Anda di halaman 1dari 25

Skenario Rujukan pada

Kehamilan
Kelompok 9
1 Kusmiyati P1337424422164
2 Rini Hermiyanti P1337424422149
3 Siti Isyanti P1337424422133
4 Sito Setiasih P1337424422163
5 Titi Suwarti P1337424422165
6 Tri Cahya Tularningsih P1337424422124
7 Tri Sulasih P1337424422170
 Tingginya jumlah kematian ibu menandakan ada masalah
kesehatan pada wanita
PENDAHULUAN  Sejumlah 22,92 % kematian ibu terjadi pada saat kehamilan
 penyebab kematian tertinggi saat kehamilan disebabkan
preeklampsia
 Apakah yang di maksud dengan
preeklampsia?
Rumusan  Bagaimanakah Skenario Penanganan
Kehamilan dengan Resiko/ Pre-
Masalah Eklampsia?
 Bagaimanakah Follow-up Paska
Rujukan ?
A. PENGERTIAN
Preeklampsia merupakan gangguan hipertensi yang terjadi pada
ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang
ditandai dengan meningkatnya tekanan darah ≥ 140/90 MmHg
disertai dengan edema dan proteinuria (Faiqoh, 2014).
PRE-EKLAMPSIA adanya hipertensi dan proteinuri yang baru terjadi pada
kehamilan (new onset hypertension with proteinuria) (POGI, 2016).
adanya hipertensi disertai gangguan multsistem lain yang
menunjukkan adanya kondisi berat dari preeklampsia meskipun
pasien tersebut tidak mengalami proteinuria (POGI, 2016).
Klasifikasi Pre-Eklampsia Ringan
Pre- Pre-Eklampsia Berat
Eklampsia
Hipertensi kronis Superimpossed PE
 Primigravida,
penyebab Kehamilan Post
utama Matur /Post
Term serta
preeklamsia
etiologi masih belum
Kehamian
Ganda. “
diketahui Deseases Of
secara pasti Theory” .
(Nuraini, 2011)
 Malnutrisi Berat.
 Riwayat penyakit seperti : Diabetes Mellitus, Lupus,
Hypertensi dan Penyakit Ginjal.
Faktor  Jarak kehamilan yang cukup jauh dari kehamilan
pertama.

resiko  Usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35


tahun.

terjadinya  Obesitas.
 Riwayat keluarga dengan preeklampsia.
Pre-
eklampsia (Marianti, 2017)
Penanganan di Fasyankes 1

Penanganan di Fasyankes rujukan


Prosedur Rujukan
1. Persyaratan
a. Bentuk surat rujukan dan tata cara pengisian surat rujukan sesuai format
atau dapat diisi langsung pada Buku KIA dengan melampirkan Partograf
( khusus kasus persalinan ).
b. Dokter penerima rujukan di Rumah Sakit PONEK berkewajiban
memberikan jawaban surat rujukan kepada dokter yang merujuk setelah
pasien selesai dirawat / pulang sesuai format atau dapat diisi langsung
pada buku KIA.
c. Dokter penerima rujukan di RS NON PONEK berkewajiban memberikan
stabilisasi dan surat rujukan apabila pasien dirujuk ke RS PONEK
d. Setiap sarana pelayanan kesehatan harus mempunyai buku register
pelayanan rujukan sesuai format masing-masing.
e. Setiap sarana pelayanan kesehatan harus mempunyai standar prosedur
operasional pelayanan rujukan ( pengiriman dan penerimaan rujukan )
sesuai format.
f. Pelayanan rujukan diberikan sesuai fungsi, kewenangan dan kemampuan
sarana, prasarana dan tenaga kesehatan yang ada di setiap tingkat sarana
pelayanan kesehatan.
g. Setiap dokter dan bidan harus memastikan pembiayaan yang akan digunakan
oleh pasien.
h. Setiap tindakan yang mengandung risiko tinggi harus diberikan dengan
persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan
persetujuan.
i. Persetujuan tersebut diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara
lengkap yang sekurang-kurangnya mencakup :
1) Diagnosis dan tatacara tindakan kedokteran;
2) Tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan;
3) Alternatif tindakan lain dan risikonya;
4) Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi;
5) Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan;
j. Ketentuan lebih lanjut tentang prosedur persetujuan tindakan kedokteran
didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
k. Setiap perujuk wajib memantau perkembangan kondisi pasien selama dalam
perawatan di RS PONEK dan melaporkan ke DKK melalui Puskesmas Wilayah
Kerja
(SISTEM RUJUKAN DI KABUPATEN BANYUMAS)  SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE)
RUJUKAN DALAM KEBIDANAN

Bidan
Alat
Keluarga
Surat
Obat
Kendaraan
Uang
Darah dan Do’a
Bagi IBU
 Eklampsia Bagi Janin
 Kegagalan organ  Prematuritas.
 Penyakit kardiovaskuler  Kematian Janin.
Komplikasi  G3 pembekuan darah  Terhambatnya pertumbuhan
janin.
 Solplac
 Asfiksia Neonatorum
 Stroke Hemorraghik
 Sindrom HELLP
SKENARIO KASUS KEHAMILAN
KU/kesadaran :
S: O:
baik/composmentis
oIBU MENGATAKAN NAMA NY. Y.I, UMUR 37 sh: 36.5 Nadi: 80x/menit RR: 24X/menit

TAHUN, INI KEHAMILAN KE 3, BELUM PERNAH


Td: 190/110 mmHg  
KEGUGURAN DAN SUDAH BERSALIN 2X, HPHT 15-
11-2021 . Leopord : TFU: 22cm L3: Kepala

oIBU MENGELUH KAKI BENGKAK, MUAL  

 
L1: Bokong

L2: Puki
L4: convergen

DJJ: 145x/menit  
A: NY. Y. I UMUR 37 TAHUN G3P2AO UK 34 MINGGU JTHIU
DENGAN PEB
• P:
• MEMBERITAHU IBU DAN KELUARGA TENTANG HASIL PEMERIKSAAN
• BERKOLABORASI DENGAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PERSALINAN PUSKESMAS.
• MEMBERITAHU KELUARGA BAHWA IBU AKAN DI RUJUK KE RUMAH SAKIT
INFORMED CONSENT
• MELAKUKAN KOMUNIKASI DENGAN FKTP RUJUKAN YAITU TELPON KE VK IGD RS
• MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN SOPIR AMBULANCE
• MELAKUKAN ADVICE DOKTER PUSKESMAS
• RUJUK KE RUMAH SAKIT PONEK
• MELAKUKAN FOLLOW UP PASKA RUJUKAN
N Tida
Ya k
o
Prosedur Klinis

1. Menerima dan melakukan stabilisasi pasien rujukan. V  


2. Merujuk ke sarana kesehatan yang lebih mampu jika Puskesmas tidak V  
mampu.

Lampiran  
3. Monitoring dan evaluasi kemajuan klinis pasien.

Prosedur administrasi
V

V
 

1. lb stabilisasi 1. Menerima, meneliti dan menandatangani surat rujukan pasien


untuk ditempelkan di kartu status pasien.
V  

prarujukan 2. Membuat tanda terima pasien sesuai aturan Puskesmas apabila


pasien tersebut dapat diterima.
V  

2. rujukan V  
3. Melakukan pencatatan di buku register penerimaan rujukan.
 

balik/ jawaban 4. Mengisi hasil pemeriksaan dan pengobatan pada kartu catatan
medis sesuai kondisi pasien.
V  

rujukan V  
5. Membuat informed consent (persetujuan tindakan).

6. Memberikan informasi tentang keputusan tindakan/perawatan V  


yang akan dilakukan kepada petugas/keluarga pasien yang
mengantar.

7. Puskesmas merujuk ke rumah sakit yang lebih mampu dengan V  


membuat surat rujukan pasien rangkap, apabila tidak sanggup
menangani.
Perawatan yang diberikan kepada pasien dari waktu
ke waktu setelah menyelesaikan perawatan untuk
suatu penyakit. Perawatan tersebut melibatkan
pemeriksaan kesehatan rutin yang mungkin

FOLLOW UP CARE termasuk pemeriksaan fisik, tes darah, dan tes


pencitraan.

Meskipun pemulihan berjalan dengan lancar,


follow up care menjadi bagian yang penting dalam
continuity of care
Cara pemberian Mgso4 dosis awal
4 gram Mgso4 40 % (10 cc ) + 10 cc diberikan bolus secara perlahan
selama 10-15 menit
Cara pemberian dosis rumatan Mgso4
• 8 gram Mgso4 40 % (20 cc ) larutkan dalam 500 ml Ringer Laktat
ringer asetat berikan melalui infus 20 tpm salama 8 jam (1
gram/jam )
• Diberikan hingga 24 jam setelah persalinan atau setelah kejang
terakhir pada eclampsia
Syarat untuk pemberian Mgso4
• Frekuensi napas 16x/mnt
• Refelek Patella +/+
• Jumlah urin minimal 0,5 cc/kgbb/jam
• Tersedia Ca Glukonas 10 %
Pemberian dexametason pada pre eklampsi dengan umur
kehamilan premature bertujuan untuk pematangan paru paru janin
sehingga jika dilakukan terminasi kehamilan janin sudah
mendapatkan terapi dexametason .terminasi pre eklampsi
dilakukan di rumah sakit PONEK
Dosis pemberian dexametason injeksi diberikan selam 2 hari ,dosis
disesuaikan dengan instruksi dpjp ,tidak berpengaruh secara
significant terhadap retensi cairan
Untuk mencegah terjadinya pre eklampsi berat pada kehamilan
dengan Riwayat sebelumnya pre eklampsi ,Tindakan yang dilakukan
pada awal kahamilan dengan :
• membatasi asupan garam
• Melakukan pemeriksaan atau skrining agar kondisi ibu dan janin
dapat dipantau dengan ketat
Sindrom hellp adalah kondisi brbahaya Ketika ibu hamil mengalami
gangguan pada sel darah merah ,gangguan fubgsi hati dan
rendahnya trombosit ,help sindrom merupakan singkatan dari 3
kondisi utama yang terjadi pada penderitanya yaitu pecahnya sel
darah merah atau hemolisis (H) kerusakan hati ,atau elevasi liver
enzim (EL) dan penurunan jumlah trombosit atau low platelet (LP)
Tanda dan gejala pada sindrom HELLP meliputi
• Nyeri perut bagian kanan atas
• Kelelahan
• Pembengkakan dibagian wajah atau lengan
• Sakit kepala
• Mual muntah
• Mimisan
Terima-kasih

Melangkah Bersama
Menggapai Cita

Hidup Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai