Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PENGAWASAN PEMILU

BERDASARKAN UU NO 7 2017 DAN


PERATURAN BAWASLU
YORDAN B BAHHY, SH
KORDIV HPP BAWASLU ARU

Sosialisasi dan Implementasi Peraturan Bawaslu dan Produk Hukum non Peraturan Bawaslu

Saumlaki – September 2022


Pemilu merupakan proses pergantian kekuasaan secara damai yang dilakukan secara
berkala sesuai dengan amanat Konstitusi.

Semua negara demokrasi pasti menyelenggarakan Pemilu, tapi tidak semua Pemilu
berlangsung demokratis

Penyelenggara pemilu berkewajiban untuk menjaga dan melindungi hak-hak politik dan
kedaulatan rakyat untuk menyalurkan hak pilihnya dalam setiap pelaksanaan pemilu. Pemilu
diharapkan dapat dilaksanakan secara bebas dan setara (free and fair).
TANTANGAN PEMILU 2019

DPT Hak
Suara
Penghitungan Kampanye
di TPS

Konflik
Hasil Quick
Count
Pemilu Politik Uang

Berita Hoaks Logistik


Pemilu
Politik SARA
Identitas
B
A
W
A
S
L
U
Produk Hukum
Pengawasan
Pemilu
5
Elemen
Pemilu
R P P P

R P P P
REGULASI PEMILIH PENYELENGGARA PESERTA
- UU No.7 Tahun 2017 - WNI yang berumur 17 -KPU -Partai Politik
tentang Pemilu tahun atau lebih,
sudah/pernah kawin -Bawaslu -Perseorangan
- Peraturan (memiliki KTP Elektronik) -
Perundangan-undangan - DKPP - Pasangan Calon
yang terkait dengan Presiden/Wakil
Pemilu Presiden
Prinsip Penyelenggaraan
Pemilu MANDIRI

EFESIEN JUJUR

EFEKTIF ADIL

PRINSIP
PENYELENGGARAAN
AKUNTABEL PEMILU KEPASTIAN
HUKUM

PROFESIO-
TERTIB
NAL

PROPORSI-
TERBUKA
ONAL
Pasal 3 UU No.7 Tahun 2017 tentang
Pemilu
Tugas Bawaslu
Pasal 93 UU No.7 Tahun 2017
Melakukan pencegahan dan penindakan terhadap pelanggaran Pemilu dan sengketa proses Pemilu;

Mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu;

Mencegah terjadinya praktik politik uang;

Menyampaikan dugaan tindak pidana Pemilu kepada Gakkumdu;

Menyampaikan dugaan pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu kepada DKPP;

Mengawasi Netralitas ASN, Netralitas anggota TNI, dan Netralitas Anggota Polri.
SUMBER DUGAAN PELANGGARAN
Defenisi
Pelanggaran Pidana
Tindak Pidana Pemilu adalah tindak pidana pelanggaran dan/atau
kejahatan terhadap ketentuan tindak pidana Pemilu sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang tentang Pemilihan Umum. .

Pelanggaran Administratif Pemilu


Pelanggaran Administratif Pemilu adalah pelanggaran terhadap tata
cara, prosedur, atau mekanisme yang berkaitan dengan Administratif
pelaksanaan Pemilu dalam setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu..
Larangan terkait Politik Uang
Pasal 284 Pasal 285 Pasal 286
UU No.7 Tahun 2017 UU No.7 Tahun 2017 UU No.7 Tahun 2017

Putusan pengadilan yang telah 1. Pasangan calon, calon anggota DPR, DPD,
Dalam hal terbukti pelaksana dan tim
DPRD provinsi, DPRD kab/kota, pelaksana
kampanye Pemilu menjanjikan atau memperoleh kekuatan hukum
kampanye, dan/atau tim kampanye
memberikan uang atau materi lainnya terhadap pelanggaran tetap
sebagaimana dilarang menjanjikan dan/atau
sebagai imbalan kepada peserta dimaksud dalam Pasal 280 dan Pasal 284 memberikan uang atau materi lainnya
yang dikenai kepada pelaksana kampanye untuk memengaruhi penyelenggara Pemilu
kampanye Pemilu secara langsung atau
Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan/atau pemilih.
tidak langsung untuk :
dan DPRD kab/kota yang berstatus sebagai 2.Pasangan calon serta calon anggota DPR,
a. tidak menggunakan hak pilihnya; calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD kabu/kota
b. menggunakan hak pilihnya dengan DPRD kab/kota digunakan sebagai dasar yang terbukti melakukan pelanggaran
memilih peserta Pemilu dengan KPU, KPU Provinsi, dan KPU kab/kota untuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
cara tertentu sehingga surat mengambil tindakan berupa : berdasarkan rekomendasi Bawaslu dapat
suaranya tidak sah; a. pembatalan nama calon anggota dikenai sanksi administratif pembatalan
sebagai pasangan calon serta calon
c. memilih pasangan calon tertentu; DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD
anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan
d. memilih partai politik kab/kota dari daftar calon tetap; atau DPRD kab/kota oleh KPU.
Pemilupeserta
tertentu; dan/atau b. pembatalan penetapan calon 3.Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada
e. memilih calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, ayat (2) merupakan pelanggaran yang
anggota DPD dan DPRD kab/kota sebagai calon terjadi secara terstruktur, sistematis, dan
terpilih. masif.
tertentu,
dijatuhi sanksi diatur
4.Pemberian sanksi terhadap pelanggaran
sebagaimana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
dalam undang-undang ini. menggugurkan sanksi pidana.
Sanksi Tindak Pidana Politik
Uang
Lanjutan
Lanjutan
Sekian dan Terima
Kasih

Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan


Pemilu

Anda mungkin juga menyukai