Anda di halaman 1dari 4

BELIANT BAWO

Areta Feodora Effendi


1. Ritual Belian Bawo dimulai dari sebuh mitologi Dayak Benuaq. Konon ada sepasang suami istri yang
memiliki sikap Pengewoyuq yang artinya cemburuan atau posesif, sehingga mereka memutuskan tinggal
menjauh dari masyarakat.

2. Belian bawo merupakan salah satu alternatif cara pengobatan orang sakit yang sudah sejak lama
dikenal di kalangan Suku Dayak Benuaq di Kalimantan Timur. Belian bawo adalah sejenis upacara
pengobatan orang sakit. Belian bawo berasal dari kata "belian" yang dapat berarti cara penyembuhan
orang sakit, sedangkan kata "bawo" berarti bukit/gunung. Konon tradisi awal pengobatan tradisional ini
berasal dari Kalimantan Tengah, lalu menyebar ke kalangan Suku Dayak Benuaq di daerah Lingau, dan
Bentian, Kabupaten Paser, Kecamatan Damai, Muara Lawa, Muara Pahu, bahkan akhirnya tersebar di
daerah-daerah Suku Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat.

3. belian bowo berasal dari makhluk halus (uwok). Alkisah seorang suami memasukkan peti jenazah
(lungun) istrinya yang telah meninggal ke dalam sungai, karena khawatir jenazah istrinya akan dimakan
oleh makhluk halus pemakan mayat (uwok) jika dimakamkan di hutan. Namun uwok tetap berupaya
mencari mayat tersebut dengan mengucapkan mantera-mantera sambil menari. Setelah uwok berhasil
menemukan jenazah istrinya, pemimpin uwok berhasil menghidupkan jenazah itu dengan cara
menggosokkan ramuan yang terbuat dari kayu-kayuan dan minyak mujot ke tubuh jenazah. Suami yang
mengawasi dan mempelajari bagaimana uwok menghidupkan jenazah (pesuli) lalu menirunya, sehingga
ia kemudian menjadi pemeliatn yang bisa menghidupkan orang yang sudah mati.
https://youtu.be/Kz3JdPEXeqs

Beliant sentiyu

Anda mungkin juga menyukai