Anda di halaman 1dari 11

HUKUM

Nama : Icha Alfilia Maele


NIM : 651422031
Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan
HUKUM

01 Pengertian Hukum 02 Fungsi


Fungsi
Hukum dan
Perundang-
undangan

03 Asas Hukum
04 Pembagian Hukum
01

Pengertian Hukum
Pengertian Hukum
Menurut G Niemeyer, hukum itu tidak
Dalam bahasa Inggris, hukum menyangkut kehidupan pribadi seseorang, tetapi
disebut law, bahasa Latinnya ius, menyangkut dan mengatur berbagai aktivitas
bahasa Belandanya recht, dalam manusia dalam ia berhubungan dengan manusia-
bahasa Perancis disebut droit. manusia lainnya atau dengan perkataan lain, hukum
Perbedaannya antara berbagai bahasa mengatur pelbagai aktivitas manusia itu dalam
di dunia ini hanyalah dalam hidup kemasyarakatan.
penyebutannya saja berdasarkan pada Maka dari berbagai pendapat di atas dapat
dialek dan bahasa di negara-negara disimpulkan bahwa pengertian hukum adalah
tersebut. Adapun artinya tidak peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang
mengalami perbedaan yang signifikan merupakan kristalisasi nilai-nilai yang disepakati
bahkan cenderung memiliki kesamaan masyarakat atau yang mewakilinya dan
arti, yakni merupakan sekumpulan diundangkan dan ditegakkan oleh institusi yang
preskripsi mengenai apa yang berwenang untuk dijadikan pedoman atau pemandu
seharusnya dilakukan dalam mencari dalam menjalankan kewajiban dan/atau untuk
keadilan. mewujudkan tujuan, di mana substansinya
mengacu pada norma-norma dalam konstitusi.
02
Fungsi Hukum dan Fungsi
Perundang-undangan
Fungsi Hukum dan Fungsi Perundang-undangan

Fungsi Hukum
Adapun fungsi hukum paling tidak terdapat lima hal
(Panca Fungsi), seperti dinyatakan oleh Sjahran Basah,
Hukum itu bersifat imparsial, yakni yaitu:
1) Pertama, sebagai fungsi direktif, yakni sebagai
diberlakukan untuk dan kepada semua
pengaruh dalam pembangunan untuk membentuk
warga negara tanpa kecuali maka masyarakat yang hendak dicapai sesuai dengan
tujuan kehidupan bernegara.
dalam hal ini dikenal asas hukum
2) Kedua, fungsi integratif sebagai pembina kesatuan
equality before the law (semua orang bangsa
3) Ketiga, fungsi stabilitatif sebagai pemelihara
berkedudukan sama di depan hukum).
termasuk menjaga keselarasan, keserasian, dan
Itulah beberapa unsur hukum yang keseimbangan dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat.
merupakan unsur yang berlaku secara
4) Keempat, fungsi perfektif sebagai penyempurna baik
universal dan menjadi konvensi yang terhadap sikap tindak administrasi negara maupun
sikap tindak warga apabila terjadi pertentangan
tak terbantahkan.
dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat
Fungsi Hukum dan Fungsi Perundang-undangan

Fungsi Perundang-undangan

Fungsi peraturan perundang-undangan lebih luas dinyatakan oleh


Bagir Manan, 1997 dalam Hamzah Halim, 2013: 60-64 dibagi dalam dua
fungsi, internal dan eksternal yang diuraikan sebagai berikut:
1) Fungsi Internal merupakan fungsi sebagai subsistem hukum (hukum
perundang-undangan) terhadap sistem kaidah hukum umumnya, yaitu
untuk fungsi penciptaan hukum (rechts chepping), fungsi pembaruan
hukum, fungsi integrasi, dan fungsi kepastian hukum.
2) Fungsi Eksternal, yaitu sebagai ketentuan peraturan perundang-undangan
dengan lingkungan tempatnya berlaku. Fungsi ini dapat disebut fungsi
sosial hukum, dengan demikian berlaku juga terhadap hukum kebiasaan
dan hukum adat serta yurisprudensi. Dalam hal ini fungsi eksternal ini dapat
dirumuskan ke dalam fungsi perubahan, fungsi stabilisasi, dan fungsi
kemudahan.
03

Asas Hukum
Asas Hukum
Asas hukum merupakan unsur penting Azas hukum mempunyai dua landasan. Pertama
dan pokok dari peraturan hukum. azas hukum itu berakar dalam kenyataan
Pembentukan hukum praktis sedapat mungkin masyarakat dan kedua pada nilai-nilai yang dipilih
berorientasi pada asas-asas hukum. Asas sebagai pedoman oleh kehidupan bersama.
hukum menjadi dasar-dasar atau petunjuk Penyatuan faktor riil dan idiil hukum ini merupakan
arah dalam pembentukan hukum positif. Asas fungsi azas hukum.
adalah sesuatu yang menjadi tumpuan berfikir Azas hukum tidak hanya mempengaruhi hukum
atau berpendapat. positif, tetapi dalam banyak hal juga menciptakan
Menurut Scholten azas hukum adalah satu sistem: satu sistem, yang tidak akan ada
kecenderungan-kecenderungan yang tanpa azas itu. Karena sifatnya yang abstrak, maka
diisyaratkan oleh pandangan kesusilaan kita azas hukum itu pada umumnya tidak dituangkan
pada hukum, merupakan sifat-sifat umum dalam peraturan atau Pasal yang konkret. Kalau
dengan segala keterbatasannya sebagai peraturan hukum konkret itu dapat secara
pembawaan yang umum itu, tetapi yang tidak langsung diterapkan kepada peristiwanya yang
boleh tidak harus ada. konkret, maka azas hukum karena bersifat abstrak
tidak dapat diterapkan secara langsung kepada
peristiwa konkret.
Pembagian Asas Hukum

1) Asas hukum umum yaitu asas hukum yang


Menurut Sudikno berhubungan dengan seluruh bidang hukum
Mertokusumo (2010: 13), seperti asas restitution in integrum, asas lex
asas hukum dapat dibagi posteriori derogat legi priori, asas bahwa apa
sebagai berikut: yang lahirnya tampak sebagai benar (sah),
untuk sementara harus dipertahankan demikian
sampai diputus lain oleh pengadilan, demi
kepastian hukum, asas nebis in idem.
2) Asas hukum khusus adalah asas hukum yang
berlaku dalam bidang tertentu hukum. Asas
hukum khusus ini berfungsi dalam bidang yang
lebih sempit seperti dalam bidang hukum
perdata, hukum pidana dan sebagainya yang
sering merupakan penjabaran dari asas hukum
umum, seperti pacta sunt servanda, asas
praduga tak bersalah.
THANK YOUU

Anda mungkin juga menyukai