2015
DAN
ASISTENSI PERCEPATAN PENYERAPAN ANGGARAN
DASAR
• Indikator • Indikator
Input/
Penyerapan
Perencanaan Penganggaran
Pencapaian
ASPEK Output
Pelaporan/
Pertanggung Pelaksanaan
jawaban
Outcome/
Dampak
• Indikator • Indikator
PENGHARGAAN
1
DIBERIKAN KPD K/L YG MELAKUKAN OPTIMALISASI GAR BELANJA PD T.A.
SEBELUMNYA, DPT MENGGUNAKAN HSL OPTIMALISASI GAR BELANJA TSB DLM
PENETAPAN ALOKASI GAR T.A. BERIKUTNYA, DGN KRITERIA PENGHARGAAN SBB :
PAGU
NO JENIS BELANJA REALISASI SISA %
SETELAH REVISI
T.A. 2011
T.A. 2012
T.A. 2013
49,
POLRI 17 NO JENIS BELANJA PAGU REALISASI % SISA %
%
50,
83 1 51 BELANJA PEGAWAI 31,978,254,619,000 21,375,905,681,863 66.85 10,602,348,937,137 33.15
57,302
% T 2 52 BELANJA BARANG 13,579,196,282,000 4,810,411,900,931 35.42 8,768,784,381,069 64.58
3 53 BELANJA MODAL 11,745,277,918,000 2,940,363,082,033 25.03
#DIV/0! 8,804,914,835,9670 74.97
#DIV/0!
REAL
SISA
TOTAL 57,302,728,819,000 29,126,680,664,827 50.83 28,176,048,154,173 49.17
Sumber Data : Aplikasi Monev Kinerja Penganggaran DJA Kemenkeu R.I Per 4 Agustus 2015 (diolah)
31,978 T 13,579 T
11,745 T
REAL
66,85 35,42% REAL
% REAL SISA 25,03% SISA
SISA
Belanja pegawai dari alokasi anggaran Belanja Barang dari alokasi anggaran sebesar Belanja modal dari alokasi anggaran sebesar
sebesar Rp.31,978 triliun sudah terserap Rp. 13,579 triliun sudah terserap sebesar Rp. Rp. 11,745 triliun sudah terserap Rp. 2,940
sebesar Rp.21,375 triliun atau 66,85 %. 4,810 triliun atau 35,42 %. Sehingga triliun atau 25,03 %. Maka dapat dikatakan
bahwa penyerapan belanja modal s.d. Juli TA.
diperlukan adanya upaya percepatan
2015 jauh berada dibawah rata-rata, sehingga
pelaksanaan anggaran pada bulan-bulan
diperlukan adanya upaya percepatan
berikutnya pelaksanaan anggaran.
PERBANDINGAN REALISASI ANGGARAN BEL. BARANG DAN BEL. MODAL POLRI
T.A. 2011 - 2015
100 100
90 90
80 80
70 70
60 60
50 50
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0
T.A. 2011 T.A. 2012 T.A. 2013 T.A. 2014 T.A. 2015 T.A. 2011 T.A. 2012 T.A. 2013 T.A. 2014 T.A. 2015
S.D BULAN S.D BULAN
JULI JULI
120
100
80
60
40
20
0
JAN FEB MRT APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
15
PERBANDINGAN PERSENTASE REALISASI ANGGARAN POLRI BULAN JULI
T.A. 2014 DAN T.A. 2015
(PER JENIS BELANJA)
60
40
20
0
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL TOTAL
2014 2015
16
RINCIAN REALISASI ANGGARAN POLDA S/D JULI T.A. 2015
( TERENDAH)
17
RINCIAN REALISASI ANGGARAN POLDA S/D JULI T.A. 2015
( TERTINGGI)
18
Permasalahan Rendahnya Penyerapan Anggaran Tahun 2015
a. Alokasi belanja modal Polri di beri catatan halaman IV DIPA (blokir) oleh
Kemenkeu untuk terlebih dahulu dilakukan reviu oleh BPKP dan baru direvisi
pada bulan Maret 2015 sehingga hal tersebut mengakibatkan proses lelang
pengadaan barang dan jasa mengalami penundaan ;
19
Lanjutan. . . . .
f. Kontrak pengadaan barang dan jasa telah ditanda tangani namun pengajuan
pembayaran per termin belum dilaksanakan sehingga realisasi fisik lebih besar
dari pada realisasi anggarannya;
20
STRATEGI PERCEPATAN REALISASI ANGGARAN
DAN
ANTISIPASI AKHIR TAHUN
21
I. Pelaksanaan Anggaran
1. Satker segera menetapkan target penyerapan dan pencapaian output untuk memenuhi
kinerja yang telah ditetapkan.
2. Menugaskan pejabat perencana satker utk meneliti kembali kegiatan dlm RKAKL/DIPA
satker masing2 yg direncanakan pd bulan Januari s.d Juli 2015 namun blm terlaksana,
agar segera dilaksanakan sebagaimana yg telah ditetapkan dlm renc. penarikan dana
(RPD) DIPA t.a. 2015;
3. K/L melakukan reviu atas Rencana Penarikan Dana (RPD) dan Rencana Penerimaan
Dana yang telah tertuang dalam DIPA TA 2015 dan mulai melakukan penyesuaian
dengan berpedoman pada PMK Nomor 277/PMK.05/2014 dalam rangka :
⁻ memperbaiki informasi RPD dan Rencana Penerimaan Dana yang tercantum dalam
DIPA;
5. Satker agar memperhatikan capaian output dan tidak hanya fokus pada
penyerapan anggaran.
23
II. Revisi Anggaran
24
Lanjutan. . . . .
5. Lakukan Revisi/Pergeseran Anggaran Yg Diperkirakan Tdk dpt dilaks menjadi giat Baru
dan/atau menambah alokasi gar giat yg msh berlanjut namun butuh tambahan anggaran
khususnya giat yg dukung capaian Prog Prioritas Polri Thn 2015 Dan Utk Pelaks Agar
Mempedomani Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 257/Pmk.02/2015 Ttg Tata Cara
Revisi Anggaran Thn Anggaran 2015 Dgn Ketentuan Sebagai Berikut;
25
Lanjutan. . . . .
b. Paling
Paling lambat
lambat 15 Desember
15 Desember 2015, 2015,
dalamdalam
hal: hal:
1) Kegiatan
a. Kegiatan yang
yang dananya
dananya dari dari
PNBP,PNBP, PLN, HDN,
PLN, HLN, HLN,dan
HDN, dan PDN;
PDN;
2) pergeseran
b. pergeseran dari
dari BA BA
BUNBUN
(BA(BA 999.08)
999.08) ke BA
ke BA K/L;K/L; dan/atau
dan/atau
c. 3) membutuhkan
membutuhkan data/dokumen
data/dokumen pendukung
pendukung yang yang persetujuan
harus mendapat harus mendapat
dari unit
persetujuan
eksternal dari
K/L seperti unit
DPR, eksternal
Menteri K/L hasil
Keuangan, seperti
auditDPR, Menteri
eksternal, Keuangan,
dan sejenisnya.
hasil audit eksternal, dan sejenisnya.
28
IV. Pengendalian dan Pengawasan
29
MEKANISME PERCEPATAN PENCAIRAN ANGGARAN
1. MERENCANAKAN KEGIATAN DAN PENCAIRAN DANA
UANG PERSEDIAAN:
Bersifat Rutin dengan
NON Penyediaan Uang Persediaan
KONTRAKTUAL Insidentil dengan Tambahan
UP
LS NON KONTRAKTUAL:
Langsung ke Rekening
Penerima
KEGIATAN BELUM Melalui Bendahara
DILAKSANAKAN/ Pengeluaran
PAGU DIPA BELUM
DISERAP
ADA REVISI
POK/DIPA?
LS KONTRAKTUAL:
KONTRAKTUAL Langsung ke rekening
Penerima 31
3131
MEKANISME PROSES PENYUSUNAN RENCANA PENARIKAN DANA
Keterangan :
1
Penanggung Identifikasi Kegiatan
Jawab Kegiatan
1. Penanggung jawab kegiatan melakukan
identifikasi kegiatan yg akan
2 dilaksanakan;
Rencana pelaksanaan kegiatan 2. Menyusun rencana pelaksanaan
kegiatan selama 1 tahun anggaran
(kalender kegiatan);
3
Rincian alokasi anggaran per 3. Mengalokasikan anggaran sesuai
bulan (RPD) dan Renkas Harian rencana pelaksanaan kegiatan per bulan
yg dirinci menurut program, kegiatan,
output, dan komponen input dan
Dikembalikan
4 menuangkannya dalam RPD dan
PPK Renkas
Analisa awal RPD & Renkas
4. PPK melakukan analisa kesesuaian RPD
5 & Renkas dgn kalender kegiatan dan
RPD & Renkas Tingkat PPK target;
5. Mengirim RPD & Renkas Tingkat PPK ke
6 KPA;
Analisis Perbandingan RPD 6. KPA membandingkan RPD & Renkas
Dikembalikan dengan Target & Renkas
dengan target penyerapan anggaran
tingkat satker, bila tidak sesuai
7 dikembalikan ke PPK/ Penanggung
KPA RPD & Renkas Tingkat Satker jawab kegiatan;
7. Menyusun dan menetapkan RPD & 32
3232
Renkas Tingkat Satker .
2. OPTIMALISASI PEMBAYARAN TAGIHAN NEGARA MELALUI MEKANISME UANG
PERSEDIAAN (UP)
Revolving UP dipercepat (setelah penggunaan capai 50% , tdk perlu menunggu sampai
100%).
Dlm Hal Diperlukan, Kpa Dpt Ajukan Permintaan Tambah Besaran Up Melampaui Yg Ditentukan Kpd
Kakanwil Djpb Dan/Atau Utk Bayar Up Kpd 1 Penerima Lebih Rp.50. Jt Diajuka Kpd Menkeu Cq. Dirjen
Perbend
Utk Giat Mendesak/Insidenti, Dpt Ajukan Tup Dgn Ijin Persetujuan Tup Oleh Ka Kppn, Jika Pertggjwbn Lebih
1 Bl Ijin Ka Kppn Namun Jika Tup Blm Dipertggjwbkan & Akan Meminta Tup Baru, Ijin Ka Kanwil Djpb
PERKIRAAN BATAS AJUAN UP, TUP & GUP (ISI) TH 2015 PALING LAMBAT 5 HR KERJA PERTAMA BLN DES 2015 DAN
PERKIRAAN BATAS WAKTU PERTGGJWBN UP ADALAH 5 HR KERJA SETELAH AKHIR THN ANGGARAN
Membuat routing slip pada setiap tagihan untuk memastikan batas waktu penyelesaian tagihan
terpenuhi sesuai dengan ketentuan.
Memastikan data supplier yang didaftarkan ke KPPN telah benar dengan mengacu pada data yang telah
dilakukan pembayaran untuk menghindari penolakan pembayaran oleh KPPN.
Selalu berkoordinasi dengan KPPN jika mengalami kendala dalam proses pembayaran. .
33
3. PEMBAYARAN TAGIHAN NEGARA
MELALUI MEKANISME LS
36
Lanjutan. . . . .
37
REALISASI ANGGARAN POLDA MALUT T.A. 2014
( PER JENIS BELANJA BARANG & BELANJA MODAL )
BELANJA BARANG BELANJA MODAL
URAIAN
PAGU REALISASI % PAGU REALISASI %
39
Informasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015
KENAIKAN TUNKIN PEGAWAI POLRI
JAB/PANGKAT KELAS PERPRES PERPRES KET
(PERKAP 21/2014) JAB NO. 73 TH 2010 NO. 89 TH. 2015
1. PENDAHULUAN.
a. Latar belakang
b. Dasar
c. Maksud dan Tujuan
c. Ruang lingkup
2. PELAKSANAAN
a. Jenis kegiatan
b. Tempat dan waktu kegiatan
c. Petugas kegiatan.
d. peserta kegiatan
e. Hasil kegiatan
f. permasalahan dan solusi
3. PENUTUP