Anda di halaman 1dari 20

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

A. Pengukuran Pertumbuhan Ternak

1. Tujuan

Mengukur dari berat badan, mengukur Tinggi Pundak (TP), Panjang


Badan

(PB),

Lingkar

Dada

(LD),

Panjang

Telinga,

Panjang

Rewos/Gembyeng/surai dan Penentuan Umur dan menganalisa data


tersebut sehingga didapatkan ternak yang memenuhi standar bibit.
2. Input/Dana

Dana yang sudah dibebankan pada DIPA BBPTU - HPT Baturraden

SDM yang kompeten

Sarana dan prasarana yang memadai

3. Prosedure/Proses
1) Persiapan

Mempersiapkan

sarana

prasarana

untuk

keberlangsungan

kegiatan (timbangan, tongkat ukur, pita ukur, alat ukur panjang


telinga, dll)
2) Prosedur/proses

Handling ternak terlebih dahulu ke tempat yang sudah ditentukan

Penimbangan Berat Badan


Untuk mengukur berat badan menggunakan timbangan yang telah
ditera dengan satuan kg dengan tingkat ketelitian 100g

Pengukuran Tinggi Pundak (TP)


Jarak

tertinggi

pundak

sampai

alas

kaki,

diukur

dengan

menggunakan tongkat ukur (kapiler), posisi tongkat ukur berdiri


tegak tepat dibelakang siku kaki depan yang dinyatakan dalam
satuan cm

Pengukuran Panjang Badan (PB)


Jarak garis lurus dari tepi tulang ujung sendi bahu (processus
spinosus dari vertebrae thoracalis tertinggi) sampai benjolan tulang

tapis (tulang duduk/os. Ischium) diukur menggunakan pita ukur


dalam satuan cm

Pengukuran Lingkar Dada (LD)


Diukur menggunakan rongga dada melalui os. Scapula dan melalui
gumba tertinggi menggunkan pita ukur dalam satuan cm

Pengukuran Panjang Telinga


Jarak antara pangkal sampai ujung telinga menggunkan alat ukur
yang sudah ditera sesuai standart dalam satuan cm

Pengukuran Panjang rewos/gembyeng/surai


Diukur dari pangkal bulu sampai ke ujung bulu dari bagian paha
menggunakan pita ukur dalam satuan cm

Penentuan Umur
Penentuan

umur

kambing

dilakukan

berdasarkan

catatan

(recording) atau atas dasar perkembangan gigi seri, sebagai


berikut:
No
1
2
3
4
5

Gigi Seri
Temporer/gigi susu
1 pasang permanen
2 pasang permanen
3 pasang permanen
4 pasang permanen

Umur (Th)
<1
1 - 1.5
>1.5 - 2.5
> 2.5 -3
>3

3) Penyelesaian

Catat semua hasil pengukuran dan dievaluasi akan performa dari


ternak tersebut

Tempatkan ternak pada kandang masing masing

Penyimpanan kembali sarana dan prasarana pendukung kegiatan

4. Output

Data pengukuran yang akurat

Analisa dan evalusi performa ternak

5. Impact

Manajemen pemeliharaan secara keseluruhan dapat berjalan dengan


baik dan benar

6. Resiko

Ternak tidak sesuai dengan standar bibit

Produktifitas ternak tdak dapat dipantau

7. Penanganan Resiko

Pelatihan SDM akan recording ternak khususnya kambing perah

Pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

B. Pemeliharaan Kambing Muda


1. Tujuan

Mengandangkan kambing pada petak yang berdasarkan umur, jenis


kelamin dan klasifikasi ternak

Menyediakan kandang yang bersih, aman dan nyaman bagi ternak

2. Input/Dana

Dana yang sudah dibebankan pada DIPA BBPTU HPT Baturraden

SDM yang kompeten

Sarana dan prasarana yang memadai

3. Prosedure/Proses
1) Persiapan

Menyiapkan sarana dan prasarana untuk pemeliharaan ternak dan


pembersihan kandang

Menyiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan kesehatan

Menyiapkan alat dan bahan untuk recording

2) Prosedur/proses

Mengandangkan kambing pada petak yang berdasarkan umur,


jenis kelamin dan klasifikasi ternak (petak berukuran 2,5 x 4 m2
untuk 10-15 ekor)

Mengembalakan ternak secara rotasi pada setiap paddock selama


2 jam

Menyediakan pakan tambahan dan pakan pelengkap ((konsentrat


1,5% berat badan dan hijauan 10-15% berat badan)

Membersihkan kandang dan menjaganya agar tetap kering

Mengumpulkan dan membuang sisa-sisa sampah ke tempat


pembuangan

Merawat

kandang

dan

memperbaiki

penggembalaan,

lantai

kandang, peralatan dan perlengkapan kandang yang rusak ringan.

Mengontrol dan mengamati kesehatan ternak dan melaporkan


pada petugas kesehatatan jika ada yang sakit

Mencatat segera ternak yang mati (nomor telinga, jenis kelamin,


umur dan klasifikasi ternak)

3) Penyelesaian

Memasukkan semua kambing ke dalam kandang semula dan


mengecek

agar tidak ada kambing yang tertinggal di paddock

penggembalaan

Menutup dan mengunci pintu kandang

Menyimpan kembali sarana dan prasaran pendukung kegiatan

Melapor kepada pengawas pemeliharaan

4. Output

Ternak sehat dan terpenuhi kebutuhan pakan sesuai fisiologis ternak

kambing dalam kandang yang bersih

Lingkungan dan kolong kandang bersih

5. Impact

Manajemen pemeliharaan secara keseluruhan dapat berjalan dengan


baik dan benar

Produktifitas ternak terjaga dengan baik

6. Resiko

Ternak sakit

Produktifitas ternak rendah

Kandang dan lingkungan kandang kotor

Pakan dan minum tidak tersedia sesuai kebutuhan fisiologis ternak

7. Penanganan Resiko

Pelatihan SDM tentang manajemen ternak khususnya kambing perah

Tersedianya anggaran yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan


ternak

Pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

C. Pemeliharaan kambing pra bunting


1. Tujuan

Memelihara kambing pra bunting dengan baik dan benar sehingga


kesehatan kambing bunting dan janin terjaga

Menyediakan kandang yang bersih, aman dan nyaman bagi kambing


prabunting

Menyediakan pakan yang cukup bagi pertumbuhan sapi pra bunting


dan kebuntingannya

2. Input/Dana

Dana yang sudah dibebankan pada DIPA BBPTU-HPT Baturraden

SDM yang kompeten

Sarana dan prasarana yang memadai

3. Prosedure/Proses
1) Persiapan

Menyiapkan sarana dan prasarana untuk pemeliharaan ternak dan


pembersihan kandang

Menyiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan kesehatan

Menyiapkan alat dan bahan untuk recording

2) Prosedur/proses

Mengandangkan kambing terus menerus dalam petak berukuran


2,5x4 m2/2-3 ekor kambing

Meyiapkan tempat pakan, minum, tempat garam dan kotak anak


dalam tiap petak kandang

Membersihkan tempat pakan dan minum

Membersihkan/menyapu lantai kandang

Membersihkan dan membuang sisa-sisa pakan ke tempat


pembuangan

Mengisi air ke tempat minum

Memberi pakan konsentrat sesuai dengan kebutuhan per ekor/hari


sesuai kebutuhan fisiologis kambing pra-bunting

Membersihkan lingkungan kandang, lantai kolong kandang dan


mengumpulkan feses ternak

Memberian pakan hijauan berupa rumput

Melaporkan ternak yang birahi dan sakit petugas keswan

Melapor pada Pengawas Pemeliharaan ternak kambing

3) Penyelesaian

Menyimpan kembali sarana dan prasaran pendukung kegiatan

Melapor kepada pengawas pemeliharaan

4. Output

Ternak sehat dan terpenuhi kebutuhan pakan sesuai fisiologis ternak

kambing dalam kandang yang bersih

tempat pakan, minum, tempat garam dan kotak anak dalam tiap petak
kandang siap digunakan

kambing birahi dan sakit dapat segera ditangani

induk pra bunting terpelihara baik

5. Impact

Manajemen pemeliharaan secara keseluruhan dapat berjalan dengan


baik dan benar

Produktifitas ternak terjaga dengan baik

6. Resiko

Ternak sakit

Abortus

Produktifitas ternak rendah

Kandang dan lingkungan kandang kotor

Pakan dan minum tidak tersedia sesuai kebutuhan fisiologis ternak

7. Penanganan Resiko

Pelatihan SDM tentang manajemen kambing yang baik

Tersedianya anggaran yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan


ternak

Pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

D. Pemeliharaan kambing bunting muda


1. Tujuan

Menyediakan kandang yang bersih, aman dan nyaman bagi ternak


bunting

Menyediakan pakan yang cukup bagi pertumbuhan kambing bunting


dan kebuntingannya

2. Input/Dana

Dana yang sudah dibebankan pada DIPA BBPTU - HPT Baturraden

SDM yang kompeten

Sarana dan prasarana yang memadai

3. Prosedure/Proses
1) Persiapan

Menyiapkan sarana dan prasarana untuk pemeliharaan ternak dan


pembersihan kandang

Menyiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan kesehatan

Menyiapkan alat dan bahan untuk recording

2) Prosedur/proses

Mengandangkan kambing terus menerus dalam petak berukuran


2,5x4 m2/2-3 ekor kambing

Meyiapkan tempat pakan, minum, tempat garam dan kotak anak


dalam tiap petak kandang

Membersihkan tempat pakan dan minum

Membersihkan/menyapu lantai kandang

Membersihkan dan membuang sisa-sisa pakan ke tempat


pembuangan

Mengisi air ke tempat minum

Memberi pakan konsentrat sesuai dengan kebutuhan per ekor/hari


sesuai pemberian konsentrat pada induk bunting

Membersihkan lingkungan kandang, lantai kolong kandang dan


mengumpulkan feses ternak

Memberian pakan hijauan berupa rumput

Mengontrol kondisi ternak, jika ada yang sakit melaporkan kepada


petugas kesehatan ternak

Memberi pakan dedaunan

Memberi vitamin dan mineral sesuai kebutuhan

Melapor pada Pengawas pemeliharaan ternak kambing

3.) Penyelesaian

Menyimpan kembali sarana dan prasarana pendukung kegiatan

Melapor kepada pengawas pemeliharaan

4. Output

Ternak sehat dan terpenuhi kebutuhan pakan sesuai fisiologis ternak

kambing dalam kandang yang bersih

tempat pakan, minum, tempat garam dan kotak anak dalam tiap petak
kandang siap digunakan

induk bunting muda terpelihara baik

5. Impact

Manajemen pemeliharaan secara keseluruhan dapat berjalan dengan


baik dan benar

Produktifitas ternak terjaga dengan baik

6. Resiko

Ternak sakit

abortus

Produktifitas ternak rendah

Kandang kotor

Pakan dan minum tidak tersedia sesuai kebutuhan fisiologis ternak

7. Penanganan Resiko

Pelatihan SDM tentang manajemen ternak khususnya kambing perah

Tersedianya anggaran yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan


ternak

Pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

E. Pemeliharaan Kambing Bunting Tua


1. Tujuan

Menyediakan kandang yang bersih, aman dan nyaman bagi ternak

Menyediakan pakan yang cukup bagi pertumbuhan kambing bunting


tua dan kebuntingannya

2. Input/Dana

Dana yang sudah dibebankan pada DIPA BBPTU - HPT Baturraden

SDM yang kompeten

Sarana dan prasarana yang memadai

3. Prosedure/Proses
1) Persiapan

Menyiapkan sarana dan prasarana untuk pemeliharaan ternak dan


pembersihan kandang

Menyiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan kesehatan

Menyiapkan alat dan bahan untuk recording

2) Prosedur/proses

Mengandangkan kambing terus menerus dalam petak berukuran


2,5x4 m2/2-3 ekor kambing

Menyiapkan tempat pakan, minum, tempat garam dan kotak anak


dalam tiap petak kandang

Membersihkan tempat pakan dan minum

Membersihkan/menyapu lantai kandang hingga bersih dan kering

Membersihkan dan membuang sisa-sisa pakan ke tempat


pembuangan

Mengisi air ke tempat minum

Memberi pakan konsentrat sesuai dengan kebutuhan per ekor/hari

Membersihkan lingkungan kandang, lantai kolong kandang dan


mengumpulkan feses ternak

Memberian pakan hijauan berupa rumput

Memberi pakan dedaunan

Mengamati induk-induk yang akan melahirkan

Menyediakan alas/sarang di kandang induk yang akan melahirkan

Menunggu induk yang akan/sedang melahirkan sampai selesai

Melaporkan pada petugas/penanggung jawab keswan bila ada


induk yeang kesulitan melahirkan

3) Penyelesaian

Menyimpan kembali sarana dan prasaran pendukung kegiatan

Melapor kepada pengawas pemeliharaan

4. Output

kambing dalam kandang yang bersih

tempat pakan, minum, tempat garam dan kotak anak dalam tiap petak
kandang siap digunakan

kambing sakit dapat segera ditangani

induk bunting tua terpelihara baik dan sehat

induk bunting tua melahirkan dengan selamat

5. Impact

Manajemen pemeliharaan secara keseluruhan dapat berjalan dengan


baik dan benar

Produktifitas ternak terjaga dengan baik

6. Resiko

Ternak sakit/mati setelah melahirkan

Lahir lemah

Produktifitas ternak rendah

Kandang kotor

Pakan dan minum tidak tersedia sesuai kebutuhan fisiologis ternak

7. Penanganan Resiko

Pelatihan SDM tentang manajemen kambing pre partus sampai partus

Tersedianya anggaran yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan


ternak

Pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

F. Pemeliharaan induk laktasi


1. Tujuan

Menyediakan kandang yang bersih, aman dan nyaman bagi induk

Induk terpelihara dengan baik dan dalam keadaan sehat

2. Input/Dana

Dana yang sudah dibebankan pada DIPA BBPTU - HPT Baturraden

SDM yang kompeten

Sarana dan prasarana yang memadai

3. Prosedure/Proses
1) Persiapan

Menyiapkan sarana dan prasarana untuk pemeliharaan ternak dan


pembersihan kandang

Menyiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan kesehatan

Menyiapkan alat dan bahan untuk recording

2) Prosedur/proses

Membersihkan tempat pakan dan minum

Membersihkan/menyapu lantai kandang

Membersihkan

dan

membuang

sisa-sisa

pakan

ke

tempat

pembuangan

Mengisi air ke tempat minum


Memberi pakan konsentrat sesuai dengan kebutuhan per ekor/hari
sesuai kebutuhan induk laktasi

Membersihkan lingkungan kandang, lantai kolong kandang dan


mengumpulkan feses ternak

Memberian pakan hijauan berupa rumput


Mengontrol kondisi kambing jika ada yang sakit laporkan pada
petugas keswan,

Memberi pakan dedaunan

4. Output

Ternak sehat dan terpenuhi kebutuhan pakan sesuai kebutuhan


fisiologisnya

Kandang dan lingkungan kandang dalam keadaan bersih dan nyaman


untuk induk laktasi

Induk terpelihara dengan baik

kambing sakit dapat segera ditangani

5. Impact

Manajemen pemeliharaan secara keseluruhan dapat berjalan dengan


baik dan benar

Produktifitas ternak terjaga dengan baik

6. Resiko

Ternak sakit/mati

Produktifitas ternak menurun

Kandang kotor

Pakan dan minum tidak tersedia sesuai kebutuhan fisiologis ternak

7. Penanganan Resiko

Pelatihan SDM tentang manajemen kambing laktasi

Tersedianya anggaran yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan


ternak

Pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

G. Pemerahan
1. Tujuan

Melakukan pemerahan yang apuh dan hieginis

2. Input/Dana

Dana yang sudah dibebankan pada DIPA BBPTU - HPT Baturraden

SDM yang kompeten

Sarana dan prasarana yang memadai

3. Prosedure/Proses
1) Persiapan

Menyiapkan sarana dan prasarana untuk pemerahan

Menyiapkan alat dan bahan untuk recording

2) Prosedur/proses

Melakukan

pemerahan

susu

kambing

dan

mempersiapkan

peralatan pemerahan susu kambing : ember, aair hangat, kain lap,


alat/gelas ukur,alat tulis, pulpen, buku/kartu produksi susu.

Membersihkan lantai kandang sebelum dilakukan pemerahan

Membersihkan ambing dan putting susu dengan air hangat


kemudian lap dengan kain kering dan olesi vaselin

Memerah susu sampai habis sehingga tidak ada lagi tersisa dalam
puting susu.

Mencuci kembali ambing dan puting susu

Mengukur produksi air susu dan mencatat kedalam buku / kartu


produksi susu.

3) Penyelesaian

Menyimpan kembali prasarana dan sarana yang sudah dipakai

Mencatat dalam buku produksi

Melaporkan hasil pengukuran dan analisa data susu

4. Output

kambing sudah diperah dengan apuh dan hieginis

lantai kandang bersih

5. Impact

Manajemen pemerahan secara keseluruhan dapat berjalan dengan


baik dan benar

Produktifitas ternak terjaga dengan baik

6. Resiko

Mastitis

Produktifitas ternak tidak tercatat

7. Penanganan Resiko

Pelatihan SDM tentang manajemen pemerahan kambing

Tersedianya anggaran yang cukup untuk pemenuhan sanitasi


kandang, maintenan peralatan pemerahan, obat serta desinfektan
untuk meminimalisasi kejadian mastitis

Pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

H. Pertolongan Cempe Saat lahir

1. Tujuan

Melakukan pertolongan kelahiran cempe agar cempe yang dilahirkan


sehat dan selamat

2. Input/Dana

Dana yang sudah dibebankan pada DIPA BBPTU-HPT Baturraden

SDM yang kompeten

Sarana dan prasarana yang memadai

3. Prosedure/Proses
1) Persiapan

Menyiapkan sarana dan prasarana untuk kelahiran cempe

Menyiapkan alat dan bahan untuk recording

2) Prosedur/proses

Membersihkan lendir pada bagian hidung untuk merangsang


pernafasan, kemudian mulut dan selanjutnya pada seluruh badan

Memotong tali pusar cempe bila terlalu panjang dan mengoleskan


iodium tincture agar terhindar dari infeksi

Membiarkan cempe menyusu pada induknya sesegera mungkin


agar segera mendapatkan kolustrum di hari pertama

Membantu cempe menyusu pada induknya bila 15 menit setelah


lahir cempe belum mendapatkan kolustrum dari induknya

Memberi kolustrum dari induk lain atau kolustrum buatan bila induk
yang melahirkan mati atau tidak keluar kolustrumnya

Melapor pada Pengawas Pemeliharaan ternak kambing

3) Penyelesaian

Menyimpan prasarana dan sarana

Mencatat setiap ada kelahiran/kematian yaitu tanggal lahir, jenis


kelamin, nomor induk dan tanggal mati dll

4. Output

Cempe dilahirkan dalam keadaan selamat dan sehat

Cempe mendapatkan kolustrum

Cempe dipelihara dengan baik

5. Impact

Manajemen pemeliharaan cempe secara keseluruhan dapat berjalan


dengan baik dan benar

Kesehatan cempe terjaga dengan baik

6. Resiko

Lahir lemah dan atau mati

Produktifitas ternak rendah

7. Penanganan Resiko

Pelatihan SDM tentang manajemen pemeliharaan kambing

Tersedianya anggaran yang cukup untuk pemeliharaan kambing

Pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

I. Pemberian Kolustrum Pada Cempe


1. Tujuan

Memberikan kolustrum pada cempe sesuai dengan kebutuhan dan


umurnya

Menjaga kesehatan pedet

2. Input/Dana

Dana yang sudah dibebankan pada DIPA BBPTU - HPT Baturraden

SDM yang kompeten

Sarana dan prasarana yang memadai

3. Prosedure/Proses
1) Persiapan

Menyiapkan prasarana dan sarana pemberian kolustrum

2) Pelaksanaan

Kolustrum diberikan 3 menit-1 jam setelah lahir

Kolustrum buatan diberikan 5% dari bobot badan cempe

Kolustrum kedua diberikan dalam jumlah yang sama setelah 12


jam pemberian kolustrum pertama

Hari kedua dan ketiga diberikan sebanyak 8 10 % dari bobot


badan

Kolustrum harus diberikan selama paling tidak 3 7 hari setelah


kelahiran

Frekuensi pemberian kolustrum selama 3 4 kali sehari untuk


menghindari terjadinya diare / mencret.

3) Penyelesaian

Prasarana dan sarana yang sudah dipakai disimpan kembali ke


tempat semula

Pencatatan pemberian kolustrum di buku kolustrum

4. Output/Hasil

Cempe diberi kolustrum sesuai dengan kebutuhannya

5. Impact

Kesehatan dan produkstifitas cempe terjaga dengan baik

6. Resiko

Cempe tidak diberi kolustrum

Cempe sakit

7. Penanganan Resiko

Pelatihan SDM tentang manajemen pemeliharaan kambing

Tersedianya petugas khusus untuk penanganan cempe

Tersedianya anggaran yang cukup untuk pemeliharaan kambing

Pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

J. Pemotongan Bulu dan Kuku Kambing


1. Tujuan

Menjaga kesehatan kambing

Menjaga produktifitas kambing sehingga memenuhi standar kualitas


bibit kambing

2. Input/Dana

Dana yang sudah dibebankan pada DIPA BBPTU - HPT Baturraden

SDM yang kompeten

Sarana dan prasarana yang memadai

3. Prosedure/Proses
1) Persiapan

Menyiapkan alat dan bahan obat

2) Pelaksanaan

Melakukan pemotongan kuku setiap 4 bulan sekali untuk


mencegah terjadinya kepincangan, terlebih dahulu kambing
ditangkap kemudian di rebahkan atau bisa dalam posisi berdiri
dengan kaki di tekuk ke arah belakang dan potong bagian kuku di
usahakan tidak mengenai pembuluh darah (lapisan laminaris)

Melakukan pencukuran ternak pada kondisi bulu kotor setelah


melahirkan dan gimbal dengan menggunakan gunting biasa.

3) Penyelesaian

Melakukan pencatatan hasil kegiatan

4. Output/Hasil

Kuku kambing terpotong dengan baik dan benar

Bulu kambing terpotong dengan baik dan benar

5. Impact

Produktifitas ternak terjaga dengan baik

Kambing sehat

6. Resiko

Kuku dan bulu tidak terpotong dengan baik dan benar

7. Penanganan Resiko

Pelatihan SDM tentang manajemen pemeliharaan kambing

Tersedianya anggaran yang cukup untuk pemeliharaan kambing

Pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

K. Pemotongan Tanduk Kambing


1. Tujuan

Menjaga kesehatan kambing

Menjaga produktifitas kambing sehingga memenuhi standar kualitas


bibit kambing

2. Input/Dana

Dana yang sudah dibebankan pada DIPA BBPTU - HPT Baturraden

SDM yang kompeten

Sarana dan prasarana yang memadai

3. Prosedure/Proses
1) Persiapan

Menyiapkan alat dan bahan obat

2) Pelaksanaan

Melakukan pengecekan pada tanduk jika tanduk sudah mulai


panjang dan ujung tanduk hampir menyentuh kepala kambing
dan domba atau setiap 6 bln sekali

Melaksanakan pemotongan tanduk dengan cara kambing di


tangkap, direbahkan dan diikat, baru tanduk bisa di potong.

Melakukan pencatatan hasil

3) Penyelesaian

Melakukan pencatatan hasil kegiatan

4. Output/Hasil

Tanduk kambing terpotong dengan baik dan benar

5. Impact

Produktifitas ternak terjaga dengan baik

Kambing sehat

6. Resiko

Tanduk tidak terpotong dengan baik dan benar

7. Penanganan Resiko

Pelatihan SDM tentang manajemen pemeliharaan kambing

Tersedianya anggaran yang cukup untuk pemeliharaan kambing

Pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

Anda mungkin juga menyukai