0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan fisiologi pada tanaman karet yaitu Kering Alur Sadap (KAS) yang ditandai dengan tidak mengalirnya lateks saat disadap. Penyebab utamanya adalah ketidakseimbangan antara lateks yang dieksploitasi dengan yang terbentuk kembali. Gejalanya berupa alur yang kering dan berubah warna menjadi cokelat. Penanggulangannya meliputi menurunkan intensitas penyadapan, pembuangan k
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan fisiologi pada tanaman karet yaitu Kering Alur Sadap (KAS) yang ditandai dengan tidak mengalirnya lateks saat disadap. Penyebab utamanya adalah ketidakseimbangan antara lateks yang dieksploitasi dengan yang terbentuk kembali. Gejalanya berupa alur yang kering dan berubah warna menjadi cokelat. Penanggulangannya meliputi menurunkan intensitas penyadapan, pembuangan k
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan fisiologi pada tanaman karet yaitu Kering Alur Sadap (KAS) yang ditandai dengan tidak mengalirnya lateks saat disadap. Penyebab utamanya adalah ketidakseimbangan antara lateks yang dieksploitasi dengan yang terbentuk kembali. Gejalanya berupa alur yang kering dan berubah warna menjadi cokelat. Penanggulangannya meliputi menurunkan intensitas penyadapan, pembuangan k
KERING ALUR SADAP • Kering alur sadap ( KAS ) atau TPD ( tapping panel dryness ) atau BB ( brown bast ) adalah gangguan fisiologi tanaman karet yang alur sadapnya kering dan tidak mengalirkan lateks bila disadap. • Penyebab utama terjadinya KAS adalah ketidakseimbangan antara lateks yang dieksploitasi dengan lateks yang terbentuk kembali ( regenerasi / biosintesis ). • Kandungan lateks; 1.Karet = 20 – 60 % (terbentuk 48 jam) 2.Abu = 0,3 – 0,7 % 3.Protein = 1 – 2 % 4.Resin/Lipid = 2 % 5. Air = 33 – 75 % GEJALA • Intensitas KAS dipengaruhi oleh faktor – faktor : jenis klon, sistem eksploitasi dan stimulasi, pemeliharaan tanaman dan umur tanaman. • Kekeringan alur sadap mula-mula ditandai dengan tidak mengalirnya lateks pada sebagian alur sadap. Kemudian dalam beberapa minggu saja keseluruhan alur sadap ini kering tidak mengeluarkan lateks. Bagian yang kering akan berubah warnanya menjadi cokelat karena pada bagian ini terbentuk gum (blendok). • Gejala lain yang ditimbulkan penyakit ini adalah terjadinya pecah-pecah pada kulit dan pembengkakan atau tonjolan pada batang tanaman. PENANGGULANGAN • Menurunkan intensitas penyadapan.Penyadapan dihentikan sementara apabila lebih dari 10% tanaman dikebun mengalami KAS • Pembuangan / pengikisan / pengerokan kulit ( bark scraping ) hingga kedalam 3 – 4 mm dari kambium. Kemudian diolesi dengan formula NoBB atau Antico-F96 selama 3 bulan (1 kali sebulan) • Penyemprotan insektisida untuk mencegah kumbang penggerek batang sekali seminggu s.d 14 hari setelah pengolesan (eks;matador, akrodan dll) • Untuk mempercepat pemulihan kulit, tanaman diberikan dosis pupuk yang ekstra. TERIMA KASIH