Anda di halaman 1dari 9

Uji Kualitas Data &

Uji Asumsi Klasik


Nama : Mega Jenice Olinda
NIM : 201011201698
Kelas : 06SAKK002

AKUNTANSI S1
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
Latar Belakang
Perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang telah dicapai
sebagaimana disebutkan di atas mensyaratkan dan mengharuskan adanya penelitian.
Sebab, antara ilmu dan penelitian memiliki hubungan yang sangat erat. Penelitian
adalah proses sedang ilmu adalah hasil. Tanpa proses penelitian manusia tidak dapat
menghasilkan ilmu dan tidak dapat pula mengembangkannya. Dengan kata lain,
tanpa adanya penelitian, ilmu pengetahuan menjadi mandek, statis dan ketinggalan
jaman (Sudarto (1997).
Sudarto (1997) menjelaskan kontribusi aktivitas penelitian terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan sebagaimana pernyataannya berikut ini:
Pada hakikatnya penelitian merupakan upaya untuk merumuskan permasalahan,
mengajukan pertanyaan dan mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut dengan jalan menemukan fakta-fakta dan memberikan penafsiran secara
benar. Tetapi lebih dinamis lagi penelitian juga berfungsi dan bertujuan inventif
(menemukan), yakni terus menerus memperbaharui kesimpulan dan teori yang telah
diterima berdasarkan fakta-fakta dan kesimpulan yang telah ditentukan. Tanpa
usaha penelitian seperti itu ilmu pengetahuan akan mandek bahkan mengalami
penyurutan atau mundur ke belakang.
Rumusan Masalah Tujuan
● Apa yang dimaksud dengan ● Untuk mengetahui lebih
uji kualitas data? detail mengenai uji kualitas
● Apa yang dimaksud dengan data.
uji asumsi klasik? ● Untuk mengetahui lebih
detail mengenai uji asumsi
klasik.
- Uji Kualitas Data
“Kualitas data penelitian suatu hipotesis sangat tergantung pada kualitas data yang
dipakai dalam penelitian tersebut. Kualitas dan penelitian ditentukan oleh instrumen
yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk menghasilkan data yang berlaku.
Adapun uji yang digunakan untuk menguji kualitas data dalam penelitian ini adalah uji
validitas dan uji reliabilitas. (Iskandar, 2010 : 68).”

Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu


mengukur apa yang ingin di ukur, atau sejauh mana alat ukur
yang digunakan mengenai sasaran. Semakin tinggi validitas
suatu alat test, maka alat tersebut semakin mengenai pada
sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya
diukur. Rumus untuk menguji validitas data adalah sebagai
berikut:
Uji reliabilitas adalah suatu indeks untuk mengetahui sejauh mana alat
pengukuran memberikan hasil yang konsisten. Semakin kecil kesalahan
pengukuran, semakin reliabel alat pengukur. Besar kecilnya kesalahan
pengukuran dapat diketahui dengan indek korelasi. Uji reliabilitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha cronbach yaitu:
(Arikunto, 2006: 171).

Dimana:

R = reliabilitas instrumen

K = banyaknya pertanyaan

∑σ = Jumlah varian butir

σ = Varian total
- Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus


dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang
berbasis ordinary least aquare (OLS). Jadi analisis regresi
yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan
persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistic atau
regesi ordinal, demikian juga tidak semua uji asumsi
klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear,
misalnya uji multikolinearitas tidak dilakukan pada
analisis regresi linear sederhana dan uji autokorelasi tidak
perlu diterapkan pada cross sectional.
Uji asumsi klasik merupakan terjemahan dari chlasical linear regressiom model (CLRM) yang merupakan
asumsi yang diperlukan dalam analisis regresi linear dengan ordinary least square. Sebagai informasi, semua
ini berkat kejeniusan seorang matematikawan Jerman bernama Carl Friedch Gauss. CLRM juga sering
disebut dengan The Gaussian Standard, yang sebenarnya terdiri dari 10 item. Akan tetapi, yang sering kita
jumpai dalam berbagai penelitian, atau berbagai buku statistic terapan mungkin hanya 4 atau 5 saja. Adapun
10 item tersebut ialah sebagai berikut

● Asumsi 1: Linear regression model


● Asumsi 2: Values are fixed in repeated sampling
● Asumsi 3: Zero mean value of disturbance ui
● Asumsi 4: Homoscedasticity or equal variance of ui
● Asumsi 5: No autocorrelation between the disturbances
● Asumsi 6: Zero covariance between ui and Xi
● Asumsi 7: The number of observation n must than the number of parameters to be estimated
● Asumsi 8: Variabillity in X values
● Asumsi 9: The regression model is correctly specified
● Asumsi 10: there is no perfect multicollinearity
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagaimana berikut:
1. Uji Kualitas Data
Kualitas data penelitian suatu hipotesis sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai
dalam penelitian tersebut. Kualitas dan penelitian ditentukan oleh instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data untuk menghasilkan data yang berlaku. Adpaun uji yang digunakan untuk
menguji kualitas data dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas. (Iskandar, 2010 :
68)
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear
berganda yang berbasis ordinary least aquare (OLS). Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan
OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistic atau regesi ordinal,
demikian juga tidak semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear, misalnya
uji multikolinearitas tidak dilakukan pada analisis regresi linear sederhana dan uji autokorelasi
tidak perlu diterapkan pada cross sectional.
Terima Kasih
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai