perusahaan) dengan modal kuat, tetapi
menyulitkan petani kecil
• Tidak menjamin peningkatan pendapatan petani,
shg orang miskin di pedesaan bertambah banyak
• Produksi pangan meningkat, tetapi ketersediaan
pangan orang miskin terbatas
• Lahan pertanian akan beralih kepemilikan kepada
orang kaya
Criticisms of the Green Revolution
• Green Revolution hasn’t
alleviated hunger
• Economic power and land
were controlled by few, those
are the rich
• Technology benefits the
wealthy
• Therefore Green Revolution
increases inequity
• More hunger AND more
food at same time
Criticisms of the Green Revolution

• Early, poor had little access


to credit
• Could not buy seeds,
fertilizer, and afford
irrigation to make Green
Revolution work
• Wealthy invested, got
richer, drove out poor
• Now, more emphasis on
loans for poor
Profits

• Profits from Green


Revolution go to
– Middlemen
– Banks
– Chemical companies
– Biggest growers
• Grain prices fall
• Farms get bigger

Brazil
Increased Dependency
• Poor countries must import:
– Seeds
– Fertilizer
– Pesticides
– Herbicides
• Cost to India increased 600%
1960-1980
• Biotechnology leads to more
dependency of undeveloped
country and the poor
Unsustainable Agriculture
• Industrial agriculture =
– mining land to extract
maximum output
• “War” between humans and
weeds, insects and disease
• Market dictates by weapons:
– pesticides and chemical
fertilizers
• We are destroying our food-
Next
producing resources
Destruction of Agricultural Resources
• Desertification
• Soil erosion
• Pesticide
contamination
• Groundwater
depletion
• Salinization
• Urban sprawl
• Genetic resources
shrinking
• Fossil fuels depleting
Sustainable Agriculture Goals

• Environmental Health
• Economic Profitability
• Social and Economic
Equity
Evergreen Revolution
• Swaminathan led Green
Revolution in India
• Agrees cannot maintain crop yields
• Problems:
– Excessive use of pesticides
– Groundwater depletion
– Pollution
– Monoculture
• Therefore, India needs sustainable
agriculture
– “Evergreen Revolution “

M.S. Swaminathan
World Food Prize 1987
Next Green Revolution?

• Biotechnology will help


developing countries
accomplish things that they
could never do with
conventional plant breeding”
• “I believe Genetically
Modified Food Crops will
stop world hunger.”

Norman Borlaug (1950)


Nobel Peace Prize 1970
The Next Green Revolution?
• Biotechnology helps farmers
produce higher yields on less land.
• Technology allows us to have less
impact on soil erosion, biodiversity,
wildlife, forests, and grasslands
• To achieve comparable yields
(1950-1999) with old farming
methods, would have needed an
additional 1.8 Billion hectares of
land
Norman Borlaug 1st Green revolution
Nobel Peace Prize (1970)
NEW GREEN REVOLUTION

Sadar akan kelemahan revolusi hijau, Asia (IRRI)


mengembangkan konsep Revolusi Hijau baru
(1990)
1. Mengadaptasikan RH ke lahan yang kurang
diunggulkan
– Mengembangkan RH ke lahan-lahan yang kurang
produktif
– Mengembangkan varietas toleran cekaman
lingkungan (kekeringan, salin, genangan, suhu
rendah)
NEW GREEN REVOLUTION

2. Mengembangkan tanaman (breeding)


rekayasa genetik untuk menciptakan tan dg
produksi sangat tinggi. Target 5-10 th ke
depan produksi pangan naik 30-40%
3. Mengembangkan alternatif biologi
(biofertilizer) untuk pupuk kimia dan
pestisida yang mahal, yang dapat membantu
petani memenuhi input pertanian dengan
biaya murah. Tanaman penambat N, pupuk
hijau, dan membangun biomassa tanah
“THANKS”
35
Peran Pertanian terpadu dalam
pertanian berkelanjutan
Pertanian
Berkelanjutan

Pertanian
konservasi
PERTANIAN No tillage
ORGANIK Terasering

PERTANIAN MONOKULTUR
TERPADU

Agroforesty Multiple
Cropping
TUGAS KELOMPOK (9-10 ORANG)
Satu kelas dibagi 9 Topik Tugas Kelompok, yang akan
dipresentasikan

Topik sesuai Daftar Hadir (1-9; 10-18; 19-27; 28-36; 37-45, 46-54; 55-
63; 64-73; 74-83)
1. Agroforestry (PB di lahan miring)
2. Pertanian organik pada hortikultura
3. Pertanian organik pada padi sawah
4. Pertanian Konservasi
5. Sistem tumpangsari
6. Pertanian terpadu di lahan basah (melibatkan ternak)
7. Pertanian terpadu di lahan kering (melibatkan ternak)
8. Penanggulangan hama dan penyakit pada sistem pertanian
berkelanjutan
9. Low external input sustainable agriculture (LEISA)
FORMAT TUGAS KELOMPOK (9-10 ORANG)
Satu kelas dibagi 9 Topik Tugas Kelompok, yang akan
dipresentasikan

1. Cari praktek pertanian kelanjutan di lapang


2. Konfirmasi praktek tersebut dengan artikel di jurnal / artikel
disebutkan dalam pustaka
3. Satu topik agar didukung lebih dari satu bahan bacaaan
4. Format
a. Pendahuluan (maks 2 halaman): sebutkan prinsip dasar
teori yang akan saudara ungkap
b. Tujuan dan Manfaat
c. Teknologi atau metode penerapan teknologi (bagaimana
cara menanam, jenis tanamanan/komoditasnya apa, layout
kebun/lahan usaha, jarak tanam, pupuk atau pestisida yang
digunakan
d. Hasil kegiatan dan ulasannya
e. Kesimpulan dan saran

Anda mungkin juga menyukai