Anda di halaman 1dari 17

RAGAM BAHASA DALAM

KARYA ILMIAH
Dikembangkan oleh: Dr. Seipah Kardipah, S.Kom., M.Pd.
Dipresentasikan oleh: Mochammad Iqbal, S.Pd., M.Pd.

Tuweb Pekan Ke-7, Modul 6-1


RAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA BEKU
(Frozen atau Sangat Resmi)

RAGAM BAHASA BAKU


(Formal atau Resmi)
RAGAM BAHASA
INDONESIA RAGAM BAHASA KONSULTATIF

RAGAM BAHASA NON-FORMAL


RAGAM BAHASA FORMAL
 Menggunakan unsur gramatikal secara
eksplisit dan konsisten;
 Menggunakan imbuhan secara lengkap;
 Menggunakan kata ganti resmi;
 Menggunakan kata baku;
 Menggunakan EYD (Ejaaan yang
Disempurnakan);
 Menghindari unsur kedaerahan.
RAGAM BAHASA NON-FORMAL
 Dilaksanakan pada situasi santai dan kepada
orang yang sudah dikenal akrab;
 Mengesampingkan pemakaian bahasa baku
atau formal;
 Bentuk kalimatnya sederhana, singkat,
kurang lengkap
 Menggunakan kata-kata yang lazim
digunakan sehari-hari, seperti “bikin”,
“bilang”, dan kata-kata lainnya.
CONTOH ANALISIS RAGAM BAHASA
FORMAL DAN NON-FORMAL

Contoh:
Berhubung berjangkitnya penyakit cacar perlu diambil
tindakan …

Seharusnya:

Berhubung dengan berjangkitnya penyakit cacar, perlu


diambil tindakan …
CONTOH ANALISIS RAGAM BAHASA
FORMAL DAN NON-FORMAL (2)

Contoh:
Waktu menginjak klinik di bulan September …

Seharusnya:
Waktu kami memasuki klinik pada bulan September …
PENGGUNAAN BAHASA
INGGRIS PADA KARYA ILMIAH
Kesulitan Penulisan dalam Bahasa
Inggris disebabkan karena:
 Ketidaktahuan tentang persoalan yang ingin
ditulis;
 Ketidaktahuan tentang tujuan yang akan
dicapai dalam tulisan itu;
 Tidak tahu cara mengungkapkan gagasan;
 Tidak memahami bentuk tata bahasa yang
dituntut oleh tulisan itu;
 Tidak memiliki kosa kata yang memadai.
Berikut adalah beberapa saran
untuk penulisan artikel berbahasa
Inggris.
Hindari penulisan male atau female
pronouns. Anda bisa menggunakan kata All.
Contoh:
Each patient was interviewed at the out-
patient unit that s/he belonged to.
Menjadi:
All patients were interviewed at the out-
pointed unit they belonged to.
Jika dahulu peneliti lebih memilih penulisan
dengan passive voice, maka kini para
peneliti mulai menggunakan active voice.
Penulisan "We wish to suggest ..." terasa lebih
langsung dan lebih mudah dibaca dibandingkan
dengan penggunaan passive voice seperti “In this
letter a suggestion is made ...”
Hanya dua tenses yang biasanya digunakan
pada karya ilmiah, yakni present dan past.
Present tense digunakan untuk pengetahuan-
pengetahuan yang telah ada (termasuk juga
penelitian terdahulu yang telah Anda
publikasikan) sedangkan past tense digunakan
untuk hasil penelitian yang sedang Anda laporkan
(atau sedang Anda tuliskan).
Hindari penggunaan kata "respectively".
"Respectively" bermakna "masing-masing".
Penggunaan kata "respectively" akan membuat
pembaca untuk berhenti dan membaca ulang kalimat.
Contoh:
Phytate reduction in wheat, rye, barley with and without
hulls incubated with 40 g water/100 g cereal for 24 hours
at 55 °C was 45, 56, 48 and 77%, respectively.
Menjadi:
After incubation with 40 g water/100 g cereal for 24 hours
at 55 °C, phytate reduction in wheat was 45%; in rye,
56%; in barley with hulls, 48%; and in barley without hulls,
77%.
Hindari peletakkan verb yang terlalu jauh dari subyek.
Contoh:
All children (n = 99, 54 boys and 45 girls) born
between 1990 and 1995, adopted during 1993–1997
from Poland, Romania, Russia, Estonia, and Latvia
through authorized adoption agencies in Sweden and
living in the region of Västra Götaland, were invited to
participate in the study.
Menjadi:
We invited to participate in the study all children ...
(diikuti dengan kalimat aslinya)
References

• Anshari. (2015). Pengembangan keterampilan menulis paragraf. Sleman:


Penerbit Deepublish.
• Gustavii, B. (2008). How to write and illustrate scientific papers (2nd ed.). New
York: Cambrige University Press.
• Nasucha, Y., Rohmadi, M., & Wahyudi, A. B. (2009). Bahasa Indonesia untuk
penulisan karya tulis ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa.
• Nuh, R. (2019). Menjadi jurnalis handal. Bandung: Penerbit Tedjo Media.
• Suganda, D., Setianingsih, Y., Hamid, A., Gunawan, D., Hardiati, Karlieni, E., …
Sarathan. (2016). Bahasa Indonesia untuk penulisan karya ilmiah. Bandung:
Programm Studi Sastra Indonesia FIB Unpad.
• Wahyu, A. (2012). Bahasa Indonesia untuk penulisan karya ilmiah. Jakarta:
Aqsamas Press.
• Wiratno, T. (2009). Kiat menulis karya ilmiah dalam bahasa Inggris. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai