PROMOSI KESEHATAN

Heny Marlina Riskawaty

DEFINISI
Adalah proses untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya (WHO)
Australian Health Foundation : Program kesehatan
yang dirancang untuk membawa perubahan
(perbaikan) baik di dalam masyarakat sendiri, maupun
dalam organisasi dan lingkungannya ( lingkungan fisik,
sosial budaya, politik dll)
SASARAN PROMKES
• Kepala klg (msl kes umum)
PRIMER • Ibu hamil & menyusui (KIA)
• Anak sekolah (kesehatan remaja)

• Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh

SEKUNDE adat
R • Tokoh sehat sbg contoh bagi masyarakat

• Para pembuat keputusan/penentu

TERSIER kebijakan baik di pusat atau daerah
• Dampak bagi sasaran primer dan sekunder
RUANG LINGKUP PROMKES
1. ASPEK KESEHATAN
Kesepakatan umum : promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
ahli lain membaginya menjadi 2 aspek :
a. promotif sasaran : kelompok orang sehat
b. preventif (pencegahan) dan kuratif (penyembuhan),
sasaran : kelompok orang berisiko thd penyakit dan
kelompok sakit. Upaya yang dilakukan :

pencegahan tingkat 1, 2 dan ke 3

 UPAYA PENCEGAHAN
• Sasaran : klp masy resiko tinggi (bumil, busui, perokok,
obesitas, pekerja seks.
1 (PRIMARY
PREVENTION) • Tujuan : agar tidak jatuh sakit/terkena penyakit

• Sasaran : penderita penyakit kronis (asma, DM, TBC, HT dll)

• Tujuan : penderita mampu mencegah penyakitnya mjd lbh
2 (SECONDARY
PREVENTION) parah.

• Sasaran : mereka yg baru sembuh dari suatu penyakit

3 (TERTIERY • Tujuan : agar mereka segera pulih kembali kesehatannya.
PREVENTION)
RUANG LINGKUP PROMKES
2. BERDASARKAN TATANAN PELAKSANAAN
 Tatanan keluarga, sasaran utama : ayah dan ibu
 Tatanan sekolah, sekolah merupakan perpanjangan tangan
keluarga. Sasaran : guru
 Tempat kerja, sasaran : pemilik, pemimpin atau manajer dari
institusi tempat kerja termasuk perkantoran.
 Tempat umum (pasar, terminal, bandara dll) sasaran :
pengelola
 Pelayanan kesehatan, sasaran : pemimpin mll upaya advokasi,
bagi karyawan : pelatihan tentang promkes.
beberapa RS sudah mengembangkan PKMRS
(Penyuluhan/Promosi Kesehatan Masyarakat RS)
RUANG LINGKUP PROMKES
3. BERDASARKAN TINGKAT PELAYANAN
a. promosi kesehatan, diperlukan misalnya dalam
peningkatan gizi, kebiasaan hidup, perbaikan sanitasi
b. Perlindungan khusus : program imunisasi
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera : disebabkan
rendahnya pengetahuan dan kesadaran masy thd
kesehatan dan penyakit
d. Pembatasan cacat kurangnya pengertian & kesadaran
ttg kes & penyakit, masy tidak berobat sampai tuntas.
e. Rehabilitatif : setelah sembuh kadang mjd cacat, sbg
pemulihan diperlukan latihan2 karena kurang
pengertian ia tidak mengikuti latihan2.
METODE PROMKES
1. PENDIDIKAN INDIVIDUAL
 Bimbingan dan penyuluhan (guidance & counceling)
kontak klien dengan petugas lbh intensif.
klien dengan sukarela penuh kesadaran dan
pengertian merubah perilaku.

 Wawancara
bagian dari bimbingan & penyuluhan, menggali
mengapa klien tidak atau belum mau berubah
METODE PROMKES
2. PENDIDIKAN KELOMPOK
harus diingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat
pendidikan formal.
a. KELOMPOK BESAR
peserta penyuluhan 15 orang. Metode yang baik

ceramah seminar
sasaran berpendidikan sasaran pendidikan
tinggi/rendah menengah ke atas
METODE PROMKES
b. KELOMPOK KECIL
 Diskusi kelompok
peserta duduk melingkar atau segi empat, pemimpin berada
di antara peserta, pemimpin memberikan pancingan
sebagai bahan diskusi.
 Curah pendapat (Brain Storming)
prinsip sama dengan diskusi kelompok, bedanya pemimpin
memberi masalah tiap peserta memberi tanggapan peserta
lain tidak boleh langsung menanggapi, setelah semua
selesai baru ditanggapi diskusi
LANJUTAN
 Bola salju (Snow balling)
klp dibagi dalam pasangan-pasangan(1 pasang 2 org),
dilontarkan pertanyaan mencari kesimpulan
bergabung mjd 4 org dst diskusi semua anggota
klp.
 Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)
kelompok dibagi klp kcl diberi masalah utk
didiskusikan.
 Memainkan peran (role play)
 Permainan simulasi (simulation game)
ALAT BANTU/PERAGA/MEDIA PROMKES
Elgar Dale membagi alat peraga menjadi 11 macam
dan sekaligus menggambarkan tingkat intensitas tiap-
tiap alat dalam suatu kerucut.
Lapisan paling dasar adalah benda asli

intensitas paling tinggi

untuk mempersepsikan pendidikan
ALAT BANTU/PERAGA/MEDIA PROMKES
1
k
at
a-
k
at
a
2
t
ul
is
a
n
3
re
k
a
m
a
n,
ra
di
o
4
fi
l
m
5
te
le
vi
si
6
p
a
m
er
a
n
7
fi
el
d
st
ri
p
8
d
e
m
o
st
ra
si
9
s
a
n
di
w
ar
a
10
b
e
n
d
a
ti
r
u
a
n
11
b
e
n
d
a
a
sl
i
MANFAAT ALAT BANTU/a1
Menimbulkan minat sasaran
Mencapai sasaran lebih banyak
Membantu mengatasi hambatan dalam pemahaman
Merangsang sasaran pendidikan utk meneruskan pesan
yg diterima kpd orang lain
Mempermudah penyampaian bahan pendidikan
Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran
Mendorong keinginan untuk mengetahui mendalami
mendapat pengertian
Membantu menegakkan pengertian
MACAM-MACAM ALAT BANTU
LIHAT
•Alat yang diproyeksikan : slide, film
•Yang tidak diproyeksikan : dua dimensi (peta, bagan), tiga dimensi (bola dunia, boneka)

DENGAR
•Piring hitam
•Pita suara dll

LIHAT-DENGAR
•TV, video cassete
•Audio visual aids (AVA)
TEMPAT MEMASANG ALAT PERAGA
DI DALAM KELUARGA
kunjungan rumah, menolong persalinan, menolong
orang sakit
DI MASYARAKAT
perayaan hari-hari besar, arisan, pengajian
DI INSTANSI-INSTANSI
puskesmas, RS, sekolah-sekolah, kantor-kantor
CARA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
Bergantung pada jenis alatnya
Pertimbangkan sasaran pendidikan, sasaran buta
huruf dengan ang berpendidikan
Alat peraga harus menarik sehingga menimbulkan
minat sasaran.
HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN SAAT
MENGGUNAKAN AVA
Senyum untuk menarik simpati
Tunjukkan perhatian
Pandangan mata ke seluruh sasaran
Gaya bicara bervariasi
Ikut sertakan sasaran untuk mencoba alat peraga
Selingan humor guna menghidupkan suasana.
MEDIA PROMKES
1. MEDIA CETAK
 Booklet, leaflet, flyer (selebaran), lembar balik, tulisan
surat kabar, poster, foto.

2. MEDIA ELEKTRONIK
 TV, radio, video, slide, film strip.

3. MEDIA PAPAN
Papan billboard di tempat-tempat umum, lembaran
seng yang ditempel di bus dan taksi.
WASS.WR.WB
SAMPAI JUMPA LAGI