Anda di halaman 1dari 23

Mengenal Aktivitas

Reproduksi Ternak Sapi

Oleh :
Erwin Hidayat, S.Pt / NIP. 19781022 201001 1 003
Pengawas Bibit Ternak Pertama
Disampaikan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Pakan dan Mutu Bibit
Ternak di Desa Tiang Tara Kec. Merawang Kab. Bangka
Tanggal 19 Juli 2017
Pubertas
 adalah suatu masa dimana pertama kalinya
organ reproduksi ternak sapi mampu
menghasilkan sel kelamin (yaitu sel telur
(Ovum) untuk ternak betina dan sel
Spermatozoa untuk jantan)
 Pubertas pada ternak betina :
◦ Terlihat untuk pertama kalinya ternak betina
menunjukkan tanda-tanda birahi (estrus) dan
terjadi ovulasi
 Pubertas pada ternak jantan :
◦ Masa dimana ternak jantan sudah dapat ereksi dan
ejakulasi semen
 Faktor-faktor yang mempengaruhi Pubertas
◦ Umur ternak
◦ Berat badan
◦ Sosial (dicampur dengan lawan jenis cenderung
lebih cepat)
◦ Lingkungan :
 Pakan (jika pakan jelek, maka pubertas
tertunda)
 Kesehatan
 dll
• Umur pubertas :
– Sapi : 8 – 13 bulan
– Domba : 7 – 10 bulan
– Kuda : 15 – 24 bulan

Bobot badan saat pubertas :


sapi : 160 – 270 kg
domba : 27 -34 kg
kuda : bervariasi

Catatan : Umur saat pubertas ini sebaiknya belum dikawinkan /


ternak secara pertumbuhan organ reproduksi belum siap
kawinkan
Siklus Birahi (Estrus)
 Siklus Birahi (Estrus)
Adalah waktu antara periode Estrus
 Birahi (Estrus)
Adalah kondisi dimana ternak sapi betina siap atau
bersedia dikawini oleh pejantan dengan disertai
gejala yang khas
Ciri-ciri/gejala khas birahi :
 Gejala awal adalah ternak akan menunjukkan
perubahan tingkah laku, seperti : Gelisah,
sering melenguh, Nafsu makan menurun,
menaiki sapi lainnya dan apabila dinaiki oleh
ternak lain ternak birahi akan tetap
diam/tenang
 Pada organ kelamin luar akan terlihat :

Kemerahan, bengkak, mengkilap dan terasa


hangat (dikenal istilah 3A : abang, abuh,
anget), serta keluar leleran lendir yang jernih
 Pada masa birahi inilah akan terbentuknya
ovum (sel telur) yang siap untuk dibuahi.
 Apabila terjadi perkawinan maka sel telur

akan dibuahi oleh sel spermatozoa yang


selanjutnya akan terjadi proses kebuntingan/
Kebuntingan.
 Saat yang tepat dilaksanakan kawin IB

maupun Kawin Alam adalah + 10 jam setelah


ternak menunjukkan gejala birahi
Siklus Estrus (Birahi) bervariasi antar
spesies ternak :
Definisi : Waktu antara periode esrus
Lamanya  bervariasi antar spesies
-Sapi : 21 hari (18 – 24 hari)
-Domba : 17 hari
-Kambing : 20 hari
-Kuda : 21 hari
Kebuntingan
 Periode Kebuntingan :
Adalah periode sejak terjadinya fertilisasi
(pertemuan Spermatozoa dan sel telur (ovum))
hingga terjadi kelahiran

 Fase Kebuntingan :
◦ Fase telur (Zigot) : Pembuahan => pembelahan sel
◦ Fase Embrio (Mudigah) : Pembentukan organ tubuh
(12-45 hari)
◦ Fase Foetus (Janin) : Perkembangan organ tubuh
(46 hari s.d. Lahir)
◦ Fase Partus (Kelahiran)
Lama Bunting
 sapi : 278 – 283 hari
 domba : 147 – 148 hari
 babi : 113 – 114 hari
 kuda : 336 – 340 hari
 manusia : kira2 280 hari
 Anjing : 58 – 62 hari.
 Kucing : 59 – 61 hari.
Lama bunting
Sapi : 275 – 285 hari
Bali : 280 hari
PO : 284 hari
Brahman : 292 hari
Simmental: 282 hari
Limousin : 278 hari
Friesian Holstein : 279 hari

Kerbau : 334 hari


Kelahiran
 Kelahiran adalah Proses keluarnya anak sapi
dari uterus (rahim) induk setelah melewati
masa kebuntingan (275 – 285 hari)
 Proses kelahiran foetus (anak) sejak terlihat

kontong amnion di berkisar 0,5 – 1 jam


 Apabila amnion sudah di pelvis setelah 1-2

jam belum terjadi kelahiran maka harus


dilakukan pertolongan
 Bila stadium II > 2 jam maka kategori distokia,

dan harus dilakukan petolongan darurat


 Biarkan Pedet dijilati induknya untuk

membersihkan lendir dan memacu pernafasan


Pengeluaran Tembuni (Placenta)
 Placenta akan dikeluarkan oleh kontraksi
terus menerus otot-otot uterus (rahim)
 Placenta akan dikeluarkan 4-5 jam
 Pengeluaran Placenta > 12 jam : merupakan

kondisi yang tidak normal yang dikenal


dengan retensi placenta. Perlu penanganan
Khusus. Placenta dikeluarkan dan dicegah
terjadinya infeksi uterus.
Pemulihan Uterus/Rahim (Involusi
Uterus)
 Adalah pemulihan uterus pasca melahirkan
ke ukuran normal seperti sebelum bunting
 Waktu pemulihan uterus secara sempurna

adalah 30-45 hari


 Berkenaan dengan hal tersebut, maka ternak

dapat dikawinkan kembali sebaiknya > 60


hari.
 Pulihnya siklus pasca beranak sangat

dipengaruhi oleh BCS, Pakan, penyakit atau


peradangan alat reproduksi.
Ringkasan Aktivitas Reproduksi :
 Umur Pubertas : 8-13 bulan / BB : 160 – 270 kg
 Siklus Estrus : 18 - 24 hari / Rata2 : 21 hari
 Lama Estrus : 12-24 jam => waktu ovulasi 10-12 jam
 Lama Bunting : 275 – 285 hari / Rata2 : 280 hari
 Apabila amnion sudah di pelvis setelah 1-2 jam belum
terjadi kelahiran maka harus dilakukan pertolongan
 Bila stadium II > 2 jam maka kategori distokia, dan
harus dilakukan petolongan darurat
 Pengeluaran Placenta 4-5 Jam, bila >12 jam tidak keluar
maka perlu penanganan khusus
 Pemulihan sempurna uterus : 30-45 hari hingga
perkawinan secara IB maupun KA dilakukan 60 hari
setelah kelahiran
PEMELIHARAAN PEDET YANG
BARU DILAHIRKAN
◦ Pedet yang telah lahir, segera semua lendir yang
menyelubungi tubuh, terutama yang menutupi
lubang hidung dan mulut, harus dibersihkan
◦ Sewaktu membersihkan lendir, hendaknya dada
ditekan-tekan untuk membantu pernafasan
◦ Kemudian tali pusar dipotong, disisakan
sepanjang 5-10 cm dan didesinfektan dengan
larutan yodium tinctur 10%
◦ 30 menit sesudah lahir, biasanya pedet bisa
berjalan dan menyusui induknya yang
sebelumnya sudah dibersihkan lebih dulu
◦ Tempat pedet berbaring harus diberi alas jerami
atau rumput kering yang bersih dan hangat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai