Anda di halaman 1dari 16

Pajak Penghasilan

Pertemuan 5
Subjek Pajak

Orang
Pribadi

Badan

Bentuk
Usaha
Tetap
Subjek Pajak Dibagi Menjadi Dua
Subjek • OP yang bertempat tinggal di Indonesia
• OP berada di Indonesia lebih dari 183
Pajak hari dalam jangka waktu 12 bulan
• Dalam satu tahun paak berada di
Dalam Indonesia dan mempunyai niat untuk
bertempat tinggal di Indonesia
Negeri
• OP tidak bertempat tinggal di Indonesia
Subjek • OP berada di Indonesia tidak lebih dari
183 hari dalam jangka waktu 12 bulan
Pajak Luar • Menjalankan usaha di Indonesia

Negeri
• Memperoleh penghasilan dari Indonesia
Jenis-Jenis Pajak Penghasilan (PPh)
• Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah,
honorarium, tunjangan sehubungan dengan
PPh Pasal pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
21 orang pribadi subjek pajak dalam negeri.

• Pajak yang berkaitan dengan kegiatan


perdagangan barang. Dikenakan pada
PPh Pasal badan usaha yang melakukan kegiatan
22 perdagangan ekspor, impor, dan re-impor.

• Pajak yang dikenakan pada penghasilan


atas modal, penyerahan jasa, atau hadiah
PPh Pasal dan penghargaan, selain yang telah dipotong
23 oleh PPh pasal 21.
Jenis-Jenis Pajak Penghasilan (PPh)
• Pajak yang dibayar/dipotong di luar negeri atas
PPh Pasal penghasilan yang diterima di luar negeri.
24

• Pajak yang dikenakan atas penghasilan yang


diterima WP luar negeri dari Indonesia selain
PPh Pasal Bentuk Usaha Tetap (BUT).
26

• PPh kurang bayar yang tercantum dalam SPT


Tahunan PPh, yaitu sisa dari PPh yang terutang
PPh Pasal dalam tahun pajak yang bersangkutan dikurangi
29 dengan kredit PPh (PPh 21, 22, 23) dan 25.
PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan sehubungan
dengan pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subjek
pajak dalam negeri.

Pemotong PPh Pasal 21:


1. Pemberi kerja
2. Bendahara kas pemerintah
3. Badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja
4. OP yang melakukan kegiatan usaha
5. Penyelenggara kegiatan
Objek PPh Pasal 21

Dikenakan
PPh Final
Objek PPh 21
Tidak
Penghasilan dikenakan
Non Objek PPh Final
PPh 21
Penghasilan yang Dipotong PPh 21
• Penghasilan yang diterima Pegawai Tetap
• Penghasilan yang diterima pensiun secara teratur
• Pesangon, Tunjangan Hari Tua, uang manfaat pensiun
• Penghasilan yang diterima Pegawai Tidak Tetao
• Imbalan kepada Bukan Pegawai sehubungan dengan jasa
• Imbalan kepada peserta kegiatan
• Penghasilan berupa honorarium
• Penghasilan jasa produksi
Penghasilan yang Tidak Dipotong PPh 21
• Pembayaran santunan asuransi
• Penerimaan dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan
• Zakat
• Beasiswa
Pengurang PPh 21 yang Diperbolehkan
• Biaya Jabatan, sebesar 5% dari penghasilan bruto, maksimal Rp 6.000.000
setahun atau Rp 500.000 sebulan
• Iuran pensiun / Jaminan Hari Tua yang dibayarkan pegawai, presentase bebas
maksimal 5% atau Rp 2.400.000
Penghasilan Tidak Kena Pajak

Rp 54.000.000 untuk diri Wajib Pajak

Rp 4.500.000 tambahan untuk WP kawin

Rp 4.500.000 tambahan untuk setiap anggota keluarga


yang menjadi tanggungan (maksimal 3 orang)
Tarif PPh Pasal 21

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif

0 – Rp 50.000.000 5%

Rp 50.000.000 – Rp 250.000.000 15%

Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000 25%

Di atas Rp 500.000.000 30%


Penghitungan PPh
Penghasilan bruto sebulan (ditambah premi jika ada) A
Dikurangi:
- Biaya Jabatan (5% x A) B
- Iuran pensiun C
Total pengurangan D
Penghasilan neto sebulan E
Penghasilan neto setahun (E dikali 12) F
PTKP:
- Untuk WP pribadi Rp 54.000.000
- Tanggungan Rp 4.500.000
Total PTKP G
Penghasilan Kena Pajak (PKP) setahun H
PPh Pasal 21:
5% x H (Rp 25.000.000) I
15% x sisanya J
PPh Pasal 21 setahun K
PPh Pasal 21 sebulan (K dibagi 12) L
Contoh Soal
• Hamiz adalah seorang karyawan dengan status belum kawin, bekerja di PT
Daud dengan gaji per bulan Rp 5.600.000. Iuran pensiun dibayarkan bulanan
sebesar Rp 50.000. Hitunglah PPh Pasal 21 yang terutang setiap bulannya!
Jawaban
Penghasilan bruto sebulan Rp 5.600.000
Dikurangi:
- Biaya Jabatan (5% x Rp 5.600.000) Rp 280.000
- Iuran pensiun Rp 50.000
Total pengurangan (Rp 330.000)
Penghasilan neto sebulan Rp 5.270.000
Penghasilan neto setahun (Rp 5.270.000 dikali 12) Rp 63.240.000
PTKP:
- Untuk WP pribadi Rp 54.000.000
Total PTKP (Rp 54.000.000)
Penghasilan Kena Pajak (PKP) setahun Rp 9.240.000
PPh Pasal 21:
5% x Rp 9.240.000 Rp 462.000

PPh Pasal 21 setahun Rp 462.000


PPh Pasal 21 sebulan (Rp 462.000 dibagi 12) Rp 38.500

Anda mungkin juga menyukai