Anda di halaman 1dari 30

UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR

TAHUN 2016

BAB IV

PENURUNAN
(SETTLEMENT)
Pendahuluan

Sebelum mendirikan bangunan perlu


ditinjau:
1. Dayadukung tanah
2. Penurunan yang terjadi
Penurunan

Penambahan beban di atas permukaan


tanah menyebabkan lapisan tanah
mengalami pemampatan.

Pemampatan disebabkan oleh


1. Terjadinya deformasi partikel tanah
2. Keluarnya air atau udara dari pori
3. Relokasi partikel tanah
Penurunan

Penurunan (settlement) meliputi


1. Penurunan segera (immediate settelement)
Penurunan ini terjadi sesaat beban diletakkan di
permukaan tanah. Penurunan ini bersifat elastis.

2. Penurunan konsolidasi (consolidation settlement)


 Penurunan konsolidasi primer, terjadi akibat
berlangsungnya konsolidasi primer atau keluarnya air dan
udara dari massa tanah akibat bekerjanya beban luar.
 Penurunan konsolidasi sekunder, terjadi akibat relokasi
butiran partikel tanah ke posisi yg lebih stabil.
Penurunan

e
eo

P (log)
Konsolidasi Konsolidasi
Pra konsolodasi primer sekunder
Penurunan
Tahap penurunan pada tanah

Tahap 1: Pemampatan awal (initial compression) akibat


pembebanan awal. Ini disebut juga tahap pra-konsolidasi
Tahap 2: Pemampatan yang disertai keluarnya air dan udara
dari massa tanah. Ini disebut juga tahap konsolidasi primer
Tahap 3: Pemampatan setelah air dan udara pada pori telah
keluar. Pemampatan pada proses ini terjadi akibat relokasi
butiran yang bersifat plastis pada tanah. Ini dísebut juga
tahap konsolidasi sekunder.
Penurunan

Penurunan tanah secara keseluruhan


dinyatakan
St = Si + Sp + Ss

dimana,
St = total penurunan
Si = penurunan segera (immediate settlement)
Sp= penurunan akibat konsolidasi primer (primary
consolidation settlement)
Ss = penurunan akibat konsolidasi sekunder (secondary
consolidation settlement)
Pada peristiwa konsolidasi akan dipelajari 2 hal:

1. Besarnya penurunan yang terjadi, tergantung pd:


- kompresibilitas tanah
- ketebalan tanah yg kompresibel
- besarnya tambahan tegangan
2. Laju/kecepatan proses konsolidasi, tergantung pd:
- permeabilitas tanah
- ketebalan tanah yg kompresibel
- kondisi drainase di atas dan di bawah tnh yg
kompresibel
Kondisi tanah di alam:

1. Tanah normally consolidated


Tanah di alam telah mengalami
konsolidasi oleh pengaruh beban
beratnya sendiri selama riwayat
pembentukannya (lihat Gambar 1)
Gambar 1 (Tanah NC):
2. Tanah over consolidated
Tanah yang dalam sejarahnya pernah
mengalami tekanan efektif yng lbh besar
drpd tekanan efektif saat ini (Gambar 2a
dan Gambar 2b).
Gambar 2a:
Gambar 2b:
Konsolidasi

Uji konsolidasi di laboratorium


Terzaghi memperkenalkan pengujian
konsolidasi 1 dimensi sebagai berikut :

Contoh tanah dibebani selama waktu (t)


tertentu.

Proses pembebanan dilakukan bertahap


Lama pembebanan masing-masing 24
jam
Setiap saat dicatat penurunan dial
(besarnya penurunan di permukaan
tanah
Penurunan (settlement) akibat
konsolidasi
 ( e)
Cc 
e  (log P )
e
 (e ) Cc 
Cc 
 (log P)
 log P
De e e
Cc  
log P´ log Po  P' 
log  
 Po 
atau
Po P’
 P' 
D log P P (log) e  Cc log 
 Po 
P '  P  Po
Penurunan (settlement) akibat
konsolidasi

DV = De =eo- e1
Vv void eo
Vv1 void e1
VTo
Vs solid 1 VT Vs 1
solid

Sebelum ada beban luar Setelah ada beban luar

V e Tinjauan 1 dimensi
 H e
VTo 1  eo 
Ho 1  eo

e
H  Ho
1  eo
Penurunan (settlement) akibat
konsolidasi

Penurunan akibat konsolidasi primer  P' 


e  Cc log  
 Po 

e
Penurunan akibat beban luar H  Ho
1  eo
maka  P'  H o
H  Cc log  
 Po  1  eo

karena P’=DP+Po, maka Ho  P  Po 


H  Cc log  
1  eo  Po 
Penurunan (settlement) akibat
konsolidasi

Bila tekanan efektif overburden tahah Po dinyatakan so’ dan


pertambahan tegangan pada tanah akibat beban luar DP
dinyatakan Ds maka,

Ho     o ' 
H  Cc log 
1  eo  o' 
Penurunan (settlement) akibat
konsolidasi

DH adalah nilai penurunan akibat konsolidasi primer (Sp)

Ho     o ' 
S p  Cc log 
1  eo  o' 

Dimana:
Sp = penurunan akibat konsolidasi primer
Cc = koefisien kompressi tanah
Ho = tebal awal lapis tanah yang mengalami konsolidasi
Ds = pertambahan tegangan di titik yang ditinjau akibat beban luar
so’= tekanan overburden efektif tanah di titik yang ditinjau
Penurunan (settlement) akibat
konsolidasi

Beban luar

Ds
s’o Ho Ho-DH

atau
Ho-Sp
Penurunan (settlement) akibat
konsolidasi
Untuk memperoleh hasil
perhitungan yang lebih teliti, H oi   i   oi 
lapisan yang terkonsolidasi S p  Cci log  
sebaiknya dibagi dalam 1  eoi   oi 
beberapa lapisan

Ho1

Ho2

Hoi
Kecepatan penurunan konsolidasi
(time rate consolidation)
Proses keluarnya air dari lapisan tanah berlangsung seiring
proses penurunan yang terjadi.

Hubungan antara waktu penurunan dengan persentase


konsolidasi dinyatakan
2
Tv H r
Cv 
t
Dimana : Cv = koefisien konsolidasi (cm2/dt)
t = waktu (dt)
Hr = Panjang jalur drainase air di tanah
Tv = faktor waktu (tidak ada satuan)
Kecepatan penurunan konsolidasi
(time rate consolidation)
Hubungan persen konsolidasi dengan faktor waktu
Tv , faktor waktu
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0
10

30

Ug 50
Persen
70
konsolidasi
90

100 %
Kecepatan penurunan konsolidasi
(time rate consolidation)
Persen konsolidasi
Jumlah air yang keluar dari tanah berbanding lurus dengan
penurunan tekanan air pori (u) pada tanah.

Persentase penurunan tekanan air pori sebanding dengan


persentase konsolidasi yang terjadi.

u o  ui ui
U   1
uo uo
Dimana Ug = persen konsolidasi
uo= tekanan air pori awal
ui = tekanan air pori dimana konsolidasi telah berlangsung
Kecepatan penurunan konsolidasi
(time rate consolidation)
Penentuan panjang jalur drainase
Bila air keluar dari tanah hanya melaluai1 arah :

Hr = H
pasir
H lempung Hr
batuan

Bila air keluar dari tahan melalui 2 arah

pasir
Hr = ½ H
H lempung Hr

pasir
Kecepatan penurunan konsolidasi
(time rate consolidation)
Menentukan Cv (koefisien konsolidasi) di laboratorium
Dibuat korelasi) antara penurunan dial (Dh) terhadap
akar waktu ( t ) pada 1 beban uji konsolidasi di lab (misalnya 10 kPa). Nilai Cv
diperoleh dari 90 % konsolidasi

2
0,848 H r
t90 
Cv
b = 1,15a
b
Hr a atau
2
0,848 H r
t90
Cv 
t90
Kecepatan penurunan konsolidasi
(time rate consolidation)
Contoh,
untuk 90% derajat konsolidasi nilai faktor waktu Tv adalah 0,848
2
0,848Hr
Cv 
t90
untuk 50% derajat konsolidasi nilai faktor waktu Tv adalah 0,197

0,197 Hr 2
Cv 
t50
Penurunan akibat konsolidasi sekunder

Koefisien konsolidasi sekunder


e

ep Ca
1 Dt
tp

1.0 10 100 1000 t


Penurunan akibat konsolidasi sekunder

Koefisien kompressi konsolidasi sekunder Ca


e
C 
t 
log  2 
 tp 
 
t2 = tp + Dt
 H 
 
 H 
C 
 t p  t 
log  
 tp 
 
Penurunan akibat konsolidasi sekunder

maka, besarnya penurunan akibat konsolidasi


H  t p  t 
H s  C log 
1 ep  t 
 p 

Dimana :
H : tebal lapisan yang ditinjau
DH : penurunan akibat konsolidasi sekunder
tp : waktu dimana akhir konsolidasi primer dicapai
Dt : perubahan waktu yang menghasilkan penurunan
konsolidasi sekunder
Ca : koefisien kompressi sekunder

Anda mungkin juga menyukai