Lingkungan Bisnis Internasional
Lingkungan Bisnis Internasional
BISNIS INTERNASIONAL
Irsandi,S.A.B.,M.Si
Kegiatan bisnis internasional tidak akan pernah lepas dari
lingkungan yang ada di sekelilingnya. Faktor lingkungan
berpengaruh cukup besar pada aktivitas bisnis internasional.
Ada beberapa lingkungan yang melingkari bisnis
internasional diantaranya adalah lingkungan budaya,
lingkungan politik dan hukum, serta lingkungan teknologi.
Peran dari lingkungan tersebut dalam bisnis internasional
adalah membentuk sebuah etika dan tangung jawab sosial
yang nantinya akan diterapkan oleh pihak-pihak yang
berkecimpung didalamnya. Hal ini akan menjadi perhatian
organisasi-organisasi internasional yang berfokus pada
bidangnya masingmasing.
LINGKUNGAN BUDAYA
Bisnis Internasional
LINGKUNGAN BUDAYA
Bisnis Internasional
Struktur Sosial
Struktur sosial menjadi salah satu elemen pembentuk
Budaya dibentuk budaya karena dalam struktur sosial tersebut terdiri dari
individu yang membentuk keluarga dan anggota dari
sebuah kelompok.
dari beberapa Nilai/perilaku
Nilai adalah kumpulan prinsip dan standar yang diterima
elemen oleh anggota dalam sebuah masyarakat. Sedangkan
perilaku adalah mencakup tindakan perasaan dan pikiran
01
yang dihasilkan dari nilai-nilai tersebut.
Bahasa 04
Bahasa menjadi pembeda yang utama dalam
kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat.
Dari bahasa kita dapat membedakan budaya
yang ada. 03
Komunikasi
Komunikasi menjadi bagian dari budaya,
karena dengan komunikasi ini setiap
anggota masyarakat dapat berhubungan. 02
Agama memberikan batasan pada peran individu
Agama
05
dalam masyarakat, agama pula mempengaruhi produk
yang dikonsumsi oleh masyarakat..
Dalam konteks bisnis internasional, dimana kegiatan
bisnis yang melibatkan antara negara dan bangsa yang
memiliki budaya yang berbeda, maka setiap kegiatan
bisnis internasional tersebut harus mampu
memodifikasi perilakunya di negara yang satu dengan
yang lainnya.
karakteristik budaya yang mempengaruhi
organisasi internasional
Jarak Kekuasaan
Jarang kekuasaan yang tinggi berarti orang menerima
ketidaksetaraan di antara institusi, organisasi dan orang.
Penghindaran Ketidakpastian.
Berarti anggota dalam suatu masyarakat merasa tidak
nyaman dengan ketidakpastian dan ambiguitas, sehingga
mendukung keyakinan yang menjanjikan kepastian dan
kecocokan.
Individualisme dan Kolektivisme.
Individualisme mencerminkan nilai terhadap ikatan
kerangka sosial yang longgar dimana masing-masing orang
diharapkan untuk mengurus diri mereka sendiri.
01
Artikulasi kepentingan adalah suatu proses
penginputan berbagai kebutuhan, tuntutan dan
dilancarkan oleh kelompok-kelompok yang
kepentingan melalui wakil-wakil kelompok yang berbeda, digabungkan menjadi alternatif-
masuk dalam lembaga legislatif, agar kepentingan, alternatif kebijakan pemerintah.
tuntutan dan kebutuhan kelompoknya dapat
terwakili dan terlindungi dalam kebijakan
pemerintah. Implementasi kebijakan dan pengadilan
oleh hukum
Implementasi kebijakan yang sudah dibuat
2. Totaliterisme, dimana proses pembuatan keputusan dikendalikan oleh sekelompok kecil orang.
Ciri negara totaliterisme diantaranya :
a. Partai politik yang tunggal
b. Individu ataupun kelompok individu yang memonopoli kekuatan politik
c. Tidak memiliki ataupun mengenal dan mengijinkan adanya oposisi
Aksi politik merupakan area yang sensitif sehingga diperlukan beberapa
langkah berikut guna menghadapi lingkungan politik
Kenali aksi politik yang potensial dari perusahaan-perusahaan lainnya dan LSM Yang ada.
Jika perlu, lakukan lobi-lobi terhadap institusi pendidikan (pakar) serta para pembuat keputusan
Kategori sistem hukum