Anda di halaman 1dari 17

ETIKA DAN

PROFESIONALITAS
AKUNTAN
Kelompok 1
ANGGOTA TIM
1. Muhammad Khalqi
2. Nofpri Rivaldo
3. M. Oktavi Zikra
4. Rahman Syarif
KONSEP DASAR
ETIKA
Etika (Ethics) secara garis besar dapat didefinisikan sebagai rangkaian
prinsisp atau nilai moral. Setiap orang memiliki rangkaian nilai seperti ini,
meskipun kita memperlihatkan atau tidak memperlihatkan secara eksplisit.
Para ahli filsafat, organisasi keagaman, serta kelompom lainnya telah
mendefinisikan serangkaian prinsip dan nilai moral ini dengan berbagai cara.
Contoh serangkaian pronsip atau nilai moral yang telah ditentukan adalah UU
dan peraturan, Doktrin Gereja, Kode etik bisnis bagi kelompok profesi seperti
akuntan publik, serta kode perilaku dalam organisasi.
DAPAT DIPERCAYA

PENGHARGAAN
6 NILAI ETIS TANGGUNG JAWAB
MENGENAI KELAYAKAN
PERILAKU ETIS PERHATIAN

KEWARGANEGARAAN
sebagai Dilema Etika (ethical

DILEMA dilemma) adalah situasi yang


dihadapi oleh seseorang dimana ia
harus mengambil keputusan tentang
perilaku yang tepat. Contoh

ETIKA
sederhana dari dilema etika ini adalah
penemuan cincin berlian, di mana
seseorang harus menentukan apakah
akan berusaha mencari pemilik cincin
tersebut atau akan menyimpannya

Terdapat serangkaian kegiatan yang tepat agar bisa menjadi pendekatan dalam
penyelesaian dilema etika yaitu.
i.Memperoleh fakta yang relevan
ii.Mengidentifikasi isu-isu etis berdasarkan fakta tersebut
iii.Menentukan siapa yang akan terpengaruh oleh akibat dari dilema tersebut dan
Lorna Alvarado
bagaimana setiap orang atau kelompok itu terpengaruhi
iv.Mengidentifikasi berbagai alternatif yang tersedia bagi orang yang harus
menyelesaikan dilema tersebut
v.Mengidentifikasi konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap alternatif
vi.Memutuskan tindakan yang tepat
KEBUTUHAN
KHUSUS AKAN
PERILAKU ETIS
DALAM PROFESI
KEBUTUHAN KHUSUS AKAN PERILAKU
ETIS DALAM PROFESI
Dalam tanggung jawab tersebut seorang akuntan haruslah bersifat profesional. Hal
tersebut karena dengan keprofesional tersebut datanglah tanggung jawab untuk
bertindak lebih dari sekedar memenuhi tanggung jawab diri sendiri maupun
ketentuan hukum dan peraturan masyarakat. Akuntan publik , sebagai Profesional,
mengakui adanya tanggung jawab kepada klien, serta rekan praktisi, termasuk
perilaku yang terhormat, meskipun itu berarti pengorbanan diri.

Alasan utama dalam mengharapkan seorang akuntan untuk bersifat profesional


karena perilaku profesional yang tinggi merupakan kebutuhan untuk meningkatkan
kepercayaan publik atas kualitas jasa yang diberikan oleh profesi akuntansi itu tadi.
Bagi seorang akuntan klien ataupun orang yang berkepentingan atas pemakaian
laporan keuangan eksternal yang diaudit oleh mereka merupakan hal yang sangatlah
penting
KEBUTUHAN KHUSUS AKAN PERILAKU
ETIS DALAM PROFESI
KODE PERILAKU
PROFESIONAL
KODE PERILAKU
PROFESIONAL
Kode ini terdiri dari prinsip-prinsip dan
aturan-aturan, serta interpretasi. Prinsip-
prinsip ini memberikan kerangka bagi
peraturan yang mengatur kinerja
tanggung jawab profesional CPA.
Anggaran rumah tangga AICPA
01 - BRANDING
mengharuskan anggotanya mematuhi
peraturan dari Kode. Interpretasi
peraturan ini membahas keadaan yang
mungkin dihadapi anggota yang
merupakan ancaman terhadap kepatuhan
terhadap peraturan perilaku. Tabel 25-1
merangkum organisasi Kode Etik
Profesional:
KLIEN

KANTOR AKUNTAN

INSTITUT
DEFINISI KODE AICPA
ANGGOTA

PRAKTEK UMUM
PERILAKU
PROFESIONAL
TANGGUNG JAWAB
Bagian dari Kode AICPA yang membahas prinsip-prinsip
perilaku profesional mencakup diskusi umum tentang
karakteristik yang dibutuhkan seorang CPA. Bagian Prinsip KEPENTINGAN UMUM
terdiri dari dua bagian utama: daftar enam prinsip etika dan
pembahasan prinsip-prinsip tersebut.

Prinsip-prinsip tersebut menunjukkan tanggung jawab profesi


INTEGRITAS
kepada publik, klien, dan rekan profesional. Prinsip-prinsip ini
dirancang untuk memandu anggota dalam melaksanakan
tanggung jawab profesional mereka dan dalam memenuhi
OBJEKTIF &
persyaratan dasar perilaku etis dan profesional. Mereka INDEPENDEN
menyerukan komitmen teguh terhadap perilaku terhormat yang
mengesampingkan keuntungan pribadi. Pembahasan sepanjang
bab ini mencakup ide-ide yang diambil dari bagian Prinsip KEHATI-HATIAN

RUANG LINGKUP
DAN SIFAT
LAYANAN
INDEPENDENSI
INDEPENDENSI

Independensi terkait dengan prinsip objektivitas dan integritas. Independensi terdiri


atas:
a) Independensi dalam pemikiran memungkinkan seseorang untuk bertindak secara
jujur dan menerapkan skeptisisme dan objektivitas profesional karena mereka dapat
membuat kesimpulan tanpa terpengaruh oleh tekanan yang dapat mengganggu
pertimbangan profesional mereka.
b) Independensi dalam penampilan penghindaran fakta dan keadaan yang sangat
signifikan sehingga pihak ketiga yang rasional dan memiliki informasi yang cukup
dengan mempertimbangkan semua fakta dan keadaan tertentu, menyimpulkan
bahwa integritas, objektivitas, atau skeptisisme profesional dari suatu Kantor atau
personel dari tim audit atau tim asurans telah berkurang.
Kode Etik Profesi Akuntan Publik memberikan kerangka konseptualuntuk
independensi. Beberapa isudan penafsiran mengenai independensidibahas sebagai
berikut

KEPENTINGAN FINANSIAL HUBUNGAN KELUARGA


ATAU PRIBADI

PENYEDIAAN JASA NON


ASSURANCE PENJAMIN DAN JAMINAN

LITIGASI ANTARA HADIAH DAN


PERUSAHAAN KAP DAN KERAMAHTAMAHAN
KLIEN

HUBUNGAN BISNIS
JARINGAN PERUSAHAAN

IMBALAN
BEKERJA BERSAMA KLIEN
QNA
silakan bertanya <3
THANKYOU!!!

Anda mungkin juga menyukai