TEHNIK PENYADAPAN
1.Pendahuluan
TEHNIK PENYADAPAN
TRADISIONAL PADA
TANAMAN KARET DI
TAPANULI SELATAN
2016
Abstrak
Tantangan utama pada masa mendatang adalah meningkatkan
daya saing dan keunggulan kompetitif di sector industry dan jasa
dengan mengandalkan kemampuan sumber daya manusia, teknologi,
dan manajemen. ( pers. 2013 )
Koresponden: hp 082165739373,
email:alyimrand@gmail.com
Kata
kunci
( Havea brasiliiensis )
17
Lokasi Penelitian
Lahan karet di Tapanuli Selatan
Latar belakang
17
Langkah Kerja
Gambar 2 : pada pemakaian kulit harus tidak terlalu boros dan getah
atau lateks yang mengalir harus tepat pada mangkok
18
1.Hasil
Hasil pengamatan di lapangan:
19
19
2.Pembahasan
Penyadapan karet adalah rantai perama dalam proses produksi
karet. Bahan yang digunakan adalah pohon karet dewasa. Peralatan
yang dapat digunakan adalah pisau sadap, mangkok, talang lateks, dan
kawat cicin.
Tanaman karet akan siap di sadap apabila sudah matang sadap
pohon, artinya tanaman telah sanggup disadap untuk dapat diambil
lateksnya tanpa menyebab gangguan yang berarti terhadap pertumbuhan
dan kesehatannya.
Kesanggupan tanaman untuk disadap dapat ditentukan berdasarkan:
Lilit batang sudah mencapai 44-45 cm, di ukur pada
ketinggian 150 dari kaki gajah.
Umur tanaman 4-5 tahun
Kondisi tanaman sehat
Tinggi bukaan deresan 150 cm dari kaki gajah
Adapaun arah deresan untuk sadapan adalah dari kiri agar
pembuluh-pembuluh lateks dapat terpotong sebanyak-banyaknya.lateks
akan mengalir dengan cepat pada awalnya, dan semakin lama akhirnya
akan semakin lambat akhirnya berhenti sama sekali. Hal ini disebabkan
1. Iklim
-
2. Tanah
18
Saran
Sebelum melaksanakan penyadapan tentunya fisik harus
disiapkan terlebih dahulu, karna itu sangat di perlukan dalam pakerjaan
dunia kerja di perkebunan. Sebelum melakukan penyadapan alangkah
baiknya alat dipersiapkan terlebih dahulu dan pisau sadap di asah
terlebih dahulu.
Referensi :
Anonim.2013.file:///G:/bahan%20proposal%20mutia/amon
ak.html.diunduh pada tanggal 8 juni 2015.
Efendi.2003.http://www.slideshare.net/kikiworo/penentuanh
( Cronguis , 1981 dalam Risa, 2007 dan Sukardi , 1991 dalam
Risa, 2007 ) ...
Aflizar,Afrizal R, Masunaga T. 2012. Assessment Erosion 3D Hazard
with USLE and Surfer Tool : A CASE Study of Sumani
Watershed in Weat Sumatra Indonesia.J Trop Soils, Vol. 18,
No. 1,2013:81-92ISSN 0852-257X
Hendratno,Sinung dan K Amypalupy. 2008. Formula buka sadap kebun
karet pada kondisi perekonomian yang dinamis. Jurnal
Penelitian Karet. 26(1):65-75.
19