Anda di halaman 1dari 22

Pemetaan Intervensi: Perencanaan

Program Promosi Kesehatan


berbasis Teori dan Bukti:
Perspektif dan Contoh

1
Abstrak
Pemetaan intervensi kesehatan menjadi intervensi yang lebih
efektif, jika
Berbasis teori dan bukti empiris Melibatkan
stakeholders dan masyarakat

Masalahnya adalah BAGAIMANA dan KAPAN perencanaan


tersebut dilakukan?

Jurnal Perspektif ini menjelaskan


PEMETAAN INTERVENSI (program promosi kesehatan)
DALAM BENTUK SETTINGAN BARU
2
ISI 01 Pendahuluan
02 Langkah Pemetaan Intervensi
► Langkah 1: Model logika Masalah
► Langkah 2: Outcome Program dan Tujuan –
Model Logika Perubahan
► Langkah 3: Desain Program
► Langkah 4: Pembuatan Program
► Langkah 5: Rencana Implementasi Program
► Langkah 6: Rencana Evaluasi
03 Pemetaan Intervensi dalam Kehidupan di
Dunia
04 Arahan Baru
05 Kesimpulan 3
Pendahuluan
Pemetaan Intervensi

Perencanaan program promosi kesehatan


yang sistematis dalam pengambilan
keputusan pengembangan, implementasi, dan
evaluasi intervensi yang didasarkan dengan
bukti empiris dan teori yang kuat.

4
Pendahuluan
Tiga Perspektif Pemetaan
Intervensi
Perspektif partisipatif Perspektif Perspektif Ekologi
Penggunaan teori Dan Sistem
Menekankan
kesetaraan dalam Menggunakan lebih Multilevel intervensi
pengambilan keputusan dari satu teori, tentang Intervensi terhadap
dan keterlibatan permasalahan lingkungan sosial dan
masyarakat dan kesehatan dan fisik memiliki dampak
pemangku kepentingan solusinya yang lebih kuat pada
dalam semua tahapan perilaku daripada
perencanaan hanya kepada individu

5
Pemetaan Intervensi
Perspektif Ekologi dan Sistem  Membantu mengembangkan intervensi
multilevel

6
Enam Langkah 1:
Langkah
Menentukan masalah kesehatan,
Langkah Model Logika Masalah populasi yang berisiko, penyebab
perilaku dan lingkungan, dan faktor
Pemetaan penentu kondisi perilaku dan lingkungan
Intervensi ini; serta kajian sumber daya yang
tersedia.
Langkah 2: Mendeskripsikan outcome dari
Outcome Program dan Tujuan – Model perubahan perilaku dan lingkungan
Logika Perubahan
Langkah 3: Mengidentifikasi metode perubahan
Desain Program perilaku berbasis teori dan bukti ke
aplikasi praktis sesuai konteks intervensi.
Langkah 4: Menggabungkan komponen intervensi ke
Produksi Program dalam program yang koheren
Langkah 5: Mengadopsi, mengimplementasi, dan
Perencanaan Implementasi Program melakukan pemeliharaan program.
Langkah 6 Merencanakan evaluasi proses maupun
Perencaaan Evaluasi hasil untuk menilai implementasi program
dan keberhasilan atau efektivitasnya. 7
LANGKAH
1
Analisis kondisi Kesehatan, kualitas hidup, perilaku dan
Model lingkungan yang berkontribusi pada masalah Kesehatan.
Logika Analisis faktor yang mempengaruhi perilaku beresiko dan
kondisi lingkungan tersebut
Masalah
Didasarkan pada model
PRECEDE

1. Predisposing factors, yaitu faktor yang mempermudah terjadinya perilaku seseorang


antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai dan tradisi.
2. Enabling factors, yaitu faktor yang memfasilitasi perilaku antara lain umur, status
sosial ekonomi, pendidikan, prasarana dan sarana serta sumber daya.
3.  Reinforcing factors, faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku
misalnya adanya tokoh masyarakat yang menjadi panutan.
MODEL
Menetapkan Perilaku dan
LOGIKA Lingkungan
PERUBAHA
N Menentukan Tujuan
Kinerja

Identifikasi Determinan Yang


Mempengaruhi

Merumuskan Matriks Perubahan Tujuan Yang


Ditentukan
LANGKAH
3 Memastikan
DESAIN Strategi
PROGRAM Memilih Efektif Dengan
Desain Strategi Tujuan
Praktis Yang Perubahan
Memilih Metode Tepat
Perubahan Perilaku
Berbasis Teori Dan
Bukti Berdasarkan
Determinan Yang
Perlu Diubah
Menentukan
Ruang Lingkup,
Langkah 4 Sekuens, Tema,
dan Daftar
PEMBUATAN Menyusun Material Program
PROGRAM Dokumen disain
dan protokol
program

Melakukan Uji Coba


pada Material dan
Protokol yang telah
dibuat

1
1
LANGKAH
5 Mengidentifikasi siapa yang akan menyetujui
dan menggunakan program
RENCANA
PELAKSANAAN
PROGRAM Memastikan implementasi program dapat menyampaikan
performance objective yang telah ditentukan telah sesuai

Memastikan implementasi program dapat menyampaikan


determinan dan matriks yang telah ditentukan telah sesuai
Memilih metode dan strategi yang tepat agar
implementasi dapt berjalan sesuai dengan
perencanaan
LANGKAH 6
RENCANA EVALUASI

Dilakukan evaluasi dengan


merumuskan pertanyaan dan
indikator untuk melihat apakah
tujuan yang telah ditetapkan telah
tercapai

1
3
CONTOH PENGGUNAAN PEMETAAN INTERVENSI

Shegog dan Begley menggunakan


Pemetaan Intervensi untuk
pengembangan eHealth untuk
mengembangkan alat pendukung
keputusan (decision support tool/DST)

Rodriguez dkk menggunakan


Pemetaan Intervensi dalam
pengembangan intervensi bagi orang
tua untuk meningkatkan vaksinasi
HPV pada gadis remaja.
CONTOH PENGGUNAAN PEMETAAN INTERVENSI

Serra dkk menerapkan


Pemetaan Intervensi untuk
merencanakan intervensi
peningkatan skrining
kanker kolorektal (CRCS) di
Puerto Rico.

Pot dkk mempresentasikan


penerapan Pemetaan Intervensi
dalam pembangunan dari intervensi
khusus berbasis web yang
mempromosikan penerimaan
vaksinasi HPV.
CONTOH PENGGUNAAN PEMETAAN INTERVENSI

Fassier dkk mendeskripsikan


penggunaan Pemetaan Intervensi
dalam pengembangan intervensi untuk
membantu penyintas kanker payudara
di Prancis berhasil setelah perawatan.

Ten Hoor dkk menggunakan


Pemetaan Intervensi untuk
mengembangkan intervensi dalam
pencegahan obesitas di kalangan
remaja Belanda.
CONTOH PENGGUNAAN PEMETAAN INTERVENSI

Mester dkk menggunakan Pemetaan


Intervensi untuk menganalisis
intervensi yang efektif
untuk mempromosikan pemberian ASI
pada bayi yang berisiko asma.

Vissenberg dkk menggunakan Pemetaan Intervensi


untuk mengembangkan intervensi berbasis jejaring
sosial untuk manajemen diri diabetes yang
ditargetkan kepada Keluarga Belanda, Suriname,
Maroko, dan Turki yang tinggal di Belanda.
Penelitian
Arahan Baru tambahan untuk
Pemetaan pengembangan
berbasis bukti
Intervensi Penulis
untuk efektivitas
menyarankan
metode,
penggunaan
CIBER
co Penelitian
Perlu penelitian dan (confidence
Peters dkk
pendekatan interval-based
tambahan yang estimation of
lebih akurat relevance)
Setiap determinan
dan pemilihan
metode
Arahan Baru
Penelitian tambahan pemetaan Intervensi
Springer dkk Highfield dkk Pekins

Memperhitungkan Penggunaan pemetaan pemetaan intervensi


konteks lingkungan intervensi untuk dalam bentuk media
dalam pendekatan meningkatkan adopsi online yaitu model
pembangunan implementasi dan Choosing and
intervensi Kesehatan. pemeliharaan berbasis Maintaining Effective
bukti untuk Programs for Sex
Melibatkan meningkatkan kepatuhan
masyarakat dan Educationin Schools
mamografi di klinik
pemangku (CHAMPS).
Kesehatan masyarakat
kepentingan

19
Kesimpulan
• Pemetaan intervensi membantu promotor
kesehatan untuk pengembangan yang
baik berdasarkan teori dan bukti yang
berdasarkan program tahapan-tahapan
pemetaan intervensi

• Penggunaan Pemetaan intervensi dapat


membuat pendidikan kesehatan dan
kesehatan program promosi lebih kuat,
lebih efektif, dan lebih banyak lagi
disebarluaskan untuk meningkatkan
dampak publik program kesehatan.

2
0
Saran Dalam mengintervensi
diperlukan pola dan
perencanaan yang matang
yaitu dengan pementaan
Pemetaan intervensi yang tidak intervensi.
sesuai dapat menyebabkan hasil
yang tidak efektif bahkan
tujuannya tidak tercapai,,
diperlukan penguraian masalah
dan intervensi perlu dilakukan
secara detail dan bertahap.

Pemetaan intervensi dengan


model baru yaitu dengan
adanya tambahan pertanyaan
pada setiap tahapan yang akurat
dapat menjembatani antara
pengetahuan dan implementasi
serta mengisi kesenjangan
antara teori dan pelaksanaannya.

2
1
THANK
YOU

2
2

Anda mungkin juga menyukai