SEJARAH
1. YOGA PRATAMA PUTRA (X-IPS 2/12)
2. LINGGA BINTANG TARUNA (X-IPS 2/12)
Sebutkan masyarakat pendukung
kebudayaan tersebut :
Pendukung Peradaban
Bangsa asli yang mendiami wilayah Yunani adalah bangsa Akaia,
beberapa lama kemudian berdatangan secara bergelombang bangsa-
bangsa dari wilayah lain, seperti Achean (1500-1300 SM), Aeolia
(2000 SM), Ionia (1400 SM) dan Doria (1150 SM). Sebelum
kedatangan bangsa asing, Akaia telah memiliki peradaban yang maju,
di antaranya dikenal dengan nama Peradaban Minos (Minoa) dan
Mikena (Mycenae). Percampuran bangsa Achean dengan bangsa Akaia
menghasilkan kebudayaan kuno yang berpengaruh terhadap
kebudayaan pada generasi berikutnya dan meluas ke berbagai wilayah
di Eropa, salah satunya adalah kepercayaan kepada banyak dewa.
Jelaskan kehidupan sosial masyarakat
tersebut :
Seperti bangsa India-Eropa lainnya, orang Yunani kuno cenderung membagi dunia menjadi dua bagian yang
saling bertentangan. Mereka melihat segala sesuatu sebagai dua bagian yang saling bersaing dan berseteru. Oleh
karena itu, mereka juga membagi umat manusia menjadi dua kelompok.
Ada banyak cara pembagian manusia. Satu cara yang penting adalah dengan memisahkan manusia dari hewan.
Orang Yunani berpendapat bahwa manusia berbeda dari hewan karena hewan memakan makanan secara mentah-
mentah, sedangkan manusia memasak makanannya terlebih dulu. Manusia juga memiliki akal, sedangkan hewan
tidak. Manusia juga berbeda dari dewa karena dewa tidak makan dan tidak mati.
Pembagian lainnya adalah pembedaan antara orang Yunani dan orang barbar, yaitu orang yang bukan termasuk
bangsa Yunani.
Dalam masyarakat Yunani kuno, pria dan wanita juga dianggap amat berbeda dan secara alami bertentangan. Pria
dipandang rasional, pemikir, stabil, dan normal, sedangkan wanita dianggap irasional, histeris, dan berbahaya.
Pria mirip dewa, sedangkan wanita mirip hewan.
Orang Yunani juga membagi manusia menjadi sejumlah kelompok umur. Dua kelompok umur yang paling
penting juga dipandang saling bertentangan., yaitu remaja dan dewasa. Remaja adalah mereka yang telah
mencapai pubertas namun belum memiliki janggut (Sekitar 15-2 tahun), sedangkan pria dewasa telah memiliki
janggut namun belum menikah (sekitar 20-30 tahun). Pembagian ini tidak permanen karena setiap remaja pasti
menjadi orang dewasa.
Terdapat pula pembedaan antara orang bebas dan budak. Pembedaan ini juga tak permanen karena budak dapat
menjadi bebas dan orang bebas dan menjadi budak. Meskipun demikian, pembedaan ini tetap dianggap penting
karena terdapat budak dan orang bebas di semua negara kota Yunani.
CONTOH KEHIDUPAN SOSIAL
MASYARAKAT YUNANI :
Jelaskan hasil – hasil budaya dari
peradaban tersebut :
Orang Yunani kuno memiliki banyak bentuk pemerintahan, karena ada banyak negara kota di Yunani kuno, dan masing-
masing memiliki sistem pemerintahan tersendiri. Selain itu, gagasan tentang pemerintahan yang baik juga terus berubah
seiring waktu.
Aristoteles membagi pemerintahan di Yunani menjadi beberapa bentuk, antara lain monarki, oligarki, tirani, dan demokrasi.
Pembagian ini masih seirng dipakai oleh sebagian besar sejarawan. Sebagian besar kota di Yunani pada awalnya
menerapkan monarki, kemudian berganti oligarki, kemudian tirani, kemudian demokrasi, namun pada tiap periode ada
beberapa negara kota yang menggunakan sistem yang berbeda-beda pula, bahkan ada beberapa yang tidak pernah
menerapkan tirani atau demokrasi sama sekali.
Pada Zaman Perunggu Akhir, disebut periode Mykenai, antara tahun 2000 SM dan 1200 SM, semua negara kota Yunani
tampaknya menerapkan monarki yang dipimpin oleh raja. Naskah Iliad karya Homeros menceritakan banyak raja yang
berkuasa di kota-kota Yunani, di antaranya Agamemnon dan Theseus. Beberapa istana raja dari masa ini berhasil
ditemukan oleh para arkeolog.
Setelah Zaman Kegalapan berakhir, hanya sedikit negara kota Yunani yang masih memiliki raja. Salah satunya adalah
Sparta, yang tak hanya mempertahankan jabatan raja, namun juga memiliki dua raja yang berkuasa bersama-sama. Pada
masa perang, salah satu raja biasanya tetap tinggal di kota sementara yang satunya pergi berperang. Sebagian besar negara
kota pada periode Arkaik menerapkan sistem oligarki, yang mana pemerintahan dipimpin oleh para aristokrat (orang kaya).
Kemudian pada tahun 600-an SM dan 500-an SM, banyak negara kota yang dipimpin oleh tiran. Tiran biasanya merupakan
seorang aristokrat yang berhasil memperoleh banyak sekali dukungan dari orang miskin.
Jelaskan perkembangan peradaban
tersebut :