Anda di halaman 1dari 17

AKUNTANSI BIAYA

By : Laily Ifazah,S.E.,M.S.Ak.
Prinsip ekonomi yang menyatakan bahwa memperoleh laba maksimum dengan meminimalir
biaya yang dikeluarkan merupakan suatu prinsip yang dapat diaplikasikan dalam mengelola
biaya tanpa harus mengabaikan kualitas hasil produksi.

Dalam pengambilan keputusan dan dalam menaksir biaya di masa yang akan datang, klasifikasi
biaya sesuai dengan perilaku biaya merupakan faktor kunci yang sangat penting.  Terkait dengan
Perilaku biaya aktivitas, dimana perilaku biaya aktivitas merupakan perubahan biaya
berdasarkan kegiatan. Dalam bisnis kegiatan dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk
volume, waktu dan satuan uang.
Aktifitas adalah pengorbanan waktu dan sumber daya untuk memperoleh
manfaat yang lebih besar dari pada pengorbanannya.   Biaya adalah kas atau
nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa
yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau masa yang akan datang bagi
organisasi. Ekuivalen kas artinya sumber non kas dapat ditukar dengan
barang atau jasa yang diinginkan.
Macam – Macam Biaya
Biaya tetap adalah suatu biaya yang dalam jumlah total tetap konstan dalam rentang yang
relevan ketika tingkat output aktivitas berubah. Perilaku biaya tetap dapat berubah, tetapi
perubahan itu tidak tergantung dari perubahan output.
- Contohnya pada sebuah perusahaan pemotongan pipa logam ukuran output dari aktivitas
pemotongan adalah jumlah pemanas sedangkan inputnya adalah mesin pemotong dan listrik
untuk mengoperasikan pemotong. Mesin pemotong disewa seharga $60.000 per tahun dan
memiliki kapasitas untuk memproduksi sampai dengan 240.000 potongan sepanjang 3 inci
dalam setahun. Biaya penyewaan mesin pemotong adalah biaya tetap, karena biaya tersebut
akan tetap sebesar $60.000 per tahun, tidak peduli berapa banyak potongan yang dihasilkan.
Biaya variable adalah biaya yang dalam jumlah total bervariasi secara proposional terhadap
perubahan output. Oleh karena itu, biaya variable naik ketika output naik, dan akan turun ketika
output turun.
Biaya variable dapat juga dinyatakan dengan persamaan linier. Dimana total biaya variable
tergantung pada tingkat penggerak. Hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut : Total
biaya variable = biaya variable per unit  x  jumlah unit
-Contoh kita perluas dari perusahaan pemotongan diatas. Sumber lain yang digunakan pada perusahaan
pemotongan tersebut adalah listrik. Biaya listrik akan berperilaku berbeda dengan biaya mesin pemotong.
Listrik dikonsumsi hanya jika output diproduksi, dan ketika lebih banyak output diproduksi, lebih banyak
listrik digunakan. Anggaplah bahwa untuk memotong satu potongan logam 3 inci mesin menggunakan 0,1
jam-kilowatt senilai $2,00 per jam-kilowatt. Biaya tingkat output aktivitas adalah sebagai berikut :

Biaya Listrik Jumlah Potongan 3 Inci Biaya PerUnit


$ 12.000 60.000 $ 0.20
$ 24.000 120.000 $ 0.20
$ 36.000 180.000 $ 0.20
$ 48.000 240.000 $ 0.20

Semakin banyak potongan 3 inci diproduksi, total biaya listrik semakin meningkat secara proporsional.

Dalam contoh perusahaan pemotongan tersebut, biaya listrik digambarkan dengan persamaan berikut :
Total biaya variabel = $0,20 x jumlah potongan logam 3 inci
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variable. Persaman linier untuk biaya
campuran adalah sebagai berikut : Total biaya = biaya tetap  +  total biaya variable

Dari contoh diatas dapat dikembangkan. Anggaplah bahwa perusahaan tersebut memiliki tiga agen penjualan,
masing-masing mendapatkan gaji sebesar $10.000 per tahun ditambah komisi sebesar $0,50 untuk setiap
pemanas yang mereka jual. Aktivitas yang dilakukan adalah penjualan pemanas, dan penggerak biaya adalah
unit yang terjual. Jika 100.000 pemanas terjual, maka total biaya penjualan adalah $80.000-jumlah dari biaya
gaji tetap sebesar $30.000 (3 x $10.000) dan biaya variabel sebesar $50.000 (0,50 x 100.000).  Persamaan
biaya penjualan untuk perusahaan tersebut adalah : Total biaya = $30.000 + ($0.50 x unit yang terjual)

Pemanas yang Biaya Variabel Biaya Tetap Total Biaya Biaya Penjualan
Terjual Penjualan Penjualan Penjualan PerUnit
40.000 $ 20.000 $ 30.000 $ 50.000 $ 1.25
80.000 $ 40.000 $ 30.000 $ 70.000 $ 0.88
120.000 $ 60.000 $ 30.000 $ 90.000 $ 0.75
160.000 $ 80.000 $ 30.000 $ 110.000 $ 0.69
200.000 $ 100.000 $ 30.000 $ 130.000 $ 0.65
Perilaku Biaya
Perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan
output. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan output dengan berbagai macam cara dengan melihat kemung
kinan-kemungkinan yang paling sederhana mengenai reaksi biaya terhadap perubahan output-biaya tetap, b
iaya variable dan biaya campuran.
(Hansen, 2006)

Dalam menilai perilaku biaya, pertama-tama harus dipertimbangkan batasan waktu. Kemudian, harus
diidentifikasi sumber-sumber daya yang dibutuhkan dan output aktivitas. Terakhir, harus diukur input dan
output dan ditentukan pengaruh perubahan output pada biaya aktivitas.
Batasan Waktu
Untuk menentukan suatu biaya apakah biaya
tersebut biaya tetap atau biaya variabel bergantung
pada batasan waktu. Menurut ilmu ekonomi, dalam
jangka panjang, semua biaya adalah variabel;
dalam jangka pendek, paling tidak satu biaya
adalah tetap. Lama dari periode jangka pendek
tergantung pada pertimbangan subjektif
manajemen dan tujuan dilakukannya perkiraan
perilaku biaya tersebut.
Sebagai contoh, pengajuan suatu penawaran untuk
mendapatkan satu pesanan khusus mungkin hanya
membutuhkan waktu satu bulan. Waktu satu bulan
tersebut merupakan waktu yang cukup lama untuk
membuat suatu penawaran dan menghasilkan
pesanan.
Sumber Daya Dan Penggerak Tingkat
Ukuran Output Non-Unit
Setiap aktivitas memerlukan sumber daya Penggerak tingkat non unit menjelaskan
untuk menyelesaikan tugas yang harus perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor
dilakukan. lain selain unit berubah.
Sumber daya dapat meliputi bahan baku, Contohnya meliputi penyusutan pabrik,
energi atau bahan bakar, tenaga kerja, dan gaji manajer pabrik, dan biaya
modal. Input - input ini digabungkan untuk menjalankan departemen pembelian.
memproduksi suatu output.
Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya,
dan Perilaku Biaya
Biaya-biaya jangka pendek sering kali tidak cukup memadai untuk menggambarkan seluruh
biaya yang dibutuhkan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan, dan
mendukung suatu produk. Pada awal tahun 1990-an, terdapat beberapa pandangan baru terhadap
sifat perilaku biaya jangka panjang dan jangka pendek. Pandangan ini berhubungan dengan
aktivitas dan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk melakukannya.
Kapasitas adalah kemampuan aktual atau potensial untuk melakukan sesuatu. Jadi, sewaktu
dibicarakan tentang kapasitas suatu aktivitas, sebenarnya sedang digambarkan jumlah aktivitas
yang dapat dilakukan perusahaan.
Biasanya, dapat diasumsikan bahwa kapasitas yang diperlukan berhubungan dengan tingkat
dimana aktivitas dikerjakan secara efisien. Tingkat yang efisien atas kinerja aktivitas ini disebut
kapasitas praktis (practical capacity).
• Sumber Daya Fleksibel
Akan sangat bagus jika suatu perusahaan dapat membeli hanya sumber yang diperlukan, tepat
pada saat sumber daya tersebutdiperlukan. Kadangkala hala tersebut terjadi. Misalnya, bahan
baku langsung seringkali dibeli pada waktu dibutuhkan dan dengan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan. Jenis sumber daya ini disebut sumber daya fleksibel.
• Sumber Daya Yang Terikat
Sumber daya yang terikat adalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan; mereka
didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implisit untuk memperoleh sejumlah
tertentu sumber daya, tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang tersedia digunakan
secara penuh atau tidak. Sumber daya terikat dapat memiliki kapasitas tidak terpakai, karena
lebih banyak yang tersedia dari pada yang sebenarnya digunakan.
• Perilaku Biaya Bertahap (Step-Cost)
Dalam pembahasan mengenai perilaku biaya diasumsikan bahwa fungsi biaya adalah kontinu. Pada kenyataannya,
beberapa fungsi biaya tidak kontinu. Jenis fungsi biaya seperti ini dikenal sebagai fungsi bertahap. Biaya bertahap
menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang output tertentu dan pada titik tertentu nai ketingkat biaya yang
lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah untuk rentang output yang sama. Pada tampilan 3-5, biaya adalah sebesar
$100, selama output aktivitas antara 0 hingga 10 unit. Jika output 10 dan 20 unit, biaya naik menjadi $200.
Hal-hal yang menunjukkan perilaku biaya bertahap, harus dibeli dalam jumlah tertentu. Lebar dari tiap tahap menetapkan
tentang output yang mengharuskan diperolehnya sumber daya dalam jumlah tertentu. Jika lebar tahap sempit, seperti
dalam tampilan 3-5, biaya sumber daya akan berubah ketika terjadi perubahan kecil dalam penggunaan sumber daya.
Beberapa biaya bertahap menunjukkan tahap-tahap yang sempit.
Contoh dari biaya dengan tahap-tahap yang sempit adalah kertas foto kopi. Kertas tersebut tidak dibeli lembar perlembar.
Kertas tersebut dibeli dalam kotak berisi 10 rim (5.000 lembar). Perusahaan umumnya akan menggunakan banyak kotak
dalam setahun, sehingga tahapannya sempit. Jika lebar tahap sempit, kita dapat mengasumsikan biaya ini sebagai biaya
variabel.
Penilaian Manajerial
Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan prilaku biaya, dan sejauh
ini merupakan metode yang paling luas di gunakan. Banyak manajer yang menggunakan pengalaman
mereka dan observasi terhadap hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan
variable.

Metode ini memiliki banyak bentuk, beberapa manajer secara sederhana menentukan biaya aktifitas 
tertentu ke kategori tetap dan lainnya ke kategori variabel,  tidak menghiraukan kemungkinan adanya biaya
campuran. Jadi, suatu perusahaan kimia mungkin memperlakukan bahan baku dan utilitas sebagai biaya
lainnya sebagai biaya tetap. Bahkan tenaga kerja, yang merupakan suatu contoh tradisional dan umum dari
biaya variable berdasarkan unit, mungkin saja di perlukan sebagai biaya tetap pada perusahaan ini.
Kemungkinan lain adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-
biaya ini kedalam komponen tetap dan variable dengan memutuskan bagian biaya yang
merupakan biaya tetap dan variable-manajer  menggunakan pengalamannya untuk menentukan
bahwa sejumlah tertentu dari biaya adalah tetap, dan sisanya adalah variable.

Sebagai contoh, suatu pabrik dapat memasukkan pembayaran sewa mesin fotokopi dalam satu
akun dan biaya kertas dan tinta ke akun lainnya. Dengan demikian , akan mudah untuk
mengelompokkan akun pembayaran sewa dengan akuk-akun biaya tetap lainnya, dan
memperlakukan biaya variable secara terpisah. Kemudian, komponen variable dapat di hitung
dengan menggunakan satu atau lebih data volume/biaya. Hal ini memiliki keunggulan akuntansi
untuk biaya campuran, tetapi rentan terhadap jenis kesalahan yang sama seperti dikotomi
tetap/variabel yang kaku, yaitu manajemen mungkin saja salah dalam penilaiannya.

Anda mungkin juga menyukai