Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 2

TUGAS AKHIR PROGRAM


Armi Ayu Octavera
857735373
Kasus
Saya adalah guru kelas 6 di SD N 2 Dresi Kulon. Dalam satu kelas murid saya
ampu berjumlah 13 orang, dengan siswa laki-laki sebanyak 7 orang dan siswa
perempuan sebanyak 6 orang.
Pada peretemuan saat itu, saya kan mengajarkan mata pelajaran
Matematika dengan materi volume bangun ruang. Saat ini bangun ruang yang
akan dipelajari adalah bangun prisma, limas, tabung, kerucut, dan bola. Sebelum
melaksanakan pembelajaran saya telah menyusun scenario pembelajaran yang
akan saya lakukan, yang dimulai dari bagian pembukaan, inti, dan penutup.
Pada saat bagian pembukaan saya memberikan apersepsi mengenai bangun
ruang, bahwa bangun ruang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari kita.
Saya juga menunjukkan berbagai contoh bangun ruang yang ada dalam materi
dengan menggunakan alat peraga.
Setelah saya tunjukkan satu persatu bangun ruang dalam alat peraga tersebut
saya meminta anak-anak untuk memberikan contoh penerapan bangun ruang
dalam kehidupan sehari- hari.
Pada saat kegiatan inti, saya membagi siswa kedalam 3 kelompok secara
homogen. Kemudian saya menjelaskan mengenai rumus volume dari bangun-
bangun ruang tersebut. Saat sudah selesai menjelaskan saya memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya yang mereka tidak paham. Ada beberapa
yang antusias untuk bertanya tetapi ada pula yang hanya diam memperhatikan
saja. Setelah saya selesai menjawab pertanyaan dari siswa, saya memberikan 5 soal
materi volume bangun ruang. Dimana setiap soal mewakili satu bangun ruang.
Mereka mengerjakan secara berkelompok dengan bantuan tutor sebaya yang
ada dalam kelompoknya. Saat mengerjakan semua terlihat berjalan dengan lancar,
ada teman yang membimbing yang tidak bisa.
Namun saat saya menyuruh anak-anak maju satu persatu kedepan untuk
mengerjakan soal tersebut tanpa buku hanya 6 anak yang dapat menyelesaikan
soal dengan baik, yang lainnya tidak bisa menyelesaikan soal tersebut.
Identifikasi Masalah
1. Pembelajaran yang saya laksanakan kurang berhasil
2. Saya mengajarkan mengenai materi bangun ruang di kelas 6 SD
3. Media yang saya gunakan adalah alat peraga bangun ruang prisma, limas,
kerucut, tabung,dan bola.
4. Saya memberikan apersepsi dengan mengatakan bahwa bangun ruang dapat
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari kita. Setelah itu menyuruh anak-anak
untuk mencari contoh di sekitar lingkungannya.
5. Dalam kegiatan inti siswa dibagi menjadi 3 kelompok dan mengerjakan soal dari
guru dengan bantuan tutor sebaya yang ada dalam kelompoknya.
6. Dari soal yang diberikan oleh guru hasilnya sangat mengecewakan hanya ada 6
orang yang bisa menjawab dari 13 orang siswa yang ada di kelas tersebut.
Rumusan Masalah
Mengapa prosedur pembelajaran yang saya lakukan tidak memberikan hasil
yang memuaskan?
Analisis Penyebab Masalah
 Kegiatan apersepsi yang saya berikan kurang sempurna, karena tidak
menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa, serta tidak
memfokuskan perhatian siswa pada topik yang akan dibahas.
 Saya tidak menggunakan media dan alat peraga yang saya siapkan secara
maksimal
 Saya tidak mendampingi saat mereka belajar dengan tutor sebaya serta
tidak menjelaskan prosedur pengerjaan soal.
Alternatif Pemecahan Masalah
 Sebagai seorang guru seharusnya saya memperhatikan gejala-gejala yang
timbul terhadap anak didik saya saat saya memberikan materi maupun saat
mereka berdiskusi dengan tutor sebaya dalam kelompok, misalnya respon
mereka saat saya memberikan kesempatan mereka untuk bertanya dan
kegiatan mereka dalam kelompok saat mengerjakan soal Bersama tutor sebaya.
Kemudian saya mencatatnya dalam buku harian kegiatan pembelajaran.
 Saya seharusnya mempersiapkan media pembelajaran dengan baik dan matang
 Untuk memberikan pengalaman yang baru bagi siswa sebaiknya saya
menggunakan metode dan media pembelajaran yang mendukung dan
penguasaan materi
Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan dari kasus pembelajaran diatas:
• Guru memberikan apersepsi sebelum mulai masuk kedalam materi
• Sumber belajar bukan hanya dari buku melainkan dari pengalaman siswa
di lingkungan sekitar
• Menggunakan contoh benda ril
• Pembelajaran menggunakan kelompok kecil dan siswa belajar bersama
tutor sebaya
Kelemahan dari kasus pembelajaran diatas:
• Apersepsi yang saya berikan kurang terfokus dalam materi yang akan saya
ajarkan
• Saya kurang aktif menggunakan media yang ada
• Saya tidak membimbing mereka ketika mereka belajar dengan tutor sebaya
karena saya menganggap mereka lebih mudah paham ketika teman
mereka yang mengajari.

Anda mungkin juga menyukai