Anda di halaman 1dari 7

MODEL PEMBELAJARAN PBL

(PROBLEM BASED LEARNING)


KELOMPOK 1 : NOVI ANGRAINI (203020209032)
FITRIANI NUR LAILLA (203020209036)
DITTA LIANTIE (203030209042)
JANUARDI BANA (203030209043)
DELA APRIANIMA (203030209055)
KRISTINA (193030209048)
KELAS :B
MATA KULIAH : PHBB
DOSEN PENGAMPU : Dr. YULA MIRANDA, M.Pd
PENGERTIAN PBL
Pembelajaran berbasis masalah merupakan
sebuah pembelajaran yang menyajikan masalah
kontekstual sehingga merangsang peserta didik
untuk belajar.
KARAKTERISTIK MODEL PBL
Model pembelajaran Problem Based Learning memiliki lima
karakteristik yang membedakannya dengan model-model
pembelajaran lain, yaitu :

• Learning is student centered


• Autenthic problems from the organizing focus for learning
• New information is acquired through self-directed learning
• Learning occurs in small group
• Teachers act as facilitators
LANGKAH – LANGKAH MODEL PBL

FASE-FASE PERILAKU GURU


Fase 1  Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan
Orientasi peserta didik kepada logistik yg dibutuhkan
masalah  Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif
dalam pemecahan masalah yang dipilih
Fase 2 Membantu peserta didik mendefinisikan
Mengorganisasikan peserta didik danmengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut
Fase 3 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
Membimbing penyelidikan individu informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen
dan kelompok untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah
Fase 4 Membantu peserta didik dalam merencanakan
Mengembangkan dan menyajikan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
hasil karya laporan, model dan berbagi tugas dengan teman

Fase 5 Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang


Menganalisa dan mengevaluasi proses telah dipelajari /meminta kelompok presentasi
pemecahan masalah hasil kerja
IMPLEMENTASI MODEL PBL
● Sebelum memulai proses belajar-mengajar di dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu
diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian peserta didik
diminta mencatat masalah-masalah yang muncul.

● Setelah itu tugas guru adalah meransang peserta didik untuk berpikir kritis dalam
memecahkan masalah yang ada. Tugas guru adalah mengarahkan peserta didik untuk
bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka.

● Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Guru


memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta didik,
antara lain di sekolah, keluarga dan masyarakat.

● Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
belajar diluar kelas. Peserta didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung
tentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang
harus dilakukan peserta didik dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi,
kemampuan dasar dan materi pembelajaran.
SISTEM PENILAIAN MODEL PBL
• Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan
(knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian
terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir
semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR,
dokumen, dan laporan.
Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic
assesment. Penilaian dapat dilakukan dengan portfolio. Penilaian
• Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari penguasaan alat
dalam pendekatan PBL dilakukan dengan cara evaluasi diri (self-
bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun
assessment) dan peer-assessment.
kemampuan perancangan dan pengujian. Sedangkan penilaian
terhadap sikap dititik beratkan pada penguasaan soft skill, yaitu
keaktifan dan partisipasi dalam diskusi, kemampuan
bekerjasama dalam tim, dan kehadiran dalam pembelajaran.
Bobot penilaian untuk ketiga aspek tersebut ditentukan oleh
guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Thank’s!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai