Anda di halaman 1dari 14

KODE ETIK

PROFESI
AKUNTAN
KELOMPOK 6
MENUJU ERA GLOBAL
ANGGOTA KELOMPOK
ENI KARTIKA NURUL
SARI HIDAYAH
1. 202012158 3. 202012173

HAFIZHA RIZKY
MARTATIARA NOVIYANI
2. 202012165 4. 202012174
Tantangan Profesi Akuntan Global

Dua persoalan di bidang audit dan akuntansi yang belum sepenuhnya dapat mendukung kearah kesatuan
ekonomi global, yaitu:

 Setiap negara masih mempunyai prinsip akuntansi dan standar audit sendiri- sendiri, yang terkadang
berbeda antara negara satu dengan negara lainnya. Banyak negara yang mewajibkan agar setiap
perusahaan yang beroperasi di wilayahnya menyusun laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku di negara masing-masing.
 Profesi akuntan di dunia belum sepenuhnya serius dalam mengembangkan standar perilaku profesi
akuntansi.
Pada abad ke-20 dapat dikatakan ada tiga aliran
akuntansi dan audit yang dominan, yakni :

1. System Anglo-Saxon yang dimotor oleh AS


2. Sistem Kontinential yang berlaku di Belanda, Jerman, dan
beberapa Negara Eropa lainnya
3. Sistem yang berlaku di Inggris dan Negara-negara
persemakmuran
Kode Etik Profesi Akuntan di AS

enam manfaat kode etik profesi

Dapat memberikan motivasi melalui penggunaan


Dapat memberikan pedoman yang lebih
tekanan dari rekan sejawat (peer pressure)
dengan memelihara seperangkat harapan
perilaku yang diakuiu mum yang harus 1. 2. stabil tentang benar atau salah dari pada
mengandalkan kepribadiaan manusiawi
atau keputusan yang selalu bersifat ad hoc
dipertimbangkan dalam proses keputusan

Dapat memberikan tuntunan, terutama dalam Kode etik tidak saja dapat menuntun perilaku
menghadapi situasi yang abu-abu (ambiguous
situations) 3. 4. karyawan (employees), namun dapat juga
mengawati kekuasaan otokrasi atasan
(employers)

Kode etik sebenarnya untuk kepentingan


Kode etik dapat merinci tanggung jawab
5.
bisnis itu sendiri, kalau bisnis tidak mau
sosial perusahaan itu sendiri
6. mengawasi perilaku dirinya sendiri, maka
pihak lain yang akan bertindak
mengawasinya
Kode Etik Profesi Akuntan Di Beberapa Negara Di Luar
AS
Ada banyak contoh kode etik yang berlaku di banyak negara
di luar AS seperti, inggris, jerman, kanada, dan australia yang
tidak banyak berbeda dengan kode etik di AS.
Kode Etik di Kanada
Ringkasan kode etik di luar AS salah satunya yaitu di Kanada

1. Pendahuluan
2. Karakter seorang professional
3. Prinsip – prinsip yang mengatur perilaku anggota dan mahasiswa
4. Prinsip – prinsip yang mengatur tanggung jawab firma
5. Karakter pribadi dan kode etik
6. Penerapan aturan etika
7. Interprestasi aturan etika
8. Aturan etika ( meliputi kode – kode yang di terapkan di kanada )
Sarbanes-Oxley Act 2002 dan Dampaknya

Sarbanes Oxley Act 2002 di tujukan untuk memberikan kejelasan dan kepastian tentang beberapa isu
yang sering diperdebatkan, yaitu :
1. Membentuk dewan pengawasan independen (Publik Company Accaunting Oversight Board) yang
bertugas sepenuhnya untuk mengawasi pelku pasar modal. Dewan ini akan di awasi oleh SEC
2. Menetapkan tanggung jawab baru terhadap komite audit dan pejabat perusahaan.
3. Menetapkan beberapa aturan atau keharusan baru untuk pelaporan perusahaan.
4. Mendefinisikan jasa non-audit yang dapat diberikan oleh kantor akuntan publik kepada audit klien.
Sarbanes Oxley Act 2002 memerlukan interprestasi melalui proses aturan SEC dan (Publik Company
Accaunting Oversight Board). Dampak dari Sarbanes Oxley Act 2002 yaitu berdampak terhadap
Menejemen, Komite audit, Akuntan publik.
Kode Etik Profesi Akuntan : International Federation Of
Accountants (IFAC)
Pedoman kode etik IFAC terdiri atas 3 bagian yaitu :

Bagian A Bagian C
Berisi prinsip-prinsip Berisi penjelasan lebih lanjut
fundamental Etika Profesi Bagian B mengenai kerangka konsep
yang berlaku untuk seluruh Berisi penjelasan lebih lanjut dan prinsip-prinsip
profesi akuntan dan juga mengenai penerapan fundamental pada Bagian A
berisi kerangka konsep kerangka konsep dan untuk diterapkan pada
untuk menerapkan prinsip- prinsip-prinsip fundamental situasi-situasi khusus
prinsip tersebut pada Bagian A untuk situasi terutama bagi profesi
tertentu terutama bagi akuntan bisnis
seorang akuntan publik
Prinsip-prinsip Fundamental Etika
01 Integritas (integrity)

02 Objektivitas (objectivity).

03 Kompentensi profesional dan kehati-hatian.

04 Kerahasiaan (confidentiality).

05 Perilaku profesional (professional behavior).


Independensi
Tindakan dalam melaksanakan pemeriksaan untuk tidak memihak kepada siappaun dan tidak dipengaruhi oleh
siapapun.

Independensi dalam
pikiran Independensi dalam
Suatu keadaan pikiran yang penampilan
memungkinkan pengungkapan suatu
kesimpulan tanpa terkena pengaruh Penghindaran fakta & kondisi yang
yang dapat mengompromikan signifikan sehingga pihak ketiga yang
penilaian professional, paham & berfikir rasional dengan
memungkinkan seorang individu memiliki pengetahuan semua informasi
bertindak berdasarkan integritas, yang relevan, termasuk pencegahan yang
serta menerapkan objektivitas. diterapkan akan tetap menarik
kesimpulan bahwa integritas dan
objektivitas anggota firma atau tim
penjaminan telah dikompromikan.
Ancaman Terhadap Independensi
● Kepentingan diri (self-interest)

● Review diri (self- review)

● Advokasi (advocacy)

● Kekerabatan (familiarity)

● Intimidasi (intimidation)
Pengamanan Terhadap Ancaman
Pengamanan melalui profesi, Pengamanan melalui lingkungan
legislasi, dan regulasi kerja

1. Persyaratan pendidikan, pelatihan, dan


pengalaman kerja
2. Persyaratan pengembangan profesi
1. Pengamanan dikantor firma
berkelanjutan
2. Pengamanan perikatan khusus
3. Peraturan tata kelola korporasi
dilingkungan kerja
4. Standar-standar professional
3. Pengamanan didalam system dan
5. Prosedur pemantauan dan pendisiplinan
prosedur klien
profesi
6. Review eksternal oleh pihak ketiga yang
berwewenang
Thanks
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai