Anda di halaman 1dari 22

DILEMA IPTEK &

TRADISI KEAGAMAAN

Dyah Ayu KWS., S.Kep., Ns., M.Kep
PENGOBATAN TRADISIONAL

 Perawat harus melihat bagaimana keyakinan dan
praktik pengobatan tradisional yang dipercayai
pasien dalam proses penyembuhannya apakah dapat
membantu atau memperparah penyakitnya.
Perawatan Kehamilan dan Kelahiran


Kehamilan dan kelahiran bayi dipengaruhi oleh aspek
sosial dan budaya dalam suatu masyarakat. Dalam
ukuran-ukuran tertentu, fisiologi kelahiran secara
universal sama. Namun proses kelahiran sering
ditanggapi dengan cara-cara yang berbeda oleh aneka
kelompok masyarakat (Jordan, 1993).
Kebudayaan Masyarakat Kerinci di
Provinsi Jambi

 Wanita hamil dilarang makan rebung karena
menurut masyarakat setempat jika wanita hamil
makan rebung maka bayinya akan berbulu seperti
rebung.
 Makan jantung pisang juga diyakini menurut
keyakinan mereka akan membuat bayi lahir dengan
ukuran yang kecil.
Jantung
 pisang

rebung
Kebudayaan Batak

 Wanita hamil yang menginjak usia kehamilan tujuh
bulan diberikan kepada ibunya ulos tondi agar wanita
hamil tersebut selamat dalam proses melahirkan.
 Ketika sang bayi lahir Sang ibu akan menggendong
anaknya dengan ulos tersebut agar anaknya selalu
sehat dan cepat besar.
 Ulos tersebut dinamakan ulos parompa.
APLIKASI TRANSKULTURAL
PADA MASALAH PENYAKIT
KRONIK


PAPUA

 Masyarakat di Papua percaya bahwa penyakit
malaria dapat disembuhkan dengan cara minta
ampun kepada penguasa hutan lalu memetik daun
untuk dibuat ramuan untuk diminum dan dioleskan
ke seluruh tubuh.
JAWA

 Masyarakat Jawa memakan pisang emas bersamaan
dengan kutu kepala (Jawa: tuma) tiga kali sehari
untuk pengobatan penyakit kuning
Kutu
 Kepala
lanjutan...
 Pengobatan tradisional yang sering dipakai berupa


pemanfaatan bahan-bahan herbal. Herbal Sambiloto
menjadi sebuah contoh yang khasiatnya dipercaya oleh
masyarakat dapat mengobati penyakit-penyakit kronik
 Daun lidah budaya dan tanaman pare juga dijadikan
sebagai pengobatan herbal. Tumbuhan tersebut
berkhasiat menyebuhkan diabetes melitus.

sambiloto
APLIKASI
TRANSKULTURAL PADA
GANGGUAN NYERI

BATAK
 Mengkonsumsi obat-obatan tradisional. Beberapa orang

mempercayai bahwa ada beberapa obat tradisional
yang dapat meredakan nyeri bahkan lebih manjur dari
obat yang diberikan oleh dokter.
 Misalnya, obat urut dan tulang ‘Dapol Siburuk’ dari
burung siburuk yang digunakan oleh masyarakat Batak
JAWA
 Dengan dipijat. Kebanyakan orang mempercayai

dengan dipijat atau semacamnya dapat meredakan nyeri
dengan waktu yang singkat.
 Dalam budaya Jawa ada yang disebut dukun pijat yang
sering didatangi orang banyak apabila mengalami
keluhan nyeri misalnya kaki terkilir
APLIKASI TRANSKULTURAL
PADA GANGGUAN
KESEHATAN MENTAL


MITOS
 Pengobatan gangguan mental, hampir seluruh

masyarakat desa mendatangi dukun-dukun karena
mereka percaya bahwa masalah gangguan jiwa/mental
mereka percaya bahwa masalah gangguan jiwa/mental
disebabkan oleh gangguan roh jahat.
 Pengobatan dengan cara mengambil dedaunan yang
dianggap sakral, lalu menyapukannya ke seluruh tubuh
pasien.
 Pengobatan dengan cara menyuruh pihak keluarga
pasien untuk membawa sesajen seperti, berbagai
macam bunga atau binatang ternak.
PERAWATAN GANGGUAN JIWA

 Dibawa ke suatu tempat di semak-semak untuk
dikunci di kamarnya. Sebuah pintu khusus (2 x 2
kaki) dibuat dalam rumah, cukup untuk
meyodorkan makanan saja bagi mereka dan sebuah
pintu keluar untuk keluar masuk komunitinya.
 Pasung
 Diasingkan di gunung

Shaman
Shaman adalah seorang yang tidak stabil dan sering
mengalami delusi

digolongkan sebagai abnormal oleh para warga
masyarakatnya dan merupakan subyek dari upacara-
upacara penyembuhan.
Dalam pengobatan, shaman biasanya berada dalam
keadaan kesurupan (tidak sadar), dimana mereka
berhubungan dengan roh pembinanya untuk
mendiagnosis penyakit
Shaman

HUTAN AOKIGAHARA

Anda mungkin juga menyukai