Nama :
A. Pengertian Etika
Secara etimologi etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang berarti sikap cara
berpikir,watak, kesusilaan atau adat. Jadi secara etimologis etika adalah ajaran atau ilmu tentang
adat kebiasaan yang berhubungan dengan baik atau buruk,yang telah disepakati bersama
mengenai sikap, perbuatan , kewajiban dan yang lainnya.
Hal itu menggambarkan bahwa etika sangat berkaitan erat dengan moral, tanggung jawab dan
keadilan sosial.
Etika yang dimiliki individu secara luas mencerminkan karakter dari organisasi pelaku ekonomi.
Etika menjelaskan tentang standard an norma perilaku agar terciptanya hubungan yang harmonis
antar perilaku ekonomi dan nilai-nilai etika akan mengarahkan dan memotivasi para pelaku
ekonomi untuk menjalankan kewajiban dan mencegah para pelaku ekonomi dari perilaku
menyimpang yang merugikan pelaku lainnya
A. Kesimpulan
Dalam kondisi perekonomian dunia yang semakin kompetitif dan liberal seperti sekarang ini,
yang tidak jarang menimbulkan iklim persaingan yang tidak sehat, kita sebagai Bangsa Indonesia
memiliki landasan etika yang tanggung dan konsiten dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
Etika ekonomi dapat menjadi batasan bagi aktivitas ekonomi yang dijalankan.
B. Saran
Tulisan ini dibuat untuk melengkapi tugas Filsafat Pancasila, untuk itu kepada para pembaca
diharapkan untuk mengevaluasi dan menambahkan untuk menyempurnakannya agar dapat
memperluas pengetahuan pembaca lainnya
PENGARUH BUDAYA DALAM EKONOMI
A. Pengertian
1[1]Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum dan adat-istiadat dan lain-lain kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang
didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang
berisikan kewajiban-kewajiban, larangan-larangan dan tindakan-tindakan yang diizinkan.
Kebudayaan itu bersifat spesifik sebab aspek ini menggambarkan pola kehidupan. Setiap
kesatuan masyarakat pola kehidupannya berbeda. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama, yang menghasilkan kebudayaan. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.
Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan, oleh karena setiap anggota kelompok
merasa dirinya terikat satu dengan lainnya. Keterikatan ini menyebabkan kebudayaan memiliki
pengaruh bagi setiap perilaku masyarakat.
Oleh karena itu, kebudayaan memiliki pengaruh yang kuat bagi setiap tindak tanduk
masyarakat yang hidup didalamnya. Akibat pengaruh ini, seringkali terjadi masalah didalamnya.
Salah satunya adalah masalah ekonomi. Kebudayaan yang tidak sesuai bisa saja menjadi salah
satu penyebab kemiskinan di masyarakat.
2[2]Ekonomi adalah suatu pokok bagian dari masyarakat jaman ini, pada itu
kebanyakan sarjana sosiologi setuju. Di samping menjadi institusi sosial dalam kepunyaan benar
nya ,itu juga berperan untuk yang administratif, bidang pendidikan, etis, sah/tentang undang-
undang, dan organisasi masyarakat religious, singkatnya, bangunan bagian atas yang sosial itu.
Hanyalah dinamis hubungan ini dan bagaimana ditentukan adalah sesuatu yang debat teoritis.
Sarjana sosiologi yang klasik Marx, Durkheim, dan Weber adalah yang pertama untuk
menyelidiki hubungan itu antara ekonomi dan masyarakat di dalam yang ke sembilan belas dan
awal abad ke dua puluh, masing-masing mengembangkan sudut pandang berbeda berdasar pada
posisi teoritis masing-masing mereka. Seperti akan jadi terperinci, Marx memandang ekonomi
itu sebagai dasar yang menentukan bangunan bagian atas yang sosial; Durkheim memandang
ekonomi itu sebagai salah satu dari sejumlah institusi sosial yang menyusun;merias suatu
masyarakat, sedangkan Weber memandang ekonomi itu pada sebagian sebagai suatu perluasan
dari kepercayaan religius. Marx, Durkheim, dan Weber membentuk itu pondasi bagi sosiologi
klasik dan menyediakan teori brilian dan analisa yang masih diperdebatkan hari ini semua tiga
setuju bahwa ekonomi sangat utama suatu peristiwa sosial dan untuk pantas studi sedemikian.
A. Kesimpulan
Yang dimaksud dengan ekonomi menurut Marx suatu pokok bagian dari masyarakat
zaman ini, pada itu kebanyakan sarjana sosiologi setuju.
Adapun pengaruh budaya dalam produksi adalah
1. Budaya dalam organisasi
a. Pendekatan kognitif
b. Pendekatan simbolis
c. Pendekatan budaya produksi dan manajemen
d. Pendekatan legitimasi
2. Budaya kelas social
a. Penelitian tentang kelas bawah
b. Penelitian tentang professional dan manejer
c. Penelitian tentang kelas pekerja
3. Budaya dan antar bangsa
DAFTAR PUSTAKA
Damsar “Sosiologi ekonomi” Ed. Revisi cet. 2 Jakarta PT. Raja grafindo persada 2002
Weber Max,(1922) 1978,economy and society: An outline of interpretative sociology. Vol 2.berkeley:
university of california press.
http://anggitawidasari.wordpress.com/2012/05/07/pengaruh-kebudayaan-terhadap-kehidupan
ekonomi-masyarakat-pedesaan/
http://id.prmob.net/antar-budaya/rusia/hubungan-interpersonal-2198166.html
Bertens, K., 1997. Etika, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Dwi Suwikyo, 2010. Ayat-ayat Ekonomi Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Ernawan Erni, 2011. Business Ethics, Bandung : Alfabeta
https://www.academia.edu/8398801/makalah_etika_bisnis