Sidang Elza
Sidang Elza
Kurikulum
Kurikulum 2013 revisi dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia merupakan
kurikulum berbasis teks
Teks Biografi
Teks Biografi merupakan salah satu jenis
teks yang harus dipelajari dan dipahami
oleh peserta didik kelas X SMA/ MA/
SMK dan sederajat
Permasalahan
Berdasarkan hasil wawancara dengan
guru bahasa Indonesia penulis
menemuka fenomena gap
Model Pembelajaran Discovery
Learning
Discovery Learning direkomendasikan
sebagai salah satu model pembelajaran
untuk diimplementasikan pada kurikulum
2013 revisi
Rumusan Masalah
01 02
Berpengaruh secara signifikankah
Berpengaruh secara signifikankah
model pembelajaran Discovery
model pembelajaran Discovery
Learning terhadap pembelajaran
Learning terhadap pembelajaran
menyusun teks biografi pada peserta
menganalisis aspek makna struktur
didik kelas X SMA Negeri 1
dan kaidah kebahasaan teks biografi
Tasikmalaya tahun ajaran 2021/
pada peserta didik kelas X SMA
2022?
Negeri 1 Tasikmalaya tahun ajaran
2021/ 2022?
Kemampuan Menganalisis Pengaruh Model Pembelajaran
Aspek Makna Struktur dan 01 03 Discovery Learning dalam
Kaidah Kebahasaan Teks Pembelajaran Menganalisis
Biografi Aspek Makna Struktur dan
Kaidah Kebahasaan Teks
Biografi
DEFINISI
OPERASIONAL
Pengaruh Model
Kemampuan Menyusun Pembelajaran Discovery
02 04
Teks Biografi Learning dalam
Pembelajaran Menyusun
Teks Biografi
TUJUAN PENELITIAN
Pronomina
Orientasi
Kata adjektiva
Rangkaian Peristiwa
Pengertian Teks Biografi Kata kerja pasif
teks biografi adalah teks yang
mengisahkan atau menceritakan kata kerja mental
kehidupan suatu tokoh, baik
dimulai dari kelahiran,
Reorientasi
perjuangan, atau prestasi, sampai
Konjungsi temporal
dengan akhir hayat tokoh tersebut
HAKIKAT MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
Stimulation
1
Problem Statement
2
Data Collection
3
Data Processing
4
Verification
5
Generalization
6
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING
KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Teknik ini mampu membantu siswa 1. Dipersyaratkan keharusan adanya
untuk mengembangkan, memperbanyak persiapan mental untuk cara belajar ini.
kesiapan, serta panguasaan ketrampilan 2. Metode ini kurang berhasil untuk
dalam proses kognitif/ pengenalan siswa mengajar kelas besar.
2. Siswa memperoleh pengetahuan yang 3. Harapan yang ditumpahkan pada strategi
bersifat sangat pribadi/ individual ini mungkin mengecewakan guru dan
sehingga dapat kokoh atau mendalam siswa yang sudah biasa dengan
tertinggal dalam jiwa siswa tersebut, perencanaan dan pengajaran secara
3. Dapat meningkatkan kegairahan belajar tradisional,
para siswa.
4. Memberi kesempatan kepada siswa
untuk bergerak maju sesuai dengan
kemampuannya sendiri,
METODE PENELITIAN
04 05 06
Mengumpulkan data Menganalisis data Merumuskan simpulan
SUMBER DATA PENELITIAN
Populasi Sampel
01 02 03