Anda di halaman 1dari 25

TAXATION

Week 6
Fiscal reconciliation and annual corporate income tax
Learning Outcome
• LO 4 : Calculate and Prepare fiscal reconciliation and annual income
tax return.
SUB TOPIC
• Fiscal reconciliation technique
• Corporate fiscal reconciliation
• Calculate annual corporate income tax
Deductible Expense
Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri
dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto
dikurangi biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan, termasuk:
1. Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan
dengan kegiatan usaha.
2. Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud
dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak dan atas
biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu)
tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 11A;

4
Bina Nusantara University
Deductible Expense
3. iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan;
4. kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang
dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau yang
dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan;
5. kerugian selisih kurs mata uang asing;
6. biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang
dilakukan di Indonesia;
7. biaya beasiswa, magang, dan pelatihan;

Bina Nusantara University 5


Deductible Expense
8. piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan syarat:
1. telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial;
2. Menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih kepada DJP;
3. telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri
atau instansi pemerintah yang menangani piutang negara; atau
adanya perjanjian tertulis mengenai penghapusan
piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur yang
bersangkutan; atau telah dipublikasikan dalam penerbitan umum
atau khusus; atau adanya pengakuan dari debitur bahwa utangnya
telah dihapuskan untuk jumlah utang tertentu;
4. syarat sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak berlaku untuk
penghapusan piutang tak tertagih debitur kecil sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf k;

Bina Nusantara University 6


Deductible Expense
9. sumbangan dalam rangka penanggulangan bencana nasional
yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah;
10. sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan yang
dilakukan di Indonesia yang ketentuannya diatur dengan
Peraturan Pemerintah;
11. biaya pembangunan infrastruktur sosial yang ketentuannya
diatur dengan Peraturan Pemerintah;
12. sumbangan fasilitas pendidikan yang ketentuannya diatur
dengan Peraturan Pemerintah; dan
13. sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang
ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Bina Nusantara University 7


Non Deductible Expense
Untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib
Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap tidak boleh dikurangkan:
1. pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti
dividen, termasuk dividen yang dibayarkan oleh perusahaan
asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha
koperasi;
2. biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan
pribadi pemegang saham, sekutu, atau anggota;
3. pembentukan atau pemupukan dana cadangan untuk usaha tertentu
yang ketentuan dan syarat-syaratnya diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan;

8
Non Deductible Expense
4. premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa,
asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa, yang dibayar oleh
Wajib Pajak orang pribadi, kecuali jika dibayar oleh pemberi
kerja dan premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi
Wajib Pajak yang bersangkutan;
5. penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau
jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan,
kecuali penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh
pegawai serta penggantian atau imbalan dalam bentuk natura
dan kenikmatan di daerah tertentu dan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan yang diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan;

Bina Nusantara University 9


Non Deductible Expense
6. jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang
saham atau kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai
imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan;
7. harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a dan huruf b,
kecuali sumbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1)
huruf i sampai dengan huruf m serta zakat yang diterima oleh badan
amil zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh
pemerintah atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi
pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga
keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah, yang
ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan PP;
10
Bina Nusantara University
Non Deductible Expense
8. Pajak Penghasilan;
9. biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan
pribadi Wajib Pajak atau orang yang menjadi tanggungannya;
10. gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau
perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham;
11. sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta
sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan
pelaksanaan perundang-undangan di bidang perpajakan

Bina Nusantara University 11


Depreciation
• Bukan bangunan:
1. Kelompok 1 (4 tahun).
2. Kelompok 2 (8 tahun).
3. Kelompok 3 (16 tahun).
4. Kelompok 4 (20 tahun).
• Bangunan:
1. Permanen (20 tahun).
2. Tidak permanen (10 tahun).

Bina Nusantara University 12


Depreciation
• Methode penyusutan secara fiskal:
1. Garis lurus.
2. Saldo menurun (tidak termasuk untuk kelompok bangunan).

Bina Nusantara University 13


Tarif Penyusutan untuk Aset
tetap Bukan Bangunan

Kelompok Bukan Tarif Penyusutan


Bangunan
Metode Garis Lurus Metode Saldo Menurun

Kelompok 1 25 % 50 %
Kelompok 2 12,5 % 25 %
Kelompok 3 6,25 % 12,5 %
Kelompok 4 5% 10 %

Bina Nusantara University 14


Tarif Penyusutan untuk Aset tetap
Bukan Bangunan

Kelompok Bangunan Tarif Penyusutan


(metode garis lurus)
Bangunan Permanen 5%
Bangunan Tidak Permanen 10 %

Bina Nusantara University 15


Fiscal reconciliation
• Rekonsiliasi fiskal dilakukan oleh WP badan dan WP OP yang
menyelenggarakan pembukuan menggunakan pendekatan akuntansi.

• Rekonsiliasi dilakukan untuk mempermudah pengisian SPT tahunan


PPh dan menyusun laporan keuangan fiskal sebagai lampiran SPT
tahunan PPh.

Bina Nusantara University 16


Fiscal reconciliation
Laporan keuangan komersial Vs Laporan keuangan Fiskal
Perbedaannya:
1. Perbedaan prinsip akuntansi
2. Perbedaan metode dan prosedur akuntansi
3. Perbedaan perlakuan dan pengakuan penghasilan dan biaya
4. Pengeluaran tertentu diakui dalam akuntansi komersial sebagai
biaya tetapi dalam fiskal pengeluaran tersebut tidak boleh
dikurangkan dari penghasilan. Perbedaan penghasilan dan biaya
menurut akuntansi dan fiskal dapat dikelompokkan menjadi
perbedaan tetap atau perbedaan waktu.
Bina Nusantara University 17
Technique of fiscal reconciliation

Jika suatu penghasilan diakui menurut akuntansi tetapi tidak diakui menurut fiskal, rekonsiliasi dilakukan dengan mengurangkan
sejumlah penghasilan tersebut dari penghasilan menurut akuntansi, yang berarti mengurangi laba menurut akuntansi.

Jika suatu penghasilan tidak diakui menurut akuntansi tetapi diakui menurut fiskal, rekonsiliasi dilakukan dengan
menambahkan sejumlah penghasilan tersebut pada penghasilan menurut akuntansi, yang berarti menambah laba menurut
akuntansi.

Jika suatu biaya/pengeluaran diakui menurut akuntansi tetapi tidak diakui sebagai pengurang penghasilan bruto menurut
fiskal, rekonsiliasi dilakukan dengan mengurangkan sejumlah biaya dari biaya menurut akuntansi, yang berarti menambah
laba menurut akuntansi.

Jika suatu biaya/pengeluaran tidak diakui menurut akuntansi tetapi diakui sebagai pengurang penghasilan bruto menurut fiskal,
rekonsiliasi dilakukan dengan menambahkan sejumlah biaya dari biaya menurut akuntansi, yang berarti mengurangi laba menurut
akuntansi.

18
Bina Nusantara University
Technique of fiscal reconciliation

Koreksi Pendapatan menurut fiskal lebih besar


positif daripada menurut akuntansi atau suatu
apabila: penghasilan diakui menurut fiskal
tetapi tidak diakui menurut akuntansi.

Biaya menurut fiskal lebih kecil


daripada menurut akuntansi atau suatu
biaya tidak diakui menurut fiskal tetapi
diakui menurut akuntansi.

Bina Nusantara University 19


Technique of fiscal reconciliation

Koreksi Pendapatan menurut fiskal lebih kecil daripada menurut


akuntansi atau suatu penghasilan tidak diakui menurut
negatif fiskal tetapi diakui menurut akuntansi.
apabila:
Biaya menurut fiskal lebih besar daripada menurut
akuntansi atau suatu biaya diakui menurut fiskal tetapi
tidak dapat diakui menurut akuntansi.

Suatu pendapatan telah dikenakan pajak penghasilan


bersifat final.
Penghitungan Pajak Terutang Badan

Tahapan yang harus


dilakukan oleh Wajib 1. Penyusunan dan Menghitung
Pajak Badan untuk Laporan Laba Rugi Komersial.
menghitung Pajak
kurang bayar/lebih 2. Penyusunan dan penghitungan
bayar, sebagai Koreksi Fiskal / Rekonsiliasi Fiskal.
berikut:
Koreksi Fiskal / Rekonsiliasi Fiskal
Koreksi Fiskal / Rekonsiliasi Fiskal disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor  36
Tahun 2008 j.o UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang mengatur Pajak
Penghasilan dan Peraturan Pelaksanaannya.
Koreksi Fiskal / Rekonsiliasi Fiskal terdiri dari :
• Koreksi Fiskal Positif, yaitu koreksi pajak yang mengakibatkan bertambahnya Laba
Kena Pajak.
• Koreksi Fiskal Negatif, yaitu koreksi pajak yang mengakibatkan berkurangnya Laba
Kena Pajak.
Penghitungan Pajak Terutang Badan
(lanj.)

Tahapan yang
• 3. Penghitungan Penghasilan Neto Fiskal.
harus dilakukan • 4. Penghitungan Kompensasi Kerugian (jika ada).
oleh Wajib Pajak • 5. Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dengan cara
Badan untuk Penghasilan Neto Fiskal dikurangi Kompensasi Kerugian.
• 6. Penghitungan Pajak terutang dengan cara mengalikan Tarif
menghitung Pajak Pajak dengan Penghasilan Kena Pajak.
kurang bayar/lebih • 7. Penghitungan Kredit Pajak (jika ada).
• 8. Penghitungan Pajak Kurang Bayar/Lebih Bayar dengan cara
bayar, sebagai Pajak Terutang dikurangi Kredit pajak
berikut:
REFERENCES

• Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Akt., QIA., CFrA., CA. (2019).


Perpajakan. Edisi 2019. Andi. Yogyakarta. ISBN: 978-623-01-
0245-5

• Siti Resmi.  (2017).  Perpajakan : Teori dan Kasus (Buku


1).  Edisi 10.  Salemba Empat.  Jakarta.   ISBN: 978-979-061-
715-5.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai