Anda di halaman 1dari 13

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi UPT SMP Negeri 2 Kresek


Jl. Jengkol Rt/Rw.09/03 Ds. Patrasana Kec. Kresek
Kab. Tangerang Kode Pos 15620
Lingkup Pendidikan SMP Negeri 2 Kresek– kelas IX- 2 – 38 siswa – Tahun
Ajaran 2022-2023
Tujuan yang ingin dicapai Tujuan yang ingin dicapai dalam mengatasi
permasalahan siswa dalam
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Untuk mengatasi masalah peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam berpikir kritis (HOTS)
pada pembelajaran menganalisis unsur pembangun
cerpen yang dibaca atau di dengar
2) Untuk meningkatkan penerapan model
pembelajran yang inovatif dan penggunaan media
yang tepat dalam pembelajaran menganalisis unsur
pmbangun teks cerpen.
Penulis Sunaryo Jaya Sumpena, S.Pd
Tanggal Desember 2022
Situasi: Latar belakang
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa Dalam pembelajaran teks cerpen, penulis
praktik ini penting untuk menemukan beberapa masalah. Salah satu
dibagikan, apa yang menjadi kompetensi yang harus dikuasai dalam materi teks
peran dan tanggung jawab cerpen adalah menganalisis unsur pengbangun
anda dalam praktik ini. karya sasatra (teks cerpen). Kendala yang dialami
penyusun yaitu kurangnya minat dan partisipasi
belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa
indonesia khususnya pada materi menganalisis
usnsur pembanun cerpen, peserta beranggapan
materi cerpen itu mebosankan karena pada materi
tersebut peserta didik disajikan sebuah teks untuk
mebaca teks yang panjang dan kurang dimintai
peserta didik. Dari hal tersebut timbul kesulitan
siswa berpikir kritis untuk memecahkan masalah
dalam menganalisis unsur pembangun teks cerpen
sehingga kemampuan analitik peserta didik kurang
terasah. Setelah penulis mengeksplorasi penyebab
masalah tersebut dan mengetahui akar penyebab
masalahnya yaitu masih kurangnya motivasi belajar
siswa dikarnakan akibat dari pemanfaatan model
pembelajaran inovatif yang belum optimal,
pemahaman siswa terkait materi berbasis HOTS
belum maksimal, dan pemanfaatan teknologi yang
inovatif belum optimal.

Berdasarkan masalah di atas maka dapat penulis


rumuskan bahwa penyebabnya adalah Model
pembelajaran yang digunakan belum memakai
model pembelajaran yang inovatif dan kontekstual.

Maka dari itu sebagai guru, kita harus melakukan


inovasi dalam merancang serta mengembangkan
perangkat pembelajaran, baik dari segi metode,
model, media pembelajaran, sehingga Guru bisa
menerapkan model pembelajaran yang tepat,
sehingga motivasi dan keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran meningkat.

Manfaat

Penyusun berharap sesuai dengan permasalahan


yang ada dan menjadikan praktik ini dapat
menyelesaikan masalah yang muncul. Selain itu
juga, kegiatan ini dapat menambah wawasan guru
atau pendidik untuk menciptakan pembelajaran
dengan menerapkan pendekatan HOTS dan dapat
merangsang peserta didik dalam berpikir kritis
dalam proses pembelajaran serta pengunaan
bberapa model pebelajarn yang manrik yang bisa
diterapkan sesuai zamanya. Dengan menerapkan
model dan metode pembelajaran yang bervariasi,
siswa sangat antusias dalam mengikuti proses
pembelajaran mulai dari pendahuluan, inti,
simpulan, sampai dengan refleksi dan penutup.
Selain itu juga penggunaan Media dan alat/bahan
pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton
konvensional sehingga menarik perhatian peserta
didik sehingga peserta didik tidak bosan dalam
balajar.

Peran dan tanggung jawab

Peran dan tangung jawab yag penuyusun lakukan


untuk menyelesaikan masalah, penyusun telah
melakukan eksplorasi penyebab masalah dengan
mencari literature yang mendukung dan
mewawancarai para pakar, teman sejawat yang
mendukung dengan masalah yang muncul. Setelah
itu penyusun mencari penyebab masalah utama
kemudian menentukan akar penyebab masalah. Dari
hal tersebut, maka penyusun berangapan bahwa
sebagai guru yang ideal harus memiliki rasa
tanggung jawab untuk melakukan proses
pembelajaran secara efektif dengan menggunakan
model pembelajaran yang tepat dan inovatif serta
penggunaan media yang tepat dengan tujuan untuk
memaksimalkan potensi yang dimiliki peserta didik.
Dalam hal ini penyususn melakukan kegiatan
praktik pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran discovery learning dengan
menggunakan media film pendek yang kreasi melalui
apliasi canva dalam penyampainnyanya pada materi
Menganalisis unsur pembangun karya sastra (Teks
Cerpen). Hasil dari penerapan ini bertujuan untuk
meningkatakan motivasi belajar agar lebih tertarik
pada materi cerpen, dan proses berpikir kritis (HOTs)
dalam pembelajaran serta memaksimalkan
pemahaman materi yang di terima peserta didik.
Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan
Apa saja yang menjadi refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala
tantangan untuk mencapai sekolah, waka kurikulum, serta pakar, maka
tujuan tersebut? Siapa saja beberapa tantangan yang terjadi sebagai berikut:
yang terlibat, 1. Tantangan mencapai tujuan
Tantangan guru hadapi melibatkan dari segi
kompetensi di miliki yaitu perencanaan dalam
hal metode, media pembelajaran secara runtut
dan variatif sedangkan dari sisi siswa adalah
tantangan dalam menumbuhkan keaktifan
belajar siswa saat proses pembelajaran.
Adapun beberapa tantangan yang di hadapi:
 Terbatasnya sarana dan prasarana
sekolah
 Kurangnya motivasi peserta didik
dalam mempelajari materi Teks Cerpen
 Peserta didik belum memahami utuh
materi teks cerpen, sehingga kesulitan
dalam menganalisis unsur –unsur
pembangun karya sastra (cerpen).
 Minat literasi (baca) peserta didik
terhadap teks informatif masih kurang.
 Membaca teks menjadi membosankan
bagi peserta didik karena kurangnya
memahami makna kata/ istilah yang
muncul pada teks bacaan.
 Model dan metode pembelajaran
menjadi faktor penting bagi peserta
didik untuk dapat menganalisis unsur
pembangun teks cerpen.
 Pemilihan model dan metode
pembelajaran harus tepat untuk
memberikan gambaran yang jelas
mengenai bagaimana menganalisis
unsur pembangun teks cerpen.
 Keaktifan peserta didik masih dalam
pembelajaran mandiri atau kelompok
saat proses pembelajaran
 Masih terdapat siswa yang kurang aktif
dalam diskusi kelompok
 Model dan metode yang tepat perlu
diterapkan untuk menciptakan
aktivitas pembelajaran aktif dan
menyenangkan, sehingga peserta didik
lebih cepat memahami materi
pembelajaran.
2. Pihak yang terlibat
 Kepala Sekolah sebagai penyedia
fasilitas yang tentunya berperan dalam
kelancaran proses pembelajaran.
 Waka Kurikulum sebagai penanggung
jawab berjalannya proses pembelajaran
dan evaluator dan motivator bagi
penyusun
 Guru serumpun bidang studi bahasa
indonesia seklaigus senior disseolah
yang berperan sebagai fasilitator,
motivator dan evaluator dalam proses
pembelajaran
 Peserta didik kelas 9.2 UPT SMP Negeri
2 Kresek Kabupaten Tangerang tahun
pelajaran 2022/2023 yang juga
berperan sebagai subjek dari proses
pembelajaran yang akan ditingkatkan
motivas belajarnya.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai
dilakukan untuk berikut:
menghadapi tantangan 1. Pemilihan model pembelajaran
tersebut/ strategi apa yang  Melakukan strategi untuk memilih
digunakan/ bagaimana media pembelajaran yang tepat dan
prosesnya, siapa saja yang menarik serta sesuai dengan
terlibat / Apa saja sumber karakteristik siswa, seperti
daya atau materi yang menggunakan video Film pendek dan
diperlukan untuk tampilan salindia melalui aplikasi
melaksanakan strategi ini Canva yang menarik
 Guru menggunakan model dan metode
pembelajaran yang inovatif dan kreatif
agar peserta didik punya minat yang
tinggi dalam belajar.
 Guru menggunakan model pembelajran
discovery learning untuk menyelesaikan
hambatan dalam pembelajaran teks
cerpen, memfasilitasi peserta didik
dalam menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi dengan menentukan
solusi yang tepat.
 Guru menyiapkan perangkat
pembelajran sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai oleh peserta didik
 Guru melakukan penelitian terkait
karakteristik peserta didik.
 Guru menyajikan sebuah video sebagai
pemantik atau pemodelan dalam
memahamisuatu materi yang
berkaitan dengan materi
pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari.
 Melakukan bimbingan yang lebih intens
pada siswa saat kegiatan diskusi
berlangsung agar siswa yang pasif
dapat berperan aktif dikelompoknya
 Membimbing serta mengarahkan siswa
untuk membagi tugas dalam
mengerjakan tugas dalam kelompok
agar selesai tepat waktu
 Mendampingi dan memeberikan contoh
kepada siswa baik individu maupun
kelompok bagaiamana cara
mempresentasikan hasil laporan kerja
kelompok, kemudian memberikan
motivasi, semangat, dan apresiasi pada
siswa yang sudah tampil
 Guru memberikan motivasi kepada
peserta didik untuk berkolaborasi
dalam mencari informasi yang
dibutuhkan.
 Peserta didik mendata informasi
yang didapatkan untuk menyelesaikan
LKPD.
 Peserta didik memberikan
tanggapan dan saran terkait hasil
diskusi kelompok yang telah
dilakukan.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak yang dapat dilihat dari aksi ini yaitu:
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang Penggunaan media berbasis TPACK yang
dilakukan? Apakah hasilnya diimplementasikan dalam bentuk gambar, audio
efektif? Atau tidak efektif? visual, dan video animasi pembelajaran yang
Mengapa? Bagaimana respon ditayangkan berbentuk salindia dapat menarik
orang lain terkait dengan perhatian siswa dan pembelajaran tidak
strategi yang dilakukan, Apa membosankan. Pemilihan model pembelajaran
yang menjadi faktor discovery learning pada materi Teks cerpen dengan
keberhasilan atau menggunakan media Film pendek yang disajikan
ketidakberhasilan dari melalui Canva sangat efektif, dilihat dari keaktifan
strategi yang dilakukan? Apa siswa melakukan kegiatan pembelajaran.
pembelajaran dari Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
keseluruhan proses tersebut dilakukan tersebut menciptakan perubahan
tingkah laku peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran. Peserta didik yang biasanya terlihat
kurang bersemangat, mengantuk, terlihat malas
setelah dilaksanakan aksi ini menjadi antusias dan
aktif dalam mengikuti pembelajaran. Dari perilaku
peserta didik tersebut dapat diamati bahwa
motivasi belajar peserta didik meningkat dibanding
sebelumnya. Keterlibatan peserta didik dalam
pembelajaran tentunya juga membangun
keterampilan, sikap, dan karakternya. Melalui kerja
kelompok, peserta didik dapat mengembangakan
keterampilan abad 21, yaitu kolaborasi, berpikir
kritis, kreatif, dan komunikasi.

Efektivitas

Dalam paraktik ini, tujuan yang ingin dicapai dalam


mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut:
 Untuk mengatasi masalah peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam berpikir kritis
(HOTS) pada pembelajaran menganalisis
unsur pembangun teks cerpen.
 Penerapan model pembelajaran discovery
learning dan menggunakan media audio visual
atau film pendek yang dikemas melalui canva
yang menarik sangat efektif untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik,
menstimulus rasa ingin tahu peserta didik
dalam menganalisis unsur pembangun teks
cerpen.
 Penggunaan media berbasis TPACK (media
film pendek yang diimplementasikan dalam
bentuk gambar, audio visual, dan video
animasi pada aplikasi canva) yang
ditayangkan berbentuk salindia dapat
menarik perhatian peserta didik dan
pembelajaran tidak membosankan.
 Peserta didik lebih terarah dan fokus
pada materi pembelajaran, sehingga
mengefisienkan waktu dalam mempelajari
teks eksplanasi secara utuh.
 Pembelajaran yang didapat dari keseluruhan
proses yaitu guru harus yakin bahwa motivasi
belajar peserta didik dapat dibangun, melalui
pemilihan metode, model, media, maupun
strategi pembelajaran yang tepat.

Faktor keberhasilan pembelajaran

Faktor keberhasilan dalam pembelajaran yang


dilakukan adalah penguasaan guru terhadap
materi, proses pendampingan guru sebagai
fasilitator, strategi serta media pembelajaran yang
menarik untuk membangun pengetahuan peserta
didik. Dengan demikian, guru harus optimal dalam
merancang pembelajaran.
Pembelajaran dari keseluruhan proses ini
antara lain:
 Melaksanakan proses pembelaran
selanjutnya lebih tertib dan terstruktur
 Pembelajaran lebih inovatif, menarik,
dan menyennangkan
 Media, alat, dan bahan pembelajaran
lebih bervariasi.
Lampiran

Media film Pendek melalui aplikasi Canva

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG


DINAS PENDIDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 KRESEK
Jl. Jengkol Rt/Rw.09/03 Ds. Patrasana Kec. Kresek Kab. Tangerang Kode Pos 15620

REKAP NILAI TES FORMATIF


Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kresek
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar : Menganalisis Unsur Pembangun Teks Cerpen
Kelas/Ganjil : IX. 2
KKM : 70

No.Soal/Skor Skor Nilai


No Nama
Perolehan Perolehan UH
1 2 3 4 5
1. Achmad Robi 10 10 0 10 10 40 80
2. Adam Noviardi 10 10 10 10 10 50 100
3. Aditya Putra Ramadhan 10 10 10 0 10 40 80
4. Agwa Al-Raesya Putra 10 10 10 10 10 50 100
5. Ahmad Jam Jami 10 10 10 10 0 40 80
6. Aliudin 10 10 10 10 0 40 80
7. Amanda Ayu Septiyanti 10 10 10 10 0 40 80
8. Amin 10 10 0 10 10 40 80
9. Andhika Maulana 10 10 10 0 0 30 60
10. Angga 10 10 0 0 0 20 40
11. Ashifa 10 10 10 10 10 50 100
12. Cika Apriani 10 10 10 10 0 30 80
13. Dewi Sinta 10 10 10 10 10 50 100

14. Dimiyati 10 10 10 10 10 50 100

15. Duwi Bambang Pamungkas 10 10 0 10 0 30 60


16. Efrizanicqi Firandy 10 10 0 10 10 40 80
17. Fais Yunsar 10 10 10 10 10 50 100
18. Gita Mustika Rani 10 10 10 10 10 50 100

19. Ihwanudin 10 10 10 10 10 50 100

20. Isnan 10 10 10 10 10 50 100

21. Khaesar Mahardika 10 10 0 10 0 30 60


22. Lutfiatul Hasanah 10 10 10 10 10 50 100
23. Magfiroh Azazi Muqrom 10 10 10 10 10 50 100
24. Muhamad Nazil Fikri 10 10 10 10 10 50 100
25. Muhamad Rizki Ramdani 10 10 10 10 0 40 80
26. Muhammad Akbar 10 10 10 10 0 40 80
27. Muhammad Fahri El-Shirazi 10 10 10 10 10 50 100
28. Nazwa Syifa 10 10 10 10 10 50 100
29. Neneng Nurbaiti 10 10 10 10 10 50 100
30. Putri Andini 10 10 10 10 10 50 100
31. Rahma Yulia Hakim 10 10 10 10 10 50 100
32. Ridho Kholil Ibrahim 10 10 10 0 10 40 80
33. Rieke Rahma Sari 10 10 10 10 10 50 100
34. Ryan Adi Nugraha 10 10 10 0 0 30 60
35. Siti Putri Patmia 10 10 10 10 10 50 100
36 Siti Rohmah 10 10 0 10 10 40 80
37 Suci Widya Sari 10 10 10 0 10 40 80
38 Tuti Alawiyah 10 10 10 10 10 50 100

Bobot poin 1-5 : 50


Jumlah Skor : 50
Skor Maksimal : 100
% Tercapai : 86,84%
% Kegagalan : 13,16%
Jumlah Peserta didik yang perbaikan: 5 Orang
Jumlah peserta didik yang pengayaan: 38 Orang

FORMAT NILAI
LKPD MATERI TEKS CERPEN (PROSES)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kresek
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar : Menganalisis Unsur Pembangun Teks Cerpen
Kelas/Ganjil :IX. 2
KKM : 70

No Nama Skor Perolehan Keterangan


1. Amanda Ayu Septiyanti
Ryan Adi Nugraha
Putri Andini
Ashifa
88
Siti Putri Patmia
Dimiyati
Angga

2.
Ahmad Jam Jami
Efrizanicqi Firandy
Adam Noviardi
Ihwanudin
Siti Rohmah 84
Aliudin
Fais Yunsar

3. Neneng Nurbaiti
Dewi Sinta
Suci Widya Sari
Agwa Al-Raesya Putra
84
Duwi Bambang Pamungkas
Amin
Muhammad Fahri El-Shirazi

4. Rieke Rahma Sari


Muhamad Rizki Ramdani
Lutfiatul Hasanah
Magfiroh Azazi Muqrom 84
Andhika Maulana
Khaesar Mahardika

5. Isnan
Aditya Putra Ramadhan
Gita Mustika Rani
88
Tuti Alawiyah
Rahma Yulia Hakim

6. Muhammad Akbar
Nazwa Syifa
Achmad Robi
88
Cika Apriani
Muhamad Nazil Fikri
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI
PROGRAM PERBAIKAN DAN PENGAYAAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kresek


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar :Menganalisis Menganalisis Unsur Pembangun Teks Cerpen
Kelas/Ganjil : IX. 2
KKM : 70

Jenis Tugas
Nilai Pengayaa
No Nama Perbaikan Keterangan
UH n
A B C D E F
1. Achmad Robi 80 √ A. Bimbingan khusus guru
2. Adam Noviardi 100 √ mata pelajaran
3. Aditya Putra Ramadhan 80 √ B. Mengerjakan soal yang
4. Agwa Al-Raesya Putra 100 √ belum tuntas
5. √ C. Membuat ikhtisar materi KD
Ahmad Jam Jami 80
yang diajarkan
6. Aliudin 80 √
D. Melakukan praktek di
7. Amanda Ayu Septiyanti 80 √ laboratorium
8. Amin 80 √ E. Membimbing teman-
9. Andhika Maulana 60 √ temannya yang mengikuti
10. Angga 40 √ √ perbaikan dengan perolehan
11. Ashifa 100 nilai 45-54,9 (tutor sebaya)
12. Cika Apriani 80 √ F. Memperdalam materi
13. Dewi Sinta 100 √ pelajaran sesuai KD yang
14. Dimiyati 100 √ diajarkan
15. Duwi Bambang Pamungkas 60 √
Klasifikasi nilai perolehan dan
16. Efrizanicqi Firandy 80 √
jenis tugas:
17. Fais Yunsar 100 √ 1. Nilai 85-100 (E)
18. Gita Mustika Rani 100 √ 2. Nilai KKM 70-84,9 (F)
19. Ihwanudin 100 √ 3. Nilai 55- 70 KKM (B)
20. Isnan 100 √ 4. Nilai 45-54,9 (B,C atau B,D)
21. Khaesar Mahardika 60 √ 5. Nilai 0-44,9 (A,B,C)
22. Lutfiatul Hasanah 100 √
23. Magfiroh Azazi Muqrom 100 √
24. Muhamad Nazil Fikri 100 √
25. Muhamad Rizki Ramdani 80 √
26. Muhammad Akbar 80 √
27. Muhammad Fahri El-Shirazi 100 √
28. Nazwa Syifa 100 √
29. Neneng Nurbaiti 100
30. Putri Andini 100 √
31. Rahma Yulia Hakim 100 √
32. Ridho Kholil Ibrahim 80 √
33. Rieke Rahma Sari 100 √
34. Ryan Adi Nugraha 60 √
35. Siti Putri Patmia 100 √
36. Siti Rohmah 80 √
37. Suci Widya Sari 80 √
38. Tuti Alawiyah 100 √

Anda mungkin juga menyukai