Anda di halaman 1dari 12

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MATA KULIAH PPSDM


PASCA SARJANA UNIVBI
ANGKATAN XVI

Kelompok III
Asmana -2123062
Aprizal Rinaldo - 2123075
Randy Restu Rinjani – 2201030016P
Febrian Saputra - 2123069
Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan merupakan suatu proses
pemikiran dari pemilihan alternatif yang akan dihasilkan
mengenai prediksi kedepan, dengan cara memilih salah
satu alternatif dari beberapa alternatif yang ada
menurut para ahli, yaitu:
• Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku
(kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
• Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang
menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
• Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan
untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar
pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat
digunakan yaitu :
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau
perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena
pengaruh.

2. Pengalaman
Memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena
pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan
sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap
keputusan yang akan dihasilkan
3. Fakta
Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan
dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan
yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh
pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya
kepada orang yang lebih rendah kedudukannya

5. Logika/Rasional
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang
dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk
memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga
dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang
diinginkan.
Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan
Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam mengambil keputusan
Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu
diperhitungkan
Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan
orang lain;
Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus
diubah menjadi tindakan fisik;
Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama;
Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang
diambil itu betul
Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan
Pada umumnya suatu organisasi memiliki hierarki
manajemen. Secara klasik hierarki ini terdapat tiga
tingkatan, yaitu:

Keputusan taktis adalah keputusan yang dibuat oleh


manajemen menengah
Keputusan strategis adalah keputusan yang dibuat oleh
manajemen puncak
Keputusan operasional adalah keputusan yang dibuat oleh
tingkat manajemen yang paling bawah
Berbagai aliran yang menampilkan
teori-teori pengambilan keputusan
•Aliran birokratik
Teori ini memberikan tekanan yang cukup besar pada arus dan jalannya pekerjaan
dalam struktur organisasi. Tugas dari eselon yaitu melaporkan masalah, member
informasi, menyiapkan fakta dan keterangan-keterangan lain kepada atasannya.
Dengan menggunakan segala pengetahuan, keterampilan dan kemampuannya, atasan
tadi membuat keputusan setelah mempelajari semua informasi tadi. Keputusan
atasan tadi akan banyak bergantung pada kemampuannya sendiri dan pada lengkap
tidaknya informasi, apakah informasi itu dapat dipercaya. Keputusan itu selalu
dianggap benar walaupun memiliki kelemahan-kelemahan
•Aliran manajemen saintifik
Teori ini menekankan pada pandangan
bahwa tugas- tugas itu dapat dijabarkan ke
dalam elemen-elemen logis yang dapat
digambarkan secara saintifik. Sementara,
manajemen sendiri memiliki kemampuan
untuk menganalisis dan menyelesaikan
suatu masalah
•Aliran hubungan kemanusiaan
Teori ini menganggap bahwa organisasi dapat
berbuat lebih baik apabila lebih banyak perhatian
diberikan kepada manusia dalam organisasi itu,
seperti yang menimbulkan kepuasan kerja, peran
serta dalam pengambilan keputusan dan konflik
internal. Selain itu, kebutuhan dan keinginan anggota
selalu dipertimbangkan dalam membuat keputusan
bertindak
•Aliran rasionalitas ekonomi
Teori ini mengakui bahwa organisasi adalah suatu unit
ekonomi yang mengkonversi masukan (input) menjadi
keluaran (output) dan yang harus dilakukan dengan
cara yang paling efisien. Menurut aliran ini, suatu
langkah kebijakan akan terus berlangsung sepanjang
itu mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada
biayanya.
•Aliran satisficing
Aliran ini tidak mengharapkan suatu keputusan yang
sempurna. Aliran ini yakin bahwa para manajer yang
selalu dipenuhi berbagai masalah mampu membuat
keputusan yang cukup rasional. Para manajer
sesungguhnya bermaksud membuat keputusan yang
rasional tetapi karena keterbatasan yang kognitif,
ketidakpastian dan keterbatasan waktu, memaksa
mereka mengambil keputusan dalam kondisi
rasionalitas terbatas.
KESIMPULAN
Keberhasilan suatu individu dan organisasi terletak pada
pengambilan keputusan yang tepat. Maka itu dalam pengambilan
keputusan harus didasarkan faktor-faktor pengambilan keputusan
dan mengetahui dasar-dasar yang tepat, serta mengetahui aliran-
aliran yang ada dalam pengambilan keputusan, Agar jika setiap
individu dan organisasi dilanda masalah, maka akan mudah untuk
mencari solusi alternatif yang anda dan risiko yang besar akan
dapat dihindari

Anda mungkin juga menyukai