ARMAN ANWAR
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PATTIMURA
JENIS-JENIS KONFLIK BERSENJATA
Ketegangan
dalam Negeri/
Internal
Disturbance
/tension
Konflik
Bersenjata
Non
International
International
Armed Conflict
Armed Conflict
International Armed Conflict
- Istilah:
• Sengketa bersenjata antar Negara,
• Konflik antar negara
PENGGUNAAN KEKUATAN MILITER
MENURUT HUKUM KEBIASAAN
INTERNASIONAL
2. Apakah konvensi
dinyatakan berlaku hanya
pada sengketa bersenjata
antar Negara saja ?
KONVENSI JENEWA 1949
Penjelasan:
Alinea (2) ini menggambarkan adanya bentuk lain dari
suatu sengketa bersenjata internasional, yaitu situasi di
mana telah terjadi pendudukan militer. Pendudukan
militer adalah suatu tindakan militer di mana pasukan
asing telah berhasil menduduki dan menguasai wilayah
musuh secara de facto, atau mendirikan markas di
wilayah musuhnya.
KONVENSI JENEWA 1949
Penjelasan:
Alinea (2) Konvensi Jenewa tetap akan berlaku
sekalipun “pendudukan tersebut tidak menemui
perlawanan bersenjata”. Akan tetapi sebenarnya tidak
demikian. Frasa ini justru menegaskan bahwa
walaupun tidak terjadi perlawanan bersenjata jika
suatu pasukan asing telah berhasil menduduki wilayah
musuh, maka hal tersebut bukanlah berarti tidak ada
suatu keadaan perang.
INTERNATIONAL ARMED CONFLICT
2. Berlakunya Konvensi Jenewa 1949, dan Jenis serta
bentuk sengketa bersenjata internasional yang diatur
didalamnya
Penjelasan:
Alinea (3) ini menjelaskan adanya dua hubungan, yaitu
hubungan antara negara yang berkonflik yang telah
menjadi pihak peserta Konvensi Jenewa 1949; serta
hubungan antara negara peserta Konvensi dengan
negara yang bukan (belum) menjadi pihak pada
Konvensi.
KONVENSI JENEWA 1949
Penjelasan:
Alinea (3) ini menjelaskan pada hakekatnya, alinea ini
dimaksudkan untuk menghapuskan “Klausula Siomnes”
yang terdapat dalam Konvensi-konvensi Den Haag 1899
dan 1907. Oleh karena itu dengan adanya alinea (3) dari
Pasal 2 Konvensi Jenewa ini, maka klausula tersebut sudah
tidak berlaku lagi. Konvensi Jenewa akan berlaku pada
permulaan terjadinya suatu sengketa bersenjata, terlepas
dari adanya keikutsertaan suatu negara pada Konvensi
tersebut.
KESIMPULAN:
KONVENSI JENEWA 1949, MENGATUR KONFLIK BERSENJATA
INTERNASIONAL TERDIRI DARI TIGA JENIS SITUASI, YAKNI