MITOS EMPIRI
Hippocrates : cairan vital di
Pandangan Manusia tentang dalam darah manusia terdiri
darah berdasar rekaman atas :
Inhotep pada Papirus (4.000 - Darah
tahun) - Palegma
- Empedu hitam dan
kuning
I. TAHAP EMPIRI Hubungan EMPIRI
antar gejala alam
Konsep Geosentris
Usaha menarik
II.TAHAP TEORITIS penalaran rangkaian
gejala alam
Perumusan
Pragmatisme Hipotesis
Korespondensi Induksi
Pengujian
Diterima Ditolak
Hipotesis
Perumusan Masalah --- merupakan pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas
batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya.
Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesisi --- merupakan
argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai
faktor yang saling mengkait dan membentuk kontelasi ilmiah
Perumusan hipotesis --- merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban
pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka
berpikir yang dikembangkan.
Pengujian hipotesis --- merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan
hipotesisi yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang
mendukung hipotesis tersebut atau tidak
Penarikan kesimpulan --- merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang
diajukan diterima atau ditolak
SIKLUS EMPIRIS METODE ILMIAH
merupakan umpan balik ilmu berupa produk kepada khazanah ilmu
pengetahuan
Hipotesis
Korektif (Peneliti)
Teori Baru - Ketersediaan premis terbatas
- Peneliti tidak mengantisipasi
Pengujian
adanya variabel pengganggu
Hipotesis
Penarikan
Diterima Kesimpulan Ditolak
Proses berstruktur
[fungsi setiap unsur terkait] -- Struktur Penelitian Ilmiah -- Struktur Penulisan Ilmiah
3. Prinsip biologi yang menjelaskan bahwa semua
makhluk hidup pada dasarnya (pada prinsipnya)
memiliki suatu kesamaan adalah (Universalitas) (E)
PRINSIP-PRINSIP BIOLOGI
1. UNIVERSALITAS: umum, semua organisme tersusun oleh bahan
kimia dan sel. Dalam sel terjadi reaksi kimia
2. KONTINUITAS: keberlanjutan, sel maupun organisme melalukan
proses reproduksi yang akan menjaga kelestariannya
3. DIVERSITAS: beranekaragam, dalam kehidupan terdapat
keanekaragaman organisme yang sangat besar. Organisme
dikelompokkan dalam takson.
4. HOMEOSTASIS: keadaan yang relatif konstan di dalam lingkungan
internal tubuh, dipertahankan secara alami oleh mekanisme adaptasi
fisiologis.
5. EVOLUSI: perubahan pada suatu populasi organisme yang sifat-
sifatnya terwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
6. INTERAKSI: berhubungan, organisme berinteraksi dengan lingkungan
4. Sel maupun organisme melakukan proses
reproduksi yang akan menjaga kelestariannya adalah
prinsip dari (Kontinyuitas) (D)
PRINSIP-PRINSIP BIOLOGI
1. UNIVERSALITAS: umum, semua organisme tersusun oleh bahan
kimia dan sel. Dalam sel terjadi reaksi kimia
2. KONTINUITAS: keberlanjutan, sel maupun organisme melalukan
proses reproduksi yang akan menjaga kelestariannya
3. DIVERSITAS: beranekaragam, dalam kehidupan terdapat
keanekaragaman organisme yang sangat besar. Organisme
dikelompokkan dalam takson.
4. HOMEOSTASIS: keadaan yang relatif konstan di dalam lingkungan
internal tubuh, dipertahankan secara alami oleh mekanisme adaptasi
fisiologis.
5. EVOLUSI: perubahan pada suatu populasi organisme yang sifat-
sifatnya terwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
6. INTERAKSI: berhubungan, organisme berinteraksi dengan lingkungan
5. Setiap organisme memiliki naluri untuk
mempertahankan hidup, baik secara individual
maupun komunitas. Untuk mempertahankan hidup
tersebut diperlukan suatu kondisi internal berjalan
normal yang disebut (Homeostatis) (C)
PRINSIP-PRINSIP BIOLOGI
1. UNIVERSALITAS: umum, semua organisme tersusun oleh bahan
kimia dan sel. Dalam sel terjadi reaksi kimia
2. KONTINUITAS: keberlanjutan, sel maupun organisme melalukan
proses reproduksi yang akan menjaga kelestariannya
3. DIVERSITAS: beranekaragam, dalam kehidupan terdapat
keanekaragaman organisme yang sangat besar. Organisme
dikelompokkan dalam takson.
4. HOMEOSTASIS: keadaan yang relatif konstan di dalam lingkungan
internal tubuh, dipertahankan secara alami oleh mekanisme adaptasi
fisiologis.
5. EVOLUSI: perubahan pada suatu populasi organisme yang sifat-
sifatnya terwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
6. INTERAKSI: berhubungan, organisme berinteraksi dengan lingkungan
6. Bila suatu hipotesis sudah teruji secara ilmiah
kebenarannya, maka akan terjadi (Teori) (E)
SIKLUS EMPIRIS METODE ILMIAH
merupakan umpan balik ilmu berupa produk kepada khazanah ilmu
pengetahuan
Hipotesis
Korektif (Peneliti)
Teori Baru - Ketersediaan premis terbatas
- Peneliti tidak mengantisipasi
Pengujian
adanya variabel pengganggu
Hipotesis
Penarikan
Diterima Kesimpulan Ditolak
Proses berstruktur
[fungsi setiap unsur terkait] -- Struktur Penelitian Ilmiah -- Struktur Penulisan Ilmiah
7. Perumusan hipotesis dalam metode ilmiah
merupakan
(Jawaban sementara atau dugaan jawaban
pertanyaan yang diajukan) (B)
ALUR BERPIKIR ILMIAH
Alur berpikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam beberapa
langkah :
Perumusan Masalah --- merupakan pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas
batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya.
Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesisi --- merupakan
argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai
faktor yang saling mengkait dan membentuk kontelasi ilmiah
Perumusan hipotesis --- merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban
pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka
berpikir yang dikembangkan.
Pengujian hipotesis --- merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan
hipotesisi yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang
mendukung hipotesis tersebut atau tidak
Penarikan kesimpulan --- merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang
diajukan diterima atau ditolak
8. Alur berpikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat
dijabarkan dalam beberapa langkah yaitu
(Perumusan Masalah, Penyusunan kerangka berpikir
dalam pengajuan hipotesis, Perumusan hipotesis,
Pengujian hipotesi, Penarikan kesimpulan) (D)
ALUR BERPIKIR ILMIAH
Alur berpikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam beberapa
langkah :
Perumusan Masalah --- merupakan pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas
batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya.
Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis --- merupakan argumentasi
yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang
saling mengkait dan membentuk kontelasi ilmiah
Perumusan hipotesis --- merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban
pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka
berpikir yang dikembangkan.
Pengujian hipotesis --- merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan
hipotesisi yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang
mendukung hipotesis tersebut atau tidak
Penarikan kesimpulan --- merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang
diajukan diterima atau ditolak
9. Metode ilmiah dikenal juga dengan proses
(Dedukto – Hipotetiko – Verifikatif) (C)
Metode Ilmiah pada hakekatnya merupakan langkah-
langkah yang berporoskan troika, yaitu :
Contoh kekurangan
unsur I (yodium)
13. Kurang darah atau sel darah merah kurang
bisa mengikat oksigen pada manusia dapat
terjadi akibat dari defisiensi unsur (Fe/Zat
besi) (E)
14. Molekul yang diangkut oleh berkas
pengangkut tumbuhan dari tanah menuju ke
daun adalah () (D)
15. Molekul yang masuk melalui stomata daun
tumbuhan dan berfungsi sebagai bahan dasar
fotosintesis adalah molekul () (C)
16. Pada tanaman gula disimpan dalam bentuk
(Polisakarida) (A)
Merupakan
makromolekul ,
polimer
monosakarida yang
dihubungkan dengan
ikatan glikosidik
Motilitas sel adalah kemampuan yang dimiliki oleh suatu organisme dalam melakukan
pergerakan secara independen dengan menggunkan energy metaboliknya.
26. Tanaman berbunga putih disilangkan dengan tanaman
berbunga merah, menghasilkan anakan berwarna merah muda.
Jika dilakukan persilangan lagi antara bunga merah dengan salah
satu induknya akan mengasilkan warna merah. Persilangan
seperti diatas tergolong dalam persilangan (Backcross) (D)
Resiprok
Perkawinan kebalikan dari yang telah dilakukan sebelumnya
Contoh : Resiprok dari perkawinan di atas mengawinkan induk
jantan albino dan betina hitam
Backcross
Perkawinan antara individu F 1 dengan salah satu induknya
(jantan maupun betina)
Testcross
Perkawinan antara individu F 1 dgn individu homozygot
resesif
01/06/2
3
27. Individu dengan genotip AaBBCc kawin dengan
individu aabbcc, maka akan dihasilkan berapa jenis
gamet dari 2 individu tersebut? (5 jenis gamet) (C)
RUMUS PERHITUNGAN
01/06/23
28. Berikut ini yang termasuk pewarisan sifat yang
terpaut pada kromosom sex adalah, kecuali (Mata
biru) (B)
30. Pada pewarisan sifat golongan darah MN,
apabila alel bertemu dengan alel ) (D)
54
Kodominan dan Alel Ganda Golongan Darah
Sistem ABO
IA = membentuk antigen A
IB = membentuk antigen B
Io = tidak membentuk antigen
Sistem MN
01/06/23
31. Down syndrome dengan komposisi
kromosom 46, t(14q21q) termasuk kedalam
struktur kromosom jenis (Translokasi) (A)
56 Kelainan Seks Kromosom
Figure
41. Hormon yang menstimulasi perkembangan folikel
ovarium dari folikel primer hingga folikel de graff
adalah (FSH) (B)
Table 27.5
42. Meiosis pada manusia akan diselesaikan dengan
menghasilkan ovum yang haploid (Pembuahan oleh
spermatozoa) (B)
Diploid cell In embryo
Oogenesis
Differentiation and
onset of MEIOSIS I
PRIMARY OOCYTE,
arrested in prophase Present at birth
of MEIOSIS I
Completion of MEIOSIS I
and onset of MEIOSIS II
SECONDARY OOCYTE,
OVUM
Second
(haploid) polar body
Figure 27.4B
43. Bagian teoritis berikut ini yang berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya spermatogenesis adalah
(Tubuli seminiferi) (A)
Spermatogenesis
Testis Penis Epididymis
Scrotum
SECONDARY SPERMATOCYTE
(haploid; double chromatids)
MEIOSIS II
Figure 27.4A
44. Hormon yang menstimulasi terjadinya ovulasi
pada sistem reproduksi betina hewan mamalia adalah
(LH) (A)
Pengaturan hormonal pada reproduksi betina
Hipothalamus mensekresikan Inhibited by combination
(1) CONTROL BY HYPOTHALAMUS
hormon (GnRH, gonadotropine of estrogen and
progesterone
Hypothalamus
releasing hormone) untuk Stimulated by high
Releasing
menstimuli fungsi pituitari hormone
levels of estrogen
LH
FSH
FSH LH
Figure 27.5
45. Organa genetalia eksterna jantan pada hewan
mamalia adalah (skrotum) (C)
46. Fungsi dari sel leydig adalah menghasilkan
(media spermatozoa) (E)
DIVERSITAS: beranekaragam, dalam kehidupan terdapat keanekaragaman organisme yang sangat besar. Organisme
dikelompokkan dalam takson.
EVOLUSI: perubahan pada suatu populasi organisme yang sifat-sifatnya terwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
48. Metode ilmiah yang hakekatnya merupakan
langkah-langkah yang berporoskan troika, yaitu (A)
1. Penyusunan kerangka berpikir
2. Pengajuan hipotesis
3. Pengujian hipotesis
Metode Ilmiah pada hakekatnya merupakan langkah-
langkah yang berporoskan troika, yaitu :
01/06/23
56. Saat pembelahan sel, benang spindel tampak jelas
pada fase (C)
2. Metafase
4. Anafase
57. Sel-sel didalam organ testis manusia mengalami
proses (A)
1. Mitosis
2. Sitokenesis
3. Meiosis
58. Spermatozoa dan ovum merupakan hasil pembelahan sel secara (E)
1. Mitosis
2. Meiosis
3. Proliferasi
4. Pembelahan Reduksi
59. Organ utama dari sistem reproduksi (C)
2. Testis
4. Ovarium
60. Tumbuhan dalam memperbanyak diri melalui
perkembangan vegetative (B)
1. Okulasi (
3. Umbi