• Dea Amelia (1910312220019) • Ditta Rachmatika (1910312120005) • Ishmida Rimayanti (1910312120017) • Listi Armea (1910312120019) • Muhammad Aulia Zikri (1910312210033) • Timothy Teriswan Amiantu (1910312210059) • Sri Suci Darmawati (1910312120020) • Veronica Yaennita Setiawan (1910312120039) Kekuasaan dan Distribusi Wewenang Kekuasaan Pengertian kekuasaan Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh kepada orang lain. Studi tentang kekuasaan dan dampaknya merupakan hal yang penting dalam manajemen. Karena kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, maka mungkin sekali setiap interaksi dan hubungan sosial dalam suatu organisasi melibatkan penggunaan kekuasaan. Lima sumber kekuasaan menurut John Brench dan Bertram Raven: • Kekuasaan memaksa (coercive power) • Kekuasaan menghargai (reward power) • Kekuatan sah (legitmate power) • Kekuasaan keahlian (expert power) • Kekuasaan bujukan (referent power) Karakteristik kunci menangani kekuasaan dengan sukses menurut Kotter Manajer yang berhasil menangani kekuasaan: • Peka terhadap sumber kekuasaan mereka. • Mengakui perbedaan biaya, risiko, dan manfaat dari lima kekuasaan dasar. • Menghargai perbedaan bahwa setiap dasar kekuasaan mempunyai keunggulan. • Mempunyai sasaran karier yang membuat mereka mengembang dan menggunakan kekuasaan. ASPEK BUDAYA KEKUASAAN Bentuk-bentuk kekuasaan: 1. Kekuasaan Pribadi (Personal Power) Kekuasaan yang di dapat dari pengikut dan didasarkan pada seberapa besar pengikut tersebut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin. Yang termasuk kekuasaan personal adalah kekuasaan keahlian dan kekuasaan rujukan. 2. Kekuasaan Posisi (Position Power) Kekuasaan yang di dapat dari wewenang formal organisasi . Besarnya tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang menduduki posisi tersebut. Yang termasuk dalam kekuasaan posisi adalah kekuasaan memaksa, kekuasaan menghargai,kekuasaan sah, dan kekuasaan pengendalian informasi. Pandangan Kekuasaan 1. Pandangan Negatif Kekuasaan untuk mempunyai kekuasaan atas diri orang lain yang kurang beruntung dan menganggap orang lain sebagai pion untuk digunakan atau di korbankan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Pandangan ini akan menyebabkan kegagalan bagi pemilik kekuasaan karena orang yang dijadikan pion cenderung akan menentang dan akan menerima dengan sangat pasif . 2. Pandangan Positif Kekuasaan yang paling baik dicirikan dengan perhatian untuk struktur kelompok. Manajer akan mendorong anggota kelompok untuk mengembangkan kekuatan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi sukses sebagai individu dan sebagai anggota dari organisasi. Wewenang Pengertian Wewenang (Authority) Wewenang adalah suatu bentuk kekuasaan, sering kali dipergunakan secara lebih luas untuk merujuk kemampuan manusia menggunakan keuasaan sebagai hasil dari ciri-ciri pengetahuan atau gelar seperti hakim. Terutama, wewenang formal adalah kekuasaan sah. Wewenang formal adalah tipe kekuasaan yang kita hubungkan dengan struktur organisasi dan manajemen. Hal itu berdasarkan pengakuan keabsahan usaha manajer untuk menggunakan pengaruh. Dua pandangan wewenang formal: • Pandangan klasik, wewenang berasal dari tingkat yang amat tinggi dan kemudian secara hukum diteruskan ke bawah melalui tingkat demi tingkat. • Pandangan penerimaan. Dasar wewenang terletak dalam diri orang yang dipengaruhi. Pandangan ini dimulai dengan penataan bahwa tidak semua hukum atau perintah sah dipatuhi dalam semua keadaan. Penerima memutuskan apakah akan menurut atau tidak Wewenang Lini, Staf dan Fungsional • Wewenang Lini (Line Authority). Wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung, di seluruh rantai komando organisasi untuk mencapai sasaran organisasi. • Wewenang staf (Staff Authority). Wewenang kelompok individu yang menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini. • Wewenang Fungsional (Functional Authority) Wewenang anggota staf departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung jawab staf spesifik. Terima Kasih