Anda di halaman 1dari 22

KEGAWATDARUR

ATAN
OBSTETRI
dr. Bayu Priangga, SpOG
Kematian ibu di Jawa Timur tahun 2020 :
98,39 tiap 100.000 kelahiran hidup

AKI di Dunia 2000-2017


• Penurunan sebesar 38% (342 menjadi 211 kasus
kematian tiap 100.000 kelahiran hidup)
• Target SDG th 2030  70 tiap 100.000
3-MODEL KETERLAMBATAN
Keterlambatan dalam mengenal kegawatan dan memutuskan
Kemampuan untuk mengenal komplikasi

Keputusan untuk segera mencari pertolongan

Kemana untuk mendapatkan pertolongan

Keterlambatan dalam mencapai pelayanan medik


Masalah transportasi

Keterlambatan dalam mendapatkan pelayanan medik


Keterlambatan tenaga medis di tempat pelayanan
GAWAT DARURAT MEDIK

PASIEN DALAM
Keadaan medik yang
BIDANG OBSTETRI
mengakibatkan
 Ibu dan atau
“seorang” pasien
anak yang
terancam jiwanya
dikandungnya
PRINSIP PENANGANAN KEGAWATDARURATAN
MATERNAL

MIRING KIRI  OKSIGENASI

Perhatian utama pada stabilisasi IBU

Waspada SYOK  Nadi cepat dan


Tensi turun

Keadaan emergensi seringkali bukan


dari penyebab obstetri
Emergensi Obstetri

Antepartum Intrapartum Postpartum


Perdarahan Tali Pusat Perdarahan
Menumbung
Abortus Atonia Uteri
Ruptur Uteri
KET Laserasi Jalan
Distosia Bahu Lahir
Mola Hidatidosa
After Coming Retensi atau sisa
Plasenta Previa Head plasenta
Solusio Plasenta Eklampsia Eklampsia
Eklampsi/
Preeklampsi Infeksi Puerperalis
Perdarahan antepartum
Usia Kehamilan < 20 minggu
Keluhan Abortus Mola Hidatidosa KET
Amenore + + +
Perdarahan + + +/-
Nyeri +/- - +
Syok +/- +/- +/-
Anemis +/- +/- +
Besar Uterus =/< >> Sukar Diraba
Defans Muscular - - +
Nyeri Goyang - - +
Portio
Perdarahan antepartum
Usia Kehamilan < 20 minggu

Klinis Perdarahan Nyeri/mules Pembukaan


Abortus ostium
Imminens + +/- -
Insipiens + + +
Inkomplit +++ +++ ++ & jaringan
Komplit + - -
Perdarahan Anterpartum
Kehamilan > 20 minggu

Gejala Plasenta Solusio Vasa Previa


Previa Plasenta
Perdarahan Berulang Pertama Kali Pertama Kali
Warna darah Merah Segar Merah Tua Merah Segar
+ ketuban
Bagian Anak Teraba Sulit Diraba Teraba
Bunyi Jantung + - +
Anak
Derajat Syok Sesuai Tak Sesuai Sesuai
Penatalaksanaan Perdarahan Anterpartum
Kehamilan > 20 minggu

1. “Quickly assess”, oksigenasi, miring kiri

2. Pasang infus dengan abocath besar (no.18 / no. 20)

3. Resusitasi Cairan

4. RUJUK LANGSUNG ke RS
Tali pusat
menumbung
• Penyebab :
• Sungsang / Lintang
• Ketuban pecah dini
• Prematur
• Penatalaksanaan :
• Rencanakan Seksio Sesarea Emergensi
• Selama persiapan operasi :
• Posisi miring kiri dan posisi trendelenburg (panggul lebih
tinggi dari kepala ibu)
• Kurangi manipulasi tali pusat  menghindari spasme
• Tokolitik dapat dipergunakan untuk mengurangi his
• Pasang kateter  Isi buli-buli ± 250-300 cc
• KONSELING !!
Ruptur Uteri
Predisposisi :
1. Malposisi
2. Kelainan Panggul
3. Penggunaan uterotonika
4. Makrosomia
5. Bekas SC sebelumnya

Gejala Klinis :
1. Perdarahan
2. Nyeri Perut
3. Lingkaran Bandl
4. Takikardia
5. Teraba bagian janin lebih Penatalaksanaan :
jelas 1. Resusitasi
6. Gawat Janin 2. Seksio sesarea
Distosia
Bahu
• Terjebaknya bahu pada pintu
atas panggul setelah kepala
anak lahir
• Penyebab :
• Makrosomia
• Postdate / Postterm
• CPD
• Partus presipitatus

“TURTLE SIGN”
Persalinan Sungsang

• Waspada  bentuk bayi lahir


seperti kerucut terbalik
• Sering misdiagnosis
• Bokong murni atau Bokong kaki 
pertimbangan pervaginam dengan
supervisi SpOG
• Teraba kaki  SC
• Hati-hati aftercoming head dan
entrapment head
• Definisi Tradisional
• Kehilangan darah > 500 mL pada persalinan
pervaginam
PERDARAH • Kehilangan darah > 1000 mL pada seksio
Sesaria
AN POST • Definisi Fungsional
PARTUM • Kehilangan darah yang potensial mengakibatkan
ketidakstabilan hemodinamik
• Insiden
• sekitar 5% dari seluruh persalinan
DIAGNOSIS

TONUS
TISSUE
4T
TRAUMA
TROMBIN

Anda mungkin juga menyukai