Anda di halaman 1dari 20

Definisi

Siklus reproduksi adalah suatu proses berulang pada


sistem reproduksi hewan betina dewasa yang
memperlihatkan perubahan organ-organ reproduksinya.
Organ-organ reproduksi tersebut adalah ovarium, oviduk,
uterus, dan vagina. Siklus reproduksi pada mamalia
(primata) disebut dengan siklus menstruasi, sedangkan
siklus reproduksi pada non primata disebut siklus estrus
(Senger, 2003).
Sesuai dengan siklus
estrusnya, hewan dapat dibagi
dalam 3 golongan
1. Hewan-hewan monoestrus yaitu hanya memiliki
satu siklus estrus per tahun (hewan liar)
2. Hewan-hewan polyestrus yaitu mempunyai siklus
estrus secara periodik per tahun (sapi, babi, dan
kuda)
3. Hewan-hewan polyestrus bermusim yaitu
mempunyai siklus estrus periodik hanya selama
musim tertentu dalam setahun (domba)
Fase / Periode Estrus
Proestrus
Fase Folikuler
Estrus

Metestrus
Fase Luteal
Diestrus
Proestrus
Fase sebelum estrus
Fase dimana folikel tumbuh
di bawah pengaruh FSH dan
menghasilkan estradiol
Sistem reproduksi memulai
persiapan untuk pelepasan
ovum dari ovarium
Akhir dari fase ini, betina
memperlihatkan perhatian
pada jantan
Estrus
Folikel de Graaf membesar
dan matang
Ovum mengalami
pematangan
Estradiol dari Fol. De Graaf
menyebabkan perubahan
pada saluran reproduksi
(bengkak, merah, tegang,
berlendir)
Terjadi penerimaan terhadap
pejantan
Pada akhir fase estrus terjadi
ovulasi
Metestrus
Fase segera setelah estrus
Corpus luteum (CL) tumbuh
cepat dari sel-sel granulosa
folikel yang telah pecah di bawah
pengaruh LH
Fase ini di bawah pengaruh
progesteron yang dihasilkan oleh
CL
Progesteron menghambat
sekresi FSH, sehingga
menghambat pembentukan Fol.
De Graaf (mencegah terjadinya
estrus)
Terjadi persiapan uterus untuk menerima & memberi makan embrio
Diestrus
Fase terakhir dan terlama
siklus estrus

CL menjadi matang &


pengaruh progesteron
sangat nyata terhadap sal.
Reproduksi
Endometrium menebal,
cervix tertutup, mucosa
vagina pucat
Mulai terjadi
perkembangan fol. Primer
dan sekunder dan akhirnya
kembali ke proestrus
Mekanisme Hormonal Siklus Estrus
Level Hormonal & Dinamika Folikel
Siklus Estrus
Periode Siklus Estrus pada Berbagai
Ternak
Proestrus Estrus Meteestrus Diestrus
Ternak
(hari) (hari) (hari) (hari)
Sapi 3 12 24 jam 35 13
Kuda 3 47 35 6 10
Babi 3 24 34 9 13
Domba 2 1-2 35 7 10
Sumber : Marawali dkk. (2001)
Siklus Berahi pada Sapi
Karakteristik Keterangan
Pubertas* 12 (8 18 bulan)
Proestrus* 3-4 hari
Metestrus* 2 hari
Diestrus* 15 hari Sampai musim kawin
Anestrus** 16 (6 20 jam)
Lama estrus** 21 (14 24 hari)
Panjang siklus estrus** 12 (2 26 jam)
Saat ovulasi** 35 (16 90 hari)
Berahi setelah melahirkan**
Sumber : * McDonald (1969)
** Widiyono (2008)
Gejala Estrus Sapi
Sangat tidak tenang, nafsu makan turun
Mencari pejantan
Mencoba menaiki betina lain dan akan diam berdiri bila dinaiki
(pejantan / betina lain)
Vulva bengkak, merah dan berlendir (mucus transparan)

Pemberian skore pada gejala estrus menurut Sonmez, et al. (2005)


5= excellent: standing, menaiki sapi lain, gelisah, vulva merah dan
bengkak, keluarnya mukus serviks, dan penurunan nafsu makan;
4= good (standing, menaiki sapi lain, vulva merah dan bengkak, dan
keluarnya mukus serviks;
3= normal: vulva merah dan bengkak, keluarnya mukus serviks, dan
penurunan nafsu makan;
2= fair: vulva merah dan bengkak dan penurunan nafsu makan; dan
1= poor; penurunan nafsu makan; dan
0= tidak estrus)
Gambaran Gejala Estrus Sapi

3 A (Abang, Abuh, Anget)


2 B (Bengak, bengok)
2 C (Clingkrak, Clingkrik)
Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan merupakan sarana yang terbanyak digunakan
dalam pengelolaan reproduksi untuk menghasilkan anak sapi

Sarana ini menjadikan penggunaan sperma yang dihasilkan pejantan


lebih efisien dalam mempercepat proses peningkatan genetik
sehingga memperbaiki efisiensi reproduksi (Bearden and Fuquay,
1984)

Keberhasilan program IB pada akseptor sapi dipengaruhi oleh


kecermatan dan keakuratan deteksi birahi, intensitas birahi yang
mucul, ketepatan waktu IB, kesehatan saluran reproduksi dan
kesehatan hewan secara umum, kualitas semen beku yang
digunakan, kemampuan petugas dan prosedur pelaksanaan IB
Pengaruh Inseminasi Pada Waktu
Yang Berbeda Terhadap
Fertilitas Sapi
No Waktu Inseminasi Fertilitas (%)
1 Permulaan estrus 44,0
2 Pertengahan estrus 82,5
3 Akhir estrus 75,0
4 6 jam sesudah akhir estrus 62,5
5 12 jam sesudah akhir estrus 32,5
6 18 jam sesudah akhir estrus 28,0
7 36 jam sesudah akhir estrus 12,0
8 48 jam sesudah akhir estrus 0,0
Sumber : Veterinay Endocrinology and Reproduction (McDonald, 1975)
Pelaksanaan Inseminasi
Buatan

Anda mungkin juga menyukai