Anda di halaman 1dari 6

PENILAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

AGUS APRILIA (203030209056)

AULIA KRISTINA (203030209050)

DELA APRIANIMA (203030209055)

SELVIA MAGDALENA TRIANONI (203030209051)

STEPHANI ULY ARTHA SINAMBELA (203020209040)

Dosen Pengampu :

YULA MIRANDA, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2023
1. Jelaskan kembali perbedaan kuesioner dengan wawancara sebagai alat penilaian?
Jawaban: Kuesioner atau sering disebut dengan angket dimaksud untuk memperoleh
data sebagai bahan dalam menyusun kurikulum, program pembelajaran dan penelitian.
Misalnya data yang berkenaan dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para
peserta didik, cara belajar, fasilitas belajar, bimbingan belajar, motivasi dan minat
belajar, sikap belajar, sikap terhadap mata pelajaran tertentu, pandangan siswa
terhadap proses pembelajaran, dan sikap mereka terhadap guru. Kuesioner ini sering
digunakan untuk menilai hasil belajar siswa dalam ranah afektif. Kuesioner adalah
suatu teknik pengumpulan data yang sangat fleksibel dan relatif mudah digunakan,
serta mudah untuk mendapatkan responden dalam jumlah yang besar. Kuesioner yang
didesain dengan baik dapat mengumpulkan informasi sesuai dengan hasil yang
diinginkan oleh guru.
Wawancara atau interview merupakan salah satu alat penilaian nontes yang
dipergunakan untuk mendapatkan informasi tertentu tentang keadaan responden
dengan jalan tanya jawab sepihak. Dikatakan sepihak karena pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan dalam kegiatan wawancara hanya berasal dari pihak pewawancara,
sementara responden hanya bertugas sebagai penjawab.

2. Apa yang dimaksud dengan observasi partisipasi? Berikan contoh.


Jawaban : Observasi partisipasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif
yang dilakukan dengan melakukan pengamatan secara dekat dengan sekelompok
orang atau budaya atau masyarakat beserta kebiasaan mereka dengan cara melibatkan
diri secara intensif kepada budaya tersebut dalam waktu yang panjang, untuk
mendapatkan pemahaman. Contoh observasi partisipasi adalah ketika meneliti
adat/tradisi pada kelompok masyarakat tertentu. Dalam hal ini, peneliti tidak hanya
menonton tapi juga menjadi bagian dari kelompok tersebut.

3. Buatlah pedoman observasi berstruktur untuk menilai kemampuan guru mengajar!


Jawaban :

LEMBAR OBSERVASI UNTUK AKTIVITAS GURU

Nama Peneliti : Dela Aprianima


Nama Pengamat I : Stephani Uly Artha Sinambela, S.Pd
Siklus / Pertemuan : Siklus I / pertemuan I
Hari/Tanggal : 12 Mei 2023
Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkantanda
check (√ ) pada bebagai nilai sesuai dengan indikatornya

Skor
No ASPEK YANG DIAMATI penilaian
K C B
1 2 3
1 Kegiatan Awal
a. Guru menyampaikan apersepsi serta tujuan
pembelajaran
2 Konstruktivisme
a. Guru menggali pengetahuan awal siswa
mengenai materi pembelajaran
b. Guru membimbing siswa mengungkapkan fakta-
fakta tentang suatu permasalahan

3 Inquiry (Menemukan sendiri)


a. Guru belajar menggunakan keterampilan berpikir
keritis sehingga bisa menemukan jawaban
b. Guru bisa merumuskan masalah, mengamati,
menganalisis dan mengkomunikasikan
4 Questioning (bertanya)
a. Guru menciptakan situasi yang dapat
memudahkan munculnya pertanyaan terhadap
suatu permasalahan
5 Learning Commonity (Masyarakat Belajar)
a. Guru saling bekerja sama dengan teman tanpa
mersa segan, malu untuk bertanya
b. Guru memiliki pengetahuan, pengalaman atau
keterampilan yang berbeda yang perlu dipelajari
6 Modeling ( Pemodelan)
a. Guru menampilkan pembelajaran yang bisa
dilihat, dirasa, dan ditiru oleh siswa
b. Guru mendatangkan model dari luar atau siswa
yang dianggap mampu dalam kelas sebagai
model pembelajaran
7 Reflection (Refleksi)
a. Guru merespon siswa tehadap kejadian, aktivitas
atau pengetahuan yang baru diterima
b. Guru mengakhiri proses pembelajaran untuk
setiap kali pertemuan
8 Tahap Authentic Assessment (Penilaian yang
sebenarnya)
a. Guru mengetahui dan memastikan bahwa siswa
telah mengalami proses pembelajaran dengan
benar
b. Guru mengambil tindakan yang tepat agar siswa
dapat menguasai kompetensi yang telah
ditetapkan
c. Guru memberikan evaluasi berupa tes
Jumlah Skor
Total Skor
Kriteria

Keterangan

1. Jika tidak ada aktivitas yang dilakukan diberi skor 1


2. Jika ada sebagian aktivitas yang dilakukan diberi skor 2
3. Jika aktivitas dilakukan penuh diberi skor 3

Palangka Raya, 12 Mei 2023


Pengamai I

Stephani Uly Artha Sinambela, S.Pd


4. Coba buat skala sikap untuk mengukur sikap siswa terhadap disiplin dan tata tertib
sekolah!
Jawaban : Skala yang umum digunakan untuk mengukur sikap siswa terhadap disiplin
dan tata tertib disekolah adalah skala Likert. Penggunaan skala ini adalah untuk
memberikan kesempatan kepada para responden dengan keadaan yang benar terjadi
pada dirinya sendiri. Contoh penggunaan skala Likert dalam mengukur sikap siswa.

Nama :
Kelas :

Berilah tanda silang (x) bila anda merasa bahwa pernyataan tersebut adalah benar!

Pernyataan Benar Salah


Saya selalu datang tepat waktu ke sekolah
Saya tidak selalu menggunakan pakaian
sekolah dengan rapi
Saya tidak menerapkan 3S (Senyum, Sapa,
Salam)
Saya sudah berada di kelas sebelum jam
pelajaran dimulai
Saya membawa telepon genggam ke sekolah

5. Kemukakan langkah-langkah penggunaan teknik sosiometri!


Jawaban : Sosiometri adalah alat untuk meneliti struktur sosial dari suatu kelompok
individu dengan dasar penelaahan terhadap relasi sosial dan status sosial dari masing-
masing anggota kelompok yang bersangkutan. Sosiometri adalah suatu teknik untuk
mengumpulkan data tentang hubungan sosial seorang individu dengan individu lain,
struktur hubungan individu dan arah hubungan sosialnya dalam suatu kelompok.
Berikut langkah-langkah penggunaan teknik sosiometri
1) Tahap Persiapan.
•Menentukan kelompok siswa yang akan diselidiki.
•Memberikan informasi atau keterangan tentang tujuan penyelenggaraan
sosiometri.
•Mempersiapkan angket sosiometri.
2) Tahap Pelaksanaan.
•Membagikan dan mengisi angket sosiometri.
•Mengumpulkan kembali dan memeriksa apakah angket sudah diisi dengan Benar.
3) Tahap Pengolahan.
•Memeriksa hasil angket
•Mengolah data sosiometri dengan cara menganalisa indeks, menyusun tabel
tabulasi, membuat sosigram.

Langkah yang ditempuh guru dalam sosiometri ada 2 yaitu:


1) Langkah pemilihan teman
Disini guru menyuruh semua murid untuk memilih teman-temannya yang
disenangi secara berurutan sebanyak satu atau dua anak. Dalam memilih anak perlu
disebutkan alasan mengapa harus memilih teman itu.
2) Langkah Pembuatan Gambar (Sosiogram)
Dari data yang telah kita buat dalam metrik sosiometri, dapat pula kita buat
sebuah peta atau sosiogram. Dalam pembuatan sosiogram usahakan anak yang
paling banyak dipilih diletakan ditengah-tengah, agar dapat mudah diketahui siapa
yang paling banyak dipilih. Dengan melihat hasil sosiometri kita dapat mengetahui
bagaimana kedudukan dan relasi sosial dari masing-masing anak dalam kelompok.
Sehingga hasil dari sosiogram ini dapat dibuat pertimbangan untuk menilai sikap
sosial anak dan kepribadiannya dalam kelompok.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan Sosiometri


• Sosiometri tidak seharusnya dipergunakan sendirian, terlepas dari data yang
dikumpulkan melalui metode lain.
• Agar menghasilkan data yang valid, pembimbing/pengumpul data harus mengikuti
semua prosedur / langkah-langkah penyelenggaraan sosiometri secara tepat.
• Informasi yang diperoleh harus dijaga kerahasiannya. •Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari terjadinya anak yang terisolir menjadi makin rendah diri.
• Perlu diusahakan untuk meniadakan klik-klik di dalam kelompok sosial.
• Pemindahan anak-anak yang terisolir masuk ke dalam kelompok lain, harus
diperhatikan interaksi penerimaan kedua belah pihak.
• Pembimbing perlu menyadari kebutuhan khusus apa yang diperlukan oleh individu-
individu tertentu

Anda mungkin juga menyukai