Anda di halaman 1dari 12

ANALISA BEBAN KERJA PETUGAS

LABORATORIUM UNTUK
LABORATORIUM RUMAH SAKIT
TIPE B, TIPE C DAN PUSKESMAS
Yulianti Wiji Astuti E522015
Nani Maryani E522014
Mia Rianti E622008
ETita Mailissa Steptiyas Siregar 622048
Astri Rahmawati E622032
PENGERTIAN
(Johari et al., 2018) : Beban kerja mengacu pada semua aktivitas yang
melibatkan karyawan, waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan
pekerjaan baik secara langsung maupun tidak langsung

(Kasmir, 2019) : menyatakan bawa beban kerja adalah perbandingan antara


total waktu baku untuk menyelesaikan tugas dan dan pekerjaan terhadap total
waktu standar

(Harini et al., 2018) : beban kerja adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan
oleh karyawan dalam waktu tertentu dengan memanfaatkan potensi dan
keterampilan yang dimiliki
dapat disimpulkan bahwa beban kerja adalah presepsi dari pekerja
mengenai kegiatan yang harus diselesaikan dalam jangka waktu
tertentu serta upaya dalam menghadapi permasalahan dalam
pekerjaan.
METODE ANALISA BEBAN KERJA
• Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 81/Menkes/SK/2004, WISN
adalah suatu metode perhitungan kebutuhan Sumber Daya Manusia berdasarkan pada
beban kerja pekerjaan nyata. Standar beban kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang
harus diselesaikan oleh tenaga kesehatan professional dalam satu tahun dalam satu sarana
pelayanan kesehatan (Depkes, 2004). Adapun metode analisa bebab kerja diantaranya :

• 1. Metode Work Sampling


• 2. Metode Daily Log
• 3. Metode Ilyas
• 4. Metode Full Time Equivalent
• 5. Metode Work Indicators Of staffing Needs
Metode Work Sampling
Metode analisis ini mengguanakan pengamatan secara langsung jenis
kegiatan dan komponen kegiatan yang dikerjakan tenaga kesehatan.
Pengamatan dilakukan dengan menilai kesesuaian kegiatan yang
dilakuakan dengan fungsinya, dan menghitung waktu yang digunakan
untuk melakukan kegiatan. Work sampling digunakan untuk mengukur
produktivitas tenaga kesehatan, serta metode ini sangat mudah
dilakukan (Yanti, 2017; Ilyas, 2011).
Metode Daily Log
Dalam metode ini setiap kegiatan dilakukan pencatatan oleh responden
langsung terhadap kegiatan yang dilakukan selama bekerja. Peneliti
akan memberikan pedoman pengisian dan formulir daily log yang
sebelumnya diberikan penjelasan terlebih dahulu kepada responden.
Metode ini bergantung pada kerjasana dan kejujuran responden dalam
mengisi daily log. Metode daily log ini sangat sederhana (Setiawan dan
Wulandari, 2016).
Metode Ilyas
MetodezIlyas menggunakan data yang akurat mengenai jenis dan
jumlah pekerjaan dalam periode tertentu, jumlah waktu untuk
melakukan pekerjaan, jumlah hari efektif per hari (Ilyas, 2017).
Metode Full Time Equivalent (FTE)

Metode full time membandingkan antara waktu penyelesaian pekerjaan


satu unit kerja dengan waktu kerja efektif. Adapun langkah untuk
menentukan beban kerja metode full time zequivalent (FTE) sebagai
zberikut:
• Menentukan jumlah waktu kerja efektif
• Menentukan beban kerja (Jumlah waktu kerja dalam setiap kegiatan)
• Menentukan indeks FTE kegiatan produktif langsung, tidak langsung
dan kegiatan pemenuhan operasional
• Menjumlahkan ketiga indeks FTE, apabila didapatkan hasil desimal
maka dibulatkan keatas (Wardanis, 2018).
Metode Work Indicators of Staffing Needs (WISN)

Metode WISN adalah alat manajemen sumber daya yang menghitung


kebutuhan staf berdasarkan beban kerja untuk kategori staf tertentu
dan jenis fasilitas kesehatan. Alat ini dapat diterapkan secara nasional,
regional, di fasilitas kesehatan tunggal. Metode WISN memiliki
kelebihan yaitu mudah digunakan baik secara teknis, komprehensif,
realistis serta memberikan kemudahan dalam menentukan variasi
kebutuhan SDM dalam berbagai tipe layanan kesehatan seperti
puskesmas maupun rumah sakit. Namun metode WISN memiliki
kelemahan, di mana sangat diperlukan adanya kelengkapan data yang
nantinya akan 24 dianalisa secara statistic dan akan mempengaruhi
akurasi hasil WISN (WHO, 2010).
Analisa Beban Kerja pada Petugas Laboratorium yang Berada di
Rumah Sakit Tipe B, C serta Puskesmas.

Menurut Shipp ( 1998 ), langkah perhitungan tenaga berdasarkan WISN


ini meliputi 5 langkah yaitu
1. Menetapkan waktu kerja tersedia
2. Menetapkan unit kerja dan kategori Sumber Daya Manusia yang
dihitung
3. Menyusun standar beban kerja
4. Menyusun standar kelonggaran
5. Menghitung kebutuhan tenaga per unit kerja
Kesimpulan
• Beban kerja adalah presepsi dari pekerja mengenai kegiatan yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu serta upaya dalam menghadapi
permasalahan dalam pekerjaan.
• Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
81/Menkes/SK/2004, WISN adalah suatu metode perhitungan kebutuhan
Sumber Daya Manusia berdasarkan pada beban kerja pekerjaan nyata. Standar
beban kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh
tenaga kesehatan professional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan
kesehatan (Depkes, 2004).
• Untuk menghitung beban kerja petugas laboratorium rumah sakit kelas B, C dan
puskesmas menggunakan analisis beban kerja menggunakan metode WISN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai