Drg. Sinta
A. Pengertian & Etiologi Mutasi
• Mutasi :
Perubahan pd sekuens DNA maupun kromosom
* Sumber seluruh variasi genetik pd manusia
* Pdsel gamet dpt diwariskan
* Pdsel somatik tdk diwariskan tp berpotensi
timbulkan kanker.
• Polimorfisme :
* Bilavariasi sekuens DNA umum dijumpai dlm
populasi.
Suatu gen dpt berbeda (sekuens DNAnya)
antarindividu akibat mutasi sekuens yg
berbeda pada lokus yg berbeda disebut sbg
alel dr suatu gen.
* Teratogen :
Agen eksternal yang menimbulkan kelainan
lahir (berupa gangguan struktur tubuh,
perilaku, fungsi dan metabolik tubuh pd
saat bayi lahir.
* Etiologinya :
* Berbagai teratogen terkait kelainanlahir, meliputi :
a. AgenInfeksi
Phocomelia akibat
thalidomide
d. Hormon
Hormon pd penyakit diabetes &kondisi obesitasibu
hamil, hormon estrogen & progesteronpd kontrasepsi
oral.
e. Defisiensi nutrisi
Defisiensi iodine (tubuh kerdil, hambatan
pertumb.mental & fisik). Defisiensi nutrisi jgsebabkan
bayi lahirberat badan
rendah.
f. Defisiensi Enzim
Mis: hilangnya enzimphenyalaninehydroxylase
pdserum ibu (penyakit phenylketonuria)
gangguan intelektual, microcephaly, kelainan
jantung.
BERBAGAI TERATOGEN
C. Jenis & Mekanisme Terjadinya
Mutasi Gen(Mutasi DNA)
Jenis mutasi gen tunggal meliputi :
a. Aneuploidi
Yaitu sel diploid (2n) yg mengalami
kekurangan atau kelebihan 1 atau > 1
buah kromosom, baik autosom
(kromosom tubuh) maupun gonosom
(kromosom seks)
Aneuploidi pd autosom bisa berupa:
a.Delesi
Yaitu patahnya lengan kromosom shg
struktur kromosom berubah.
Contoh : lengan pendek autosom
no.5 sindrom cri du chat
(keterbelakangan mental, kepala
kecil, tangisan spt kucing, umumnya
meninggal saat bayi/balita)
b.Translokasi
Yaitu patahan segmen lengan suatu kromosom
bergabung ke kromosom non homolog untuk
melakukan penyusunan ulang shg struktur
kromosom berubah disebut translokasi
resiprok.
Contoh : kanker leukemia mielogen.
d. Inversi
Yaitu perlekatan kembali segmen lengan
kromosom yg patah ke kromosom awal
namun dgn susunan terbalik shg struktur
kromosom berubah (disebut perisentrik
bila meliputi sentromer & parasentrik bila
tdk meliputi sentromer)
Contoh : Hemofili
e. Isokromosom
Yaitu kromosom yg memisah pd
sentromer untuk menghasilkan 2
kromosom shg 1 kromosom hanya
memiliki lengan pendek dan 1 kromosom
lainnya hanya memiliki lengan panjang
Mekanisme perubahan
struktur kromosom :
1.Lokasi lokusgen
* Tdp di autosom (kromosom tubuh
no.1-22) atau
* Tdp di kromosom seks (kromosom X
dan Y)
2.Fenotip drsifat/kelainan
* Dominan ( ekspresi terlihat walau alel
mutan hanya dijumpai di 1
kromosom saja ,
mis: akondroplasia/ kerdil, polidaktili)
atau
* Resesif (ekspresi terlihat hanya bila
alel mutan dijumpai pd lokus
kedua pasangan kromosom,\
mis: albinisme, anemia sel sabit,
fibrosis sistik)
Contoh Pewarisan Kelainan Bersifat Resesif
Pada Autosom
Contoh Pewarisan Kelainan Bersifat Dominan
Pada Autosom
* Multifaktorial (pola pewarisan sifat /
kelainan akibat abnormalitas 1 atau
beberapa alel pd suatu lokus gen
tunggal faktor lingkungan dpt
meningkatkan / menurunkan resiko
terjadinya suatu kelainan,
mis: defisiensi nutrisi dan ibu perokok
beresiko menimbulkan kelainan lahir
cleft lip dan cleft palate.
Penyakit multifaktorial lainnya :
penyakit jantung, diabetes, kanker,
alkoholisme, gangguanmental
skizofreniadan bipolar.
Mekanisme Pewarisan
KelainanGenetik
Mekanisme pewarisan kelainan genetik
akibat mutasi kromosom dpt melalui :
1. Autosomdominan
* Penderita pd semua jenis kelamin.
*Alel mutan dominan pd salah satu genotip
sdh memadai untuk timbulkan kelainan.
* Mis: kelainan neurofibromatosis.
2. Autosomresesif
* Penderita pd semua jenis kelamin
* Anak yg menderita kelainan
umumnya bergenotip homozigot
resesif ; individu carrier bergenotip
heterozigot.
* Resikomeningkat pd keturunan
drhasil perkawinan keluarga/kerabat
dekat.
Pedigree (Diagram Silsilah) Mekanisme
Pewarisan Kelainan Genetik Melalui
Autosom Dominan
3. Terpaut kromosom seks X dominan
(X-linked dominan )
* Penderita pd semua jenis kelamin
namun umumnya wanita.
* Mis: penyakit
hypophosphataemicrickets.
2. Visualisasi janin
a. Ultrasonografi (USG)
b. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
1. a. Amniocentesis: