LULUS SEBAGAI OBSERVER

KASUS1

ANA SEBAGAI PASIEN

RIA NAKES
HUDA OBSERVER
BERSIKAP POSITIF
PETUGAS MAMPU UNTUK
BERSIKAP POSITIF DILIHAT DARI
CARA PETUGAS MENYAPA
PASIEN DENGAN RAMAH DI
AWAL KONSELING. PETUGAS
JUGA BERTANYA TERKAIT
IDENTITAS PASIEN. DAN APA
YANG SEDANG DIALAMI OLEH
PASIEN ATAU YANG INGIN
DICERITAKAN OLEH PASIEN
KEPADA PETUGAS. HAL ITU
MEMBUAT PASIEN NYAMAN
SERTA MUDAH UNTUK
MENCERITAKAN MASALAH
YANG SEDANG DIALAMI.
MEMBERIKAN MENDENGARKAN EFEKTIF MENERIMA UMPAN BALIK MEMBERI UMPAN BALIK
INFORMASI
DIDAPATKAN PASIEN • PETUGAS SANGAT FOKUS • PETUGAS CUKUP PEKA • PETUGAS BERSIFAT
MENGALAMI MASALAH DENGAN PASIEN PADA DENGAN OBJEKTIF DAN TIDAK
PSIKIS DALAM SAAT KONSELING. MENGANGGUKKAN EMOSIONAL. DI MANA
KELUARGANYA. DI TERLIHAT DARI GERAKAN KEPALA (KOMUNIKASI SAAT PASIEN
MANA ORANG TUA NON VERBAL DAN JUGA NON VERBAL) SAAT MENGATAKAN BAHWA
PASIEN SERING KONFLIK TATAPAN MATA PETUGAS PASIEN MENGATAKAN DIA SERING MENANGIS
ATAU BERTENGKAR. YANG TERTUJU KEPADA BAHWA DIA SEDANG UNTUK MENGURANGI
PASIEN. SEHINGGA PASIEN MENGALAMI MASALAH RAS SEDIHNYA, PETUGAS
DIDAPATKAN PASIEN MERASA MENEMUKAN DALAM KELUARGA, DI MEMBERIKAN
MENANGIS SELAMA SESEORANG YANG MAU MANA ORANG TUANYA PERTANYAAN KEMBALI
PROSES KONSULTASI MENDENGARKAN SERING BERTENGKAR. KEPADA PASIEN APAKAH
DAN MERASA TIDAK CERITANYA.. • PETUGAS JUGA TIDAK MENANGIS BISA
MEMILIKI TEMAN. • PETUGAS JUGA TIDAK MEMUTUS DAN MEMBUAT PERASAAN
MEMUTUS MENJUGDE APA YANG PASIEN LEBIH LEGA.
PEMBICAARAAN PASIEN DICERITAKAN OLEH • PETUGAS JUGA
DAN MENDENGARKAN PASIEN. MEMBERIKAN
APA YANG DISAMPAIKAN DUKUNGAN YANG POSITIF
OLEH PASIEN YANG KEPADA PASIEN
SEDANG KATARSIS..
• PETUGAS JUGA BEBERAPA
KALI MENGULANG KATA-
KATA PASIEN UNTUK
MEMASTIKAN
KEBERADAAN PERASAAN
PASIEN
LULUS SEBAGAI
KASUS2 PASIEN
ANA SEBAGAI NAKES
RIA OBSERVER
HUDA OBSERVER
BERSIKAP POSITIF MEMBERIKAN MENDENGARKAN EFEKTIF MENERIMA UMPAN BALIK MEMBERI UMPAN BALIK
INFORMASI

PASIEN DAPAT MENCERITAKAN DIDAPATKAN PASIEN TENAGA KESEHATAN PASIEN DAN NAKES MAMPU PASIEN MELAKUKAN
MASALAH YG DIALAMI MENGALAMI MASALAH MAMPU MENGGALI DALAM BERKOMUNIKASI DUA ARAH JADWAL KONSULTASI
PASIEN DAPAT MENCERITAKAN PSIKIS DALAM PERASAAN PASIEN , PASIEN DAN NAKES MAMPU ULANG DENGAN NAKES
HAL- HAL APA YG DIRASAKAN MASALAH RUMAH SEHINGGA PASIEN DAPAT MEMBERIKAN RASA PASIEN MELAKUKAN
PASIEN DAPAT TANGGANYA BERCERITA DETAIL TERIMAKSIH SELESAI JADWAL KONSULTASI
MENGUNGKAPKAN ISI HATINYA DIDAPATKAN PASIEN TENTANG HAL 2 KONSULTASI ULANG DENGAN NAKES
PASIEN MENCERITAKAN MENGALAMI MENYAKITKAN YANG
PERILAKU YANG DI ALAMI KEKERASAN DALAM DIALAMI
DALAM KASUS TSB DAN HAL 2 RUMAH TANGGA TENAGA KESEHATAN
MENYIMPANG YANG DIDAPATKAN PASIEN MAMPU BERKOMUNIKASI
DILAKUKAN MENANGIS SELAMA DUA ARAH DENGAN PASIEN
PROSES KONSULTASI TENAGA KESEHATAN
DIDAPTKAN PASIEN MAMPU MEMBERIKAN
TIDAK ADA TEMAN SARAN DAN PESAN SECARA
UNTUK CURHAT PAS DAN TEPAT SEHINGGA
DIDAPTKAN PASIEN PASIEN DAPAT
MASALAH EKONOMI MEREFLEKSIKAN HAL
POSITIF APA YG DI DAPAT
LULUS SEBAGAIKASUS3OBSERVER

ANA OBSERVER
RIA PASIEN
HUDA NAKES
BERSIKAP POSITIF MEMBERIKAN MENDENGARKAN EFEKTIF MENERIMA UMPAN BALIK MEMBERI UMPAN BALIK
INFORMASI

• PEMERIKSA BISA BERSIKAP • PEMERIKSA • PEMERIKSA KURANG • PASIEN DAN PEMERIKSA • PEMERIKSA DAPAT
TERBUKA, HANGAT DAN MEMBERIKAN MAMPU MENERAPKAN MAMPU BERKOMUNIKASI MEMBERIKAN FEEDBACK
MEMPOSISIKAN DIRI MAU SARAN-SARAN KETERAMPILAN DUA ARAH YANG SESUAI DENGAN
MENDENGARKAN PASIEN KEPADA PASIEN MENDENGARKAN • PASIEN DAN PEMERIKSA CERITA PASIEN.
• PASIEN KURANG DAPAT DAPAT • PEMERIKSA KURANG EFEKTIF KARENA MAMPU MEMBERIKAN MENUNJUKKAN EKSPRESI
MENCERITAKAN MASALAH MENBERIKAN BANYAK INFORMASI- RASA TERIMAKASIH SEDIH DAN PRIHATIN
YG DIALAMI KARENA INFORMASI KEPADA INFORMASI YANG BELUM SELESAI KONSULTASI SAAT PASIEN
PEMERIKSA KURANG PASIEN MENGENAI TERSAMPAIKAN. MENCERITAKAN CERITA
MENGGALI INFORMASI GANGGUAN YANG • PEMERIKSA KURANG BISA SEDIH
DENGAN RINCI DIALAMI, DAN MENANGKAP,
PROSES MEMAHAMI,MENAFSIRKA
PENGOBATANNYA N DAN MENGEVALUASI
MASALAH PASIEN
LULUS SEBAGAI
KASUS1 NAKES
ANA PASIEN
RIA OBSERVER
HUDA OBSERVER
BERSIKAP POSITIF
PETUGAS MAMPU UNTUK
BERSIKAP POSITIF DILIHAT DARI
CARA PETUGAS MENYAPA
PASIEN DENGAN RAMAH DI
AWAL KONSELING. PETUGAS
JUGA BERTANYA TERKAIT
IDENTITAS PASIEN. DAN APA
YANG SEDANG DIALAMI OLEH
PASIEN ATAU YANG INGIN
DICERITAKAN OLEH PASIEN
KEPADA PETUGAS. HAL ITU
MEMBUAT PASIEN NYAMAN
SERTA MUDAH UNTUK
MENCERITAKAN MASALAH
YANG SEDANG DIALAMI.
MEMBERIKAN MENDENGARKAN EFEKTIF MENERIMA UMPAN BALIK MEMBERI UMPAN BALIK
INFORMASI
DIDAPATKAN PASIEN • PETUGAS SANGAT FOKUS • PETUGAS CUKUP PEKA • PETUGAS BERSIFAT
MENGALAMI MASALAH DENGAN PASIEN PADA DENGAN OBJEKTIF DAN TIDAK
PSIKIS DALAM SAAT KONSELING. MENGANGGUKKAN EMOSIONAL. DI MANA
KELUARGANYA. DI TERLIHAT DARI GERAKAN KEPALA (KOMUNIKASI SAAT PASIEN
MANA ORANG TUA NON VERBAL DAN JUGA NON VERBAL) SAAT MENGATAKAN BAHWA
PASIEN SERING KONFLIK TATAPAN MATA PETUGAS PASIEN MENGATAKAN DIA SERING MENANGIS
ATAU BERTENGKAR. YANG TERTUJU KEPADA BAHWA DIA SEDANG UNTUK MENGURANGI
PASIEN. SEHINGGA PASIEN MENGALAMI MASALAH RAS SEDIHNYA, PETUGAS
DIDAPATKAN PASIEN MERASA MENEMUKAN DALAM KELUARGA, DI MEMBERIKAN
MENANGIS SELAMA SESEORANG YANG MAU MANA ORANG TUANYA PERTANYAAN KEMBALI
PROSES KONSULTASI MENDENGARKAN SERING BERTENGKAR. KEPADA PASIEN APAKAH
DAN MERASA TIDAK CERITANYA.. • PETUGAS JUGA TIDAK MENANGIS BISA
MEMILIKI TEMAN. • PETUGAS JUGA TIDAK MEMUTUS DAN MEMBUAT PERASAAN
MEMUTUS MENJUGDE APA YANG PASIEN LEBIH LEGA.
PEMBICAARAAN PASIEN DICERITAKAN OLEH • PETUGAS JUGA
DAN MENDENGARKAN PASIEN. MEMBERIKAN
APA YANG DISAMPAIKAN DUKUNGAN YANG POSITIF
OLEH PASIEN YANG KEPADA PASIEN
SEDANG KATARSIS..
• PETUGAS JUGA BEBERAPA
KALI MENGULANG KATA-
KATA PASIEN UNTUK
MEMASTIKAN
KEBERADAAN PERASAAN
PASIEN