Anda di halaman 1dari 10

KEBIJAKAN PARIWISATA

kelompok 6
DOSEN PENGAMPU
Alfatah Haries, S.ST.Par., M.Par/ Rifdatul Husna,S.ST.,M.Par

Start!
ANGGOTA 1

2211111008 Santi nurdewi


2
2211111009 Tasya salsabila

2211113007 Dilla afrilia putri


3

4
Ekowisata dan Pelestarian Lingkungan dan Green Map 1

PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN GREEN MAP

Lingkungan sebagai resources penunjang Pariwisata Industri pariwisata tourism merupakan salah satu isu
utama di millenium ketiga ini selain transportasi, telekomunikasi, dan teknologi 4T. Ini berarti, pariwisata
2
menjadi salah satu industri yang tumbuh dominan dan memiliki peran penting dalam aspek kehidupan
manusia di berbagai belahan dunia. Beberapa waktu lalu dalam dunia pariwisata muncul isu mengenai
Greenspeak dan Go Green. Kedua isu ini berkaitan erat dengan wisata yang berbasis pemeliharaan dan
pelestarian alam. Lingkungan alam dijadikan basis pengembangan hampir keseluruhan industri, dan
pariwisata merupakan salah satu industri yang tidak luput dari tuntunan aplikasi pengembangan industri
berwawasan pemeliharaan alam konservasi yang sustainable way berkelanjutan. 3

4
Green Map

Green Map adalah peta yang dibuat oleh komunitas lokal yang memetakan potensi alam dan budaya suatu
kawasan. Dengan menggunakan metode yang mudah diadaptasi serta konsep ikon Green Map sebagai
bahasa visual global untuk menyoroti sumberdaya-sumberdaya kehidupan, Green Map mengelola
partisipasi masyarakat lokal dan keberlanjutannya di ratusan tempat di seluruh dunia.

Green Map memetakan segala tempat dan fenomena, baik yang bernilai positif maupun negatif dan
bertujuan untuk membantu masyarakat melihat, menilai, menghubungkan, serta peduli terhadap
lingkungan tempat mereka berada. Peta Hijau (Green Map) adalah peta tematik yang menampilkan
keterkaitan antara masyarakat dengan lingkungan. Sistem peta hijau adalah kerja sama global yang
memungkinkan masyarakat di mana pun untuk membuat peta hijau yang bersifat lokal.
Tujuan pembuatan peta hijau : 1

1. Menciptakan cara pandang baru bagi warga kota untuk menemukan cara yang
berbeda menikmati hidup di perkotaan.
2
2. Memandu wisatawan-terutama yang suka berpetualang – ke tempat-tempat
istimewa bernuansa hijau yang dapat mereka rasakan sehingga mereka ingin
menirunya di tempat tinggal mereka sendiri.

3. Sebagai sarana untuk menumbuhkan budaya tertib.


3
4. Membantu warga dan pendatang dalam menjelajahi dan mengenali suatu kota.

5. Menunjukkan kepada masyarakat tempat-tempat untuk berperilaku sosial yang


bertanggung jawab, pilihan harian yang berkelanjutan, kaya secara budaya, sadar
ekologi, dan hubungan yang lebih kuat dengan beragam komunitas di seluruh dunia. 4
Ikon-ikon Peta Hijau 1

Peta hijau menandai potensi alam dan budaya suatu kawasan. Penandaan atau pemetaan 2
dilakukan dengan penggunaan bahasa komunikasi visual sistem ikon Green Map. Sistem
ikon Green Map didesain bersama untuk mengidentifikasi suatu daerah dan fenomena yang
memiliki potensi sumber daya alam dan kebudayaan di setiap peta hijau yang diterbitkan,
baik yang bersifat positif dan negatif. Ikon ini merupakan sebuah metode komunikasi dengan
cara yang berbeda kepada masyarakat umum. Definisi setiap ikon telah ditentukan
sebelumnya, tetapi pemeta lokal mendapat izin untuk mendefinisikan secara tepat dan 3
membuat [ikon lokal] baru yang relevan dengan situasi dan kondisi yang terdapat di
lapangan. Ikon Green Map tidak hanya dibentuk dalam gambar, melainkan juga didigitalisasi
menjadi sebuah tulisan, sehingga dapat digunakan dalam berbagai jenis perangkat lunak
yang ada pada komputer.
4
Apa itu EKOWISATA? 1

Ekowisata atau ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan
lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial
budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
2
10 Destinasi Ekowisata Terbaik di Indonesia :
1. Tangkahan, Sumatera Utara.
2. Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
3. Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.
4. Taman Nasional Way Kambas, Lampung. 3
5. Raja Ampat, Papua Barat.
6. Kawah Ijen, Jawa Timur.
7. Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh.
8. Pulau Nusa Penida, Bali
9. Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara.
10. Desa Wisata Tembi, Daerah Istimewa Yogyakarta 4
1

Kegiatan ekowisata di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2009.
Secara Umum objek kegiatan ekowisata tidak jauh berbeda dari kegiatan wisata alam biasa, tetapi
memiliki nilai-nilai moral dan tanggung jawab yang tinggi terhadap objek wisatanya.
2
Wisata pemandangan:
• Objek-objek alam (pantai, air terjun, terumbu karang)
• Flora (hutan, tumbuhan langka, tumbuhan obat-obatan)
• Fauna (hewan langka dan endemik)
• Perkebunan (teh, kopi)
3
Wisata petualangan:
• Kegiatan alam bebas (lintas alam, berselancar)
• Ekstrem (mendaki gunung, paralayang)
• Berburu (babi hutan)
4
Wisata kebudayaan dan sejarah:
• Suku terasing (orang Rimba, orang Kanekes)
• Kerajinan tangan (batik, ukiran)
• Peninggalan bersejarah (candi, batu bertulis, benteng kolonial)

Wisata penelitian:
• Pendataan spesies (serangga, mamalia dan seterusnya)
• Pendataan kerusakan alam (lahan gundul, pencemaran tanah)
• Konservasi (reboisasi, lokalisasi pencemaran)

Wisata sosial, konservasi dan pendidikan:


• Pembangunan fasilitas umum di dekat objek ekowisata (pembuatan
sarana komunikasi, kesehatan)
• Reboisasi lahan-lahan gundul dan pengembangbiakan hewan langka
• Pendidikan dan pengembangan sumber daya masyarakat di dekat objek
ekowisata (pendidikan bahasa asing, sikap)
1

3
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai