Anda di halaman 1dari 8

Modul

Etika Profesi

Dr. Erika Amelia, SE., M. Si


KB. 1. Etika dan Moralitas
Ketiadaan ini membuat beberapa
ahli etika mengembangkan suatu
A. ETIKA SECARA UMUM kerangka kerja etika umum untuk
Alasan belajar etika, diantaranya: pengambilan keputusan, yang
1. Adanya kesulitan dalam disebut kinerja enam langkah
Etika (ethics) berasal dari bahasa menentukan apa yang harus sebagai berikut.
Yunani ethos, yang berarti karakter, dilakukan dalam situasi 1. Mendapatkan fakta yang relevan
sedangkan moralitas berasal dari berkonflik etis. untuk pengambilan keputusan.
bahasa Latin mores, yang berarti 2. Ketidakmampuan mengatasi isu- 2. Mengidentifikasi masalah-masalah
isu atau masalah yang kompleks. etika dari fakta yang relevan
kebiasaan. Moralitas berpusat pada
tersebut. 3. Menentukan siapa saja
benar dan salah dalam perilaku 3. Individu berpegang teguh pada
yang dapat dipengaruhi oleh
manusia (Boynton et al., 2001). nilai yang tidak mencukupi.
keputusan tersebut dan bagaimana
4. Untuk memahami apa dan masing-masing dipengaruhi.
mengapa opini kita berharga 4. Mengidentifikasi alternatif
untuk dijadikan pegangan. pengambil keputusan.
5. Untuk belajar menentukan 5. Mengidentifikasi konsekuensi
prinsip etis dasar yang dapat setiap alternatif.
diaplikasi dalam tindakan. 6. Membuat pilihan yang beretika.
B. MENYELESAIKAN DILEMA
ETIKA

1. Fakta yang Relevan


2. Isu etika
a. Asisten staf itu telah diberi tahu bahwa ia
Isu etika dalam situasi ini tidak
bekerja lembur beberapa jam tanpa
sulit untuk diidentifikasi
mencatatnya sebagai jam kerja.
b. Kebijakan kantor melarang praktik 3. Siapa yang Dipengaruhi dan
tersebut. Bagaimana Masing-masing
c. Asisten staf lain menyatakan bahwa hal ini Terpengaruh?
merupakan praktik yang umum di kantor
4. Alternatif yang Tersedia Bagi 5. Konsekuensi dari Setiap
Bryan Alternatif
a. Menolak bekerja lembur.
b. Melakukannya sesuai dengan Dalam menentukan konsekuensi 6. Tindakan yang Tepat
permintaan. dari setiap alternatif, Bryan
c. Memberi tahu Charles bahwa ia harus mengevaluasi pengaruh
tidak bersedia untuk bekerja jangka pendek dan jangka
lembur atau membebankan panjang. Ada kecenderungan
tambahan jam kerja tersebut alami untuk menekankan pada
dalam penugasan itu. pengaruh jangka pendek karena
d. Berbicara dengan manajer atau konsekuensinya segera terjadi,
partner tentang permintaan meskipun konsekuensi jangka
Charles panjang mungkin jauh lebih
e. Menolak untuk bekerja dalam besar.
penugasan tersebut.
f. Mengundurkan diri dari kantor
KB. 2. Profesi Akuntan dan Kode Etik

Sebuah bentuk
A. PROFESI AKUNTAN pengetahuan
khusus.
Bidang jasa akuntan publik dan KAP adalah atestasi
dan hanya diberikan oleh akuntan publik yang
Sebuah proses
Karakteristik profesi dalam meliputi:
pendidikan
Duska et al. (2003) menurut formal 1. jasa audit umum atas laporan keuangan;
Commission on Standards of Standar kualifikasi
2. jasa pemeriksaan atas laporan keuangan
Education and Experience for profesional yang prospektif;
menentukan penerimaan
Certified Public Accountants profesi 3. jasa pemeriksaan atas pelaporan informasi
(CPA), yaitu sebagai berikut. Standar yang mengatur
keuangan proforma;
hubungan praktisi 4. jasa review atas laporan keuangan; dan
dengan klien, kolega
dan publik 5. jasa atestasi lainnya sebagaimana tercantum
dalam SPAP.
Sebuah organisasi
yang mengabdikan
Pengakuan
diri demi kemajuan status.
kelompok
Melekatkan tanggung jawab
sosial yang berkaitan dengan
pekerjaan yang mendukung
kepentingan publik
B. KODE ETIK PROFESI 1. Kode Etik Profesi IAI

Beberapa manfaat kode etik menurut Duska et al. (2003), sebagai Tanggung jawab
Objektivitas
berikut. Profesi
1. Suatu kode dapat memotivasi, digunakan sebagai panutan, Kompetensi dan
dengan harapan dapat mengatur tingkah laku akuntan dan harus Kepentingan
kehati-hatian
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Publik profesional
2. Suatu kode dapat menjadi panduan yang stabil untuk mengatur
benar atau salah atau kesinambungan pembuatan keputusan. Integritas Kerahasiaan
3. Suatu kode dapat menjadi panduan terutama dalam keadaan
yang rancu.
Perilaku
4. Suatu kode tidak hanya memandu yang tingkah laku karyawan Standar Teknis
Profesional
tapi dapat juga mengendalikan kuasa-kuasa karyawan yang
otokratis.
5. Suatu kode dapat membantu menetapkan tanggung jawab sosial .
6. Suatu kode dengan jelas dalam kepentingan bisnisnya sendiri,
untuk menjaga ketertiban bisnis secara etis
Ikatan Akuntan Indonesia
Kode Etik Profesi Kode Etik Profesi
(IAI) dan Institut Akuntan
IFAC AICPA
Publik Indonesia (IAPI)

Kode etik profesi IAPI IFAC merupakan organisasi Beberapa definisi yang diambil
profesi akuntansi seluruh dunia dari Kode Perilaku Profesional
1) Prinsip integritas
dan mewakili profesi akuntan di AICPA, harus dipahami agar
2) Prinsip objektivitas
berbagai sektor. Sangatlah wajar dapat menginterpretasikan
3) Prinsip kompetensi serta sikap
jika Kode Etik yang disusun IAPI aturanaturannya (Arens et al.,
kecermatan dan kehati-hatian
mengadopsi Kode Etik yang 2008).
profesional (professional competence
dikeluarkan IFAC dengan 1. Klien
and due care).
berbagai pertimbangan adaptasi 2. Kantor Akuntan
4) Prinsip kerahasiaan
praktik di Indonesia. IESBA Code 3. Institute
5) Prinsip perilaku profesional.
dapat diakses melalui website 4. Praktik akuntansi publik
IFAC pada http://www.ifac.org.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai