SENSORI PENDENGARAN
DALAM MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN
KERJA YANG ERGONOMIS
KELOMPOK
13
I0322089
I0322087 I0322096
Novita Arilfa
I0322095
KEBISINGAN
Kebisingan menjadi salah satu potensi bahaya dari
faktor fisik di lingkungan kerja yang kemungkinan
terjadi akibat adanya proses produksi dan alat kerja
pada industri. Kebisingan dapat mengganggu
ketenangan kerja, merusak pendengaran, dan pendengaran merupakan
menimbulkan kesalahan komunikasi bahkan salah satu aspek penting
dalam ergonomi lingkungan
kematian pada kasus yang serius. kerja
LINGKUNGAN
KERJA
Lingkungan kerja yang bising dapat
mempengaruhi konsentrasi dan kinerja seseorang,
serta dapat menyebabkan gangguan fungsi lain
seperti kesehatan fisik, mental, dan sulit tidur.
Dengan begitu, penting untuk menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman agar produktivitas,
kesejahteraan, dan kepuasan karyawan dapat
meningkat.
perbedaan
SENSORI &
PRESEPSI
Sensori merupakan penghubung realitas eksternal (dunia
fisik) dengan dunia mental (internal). Sensori merujuk
pada pendeteksian dini terhadap energi dari dunia fisik .
Sedangkan presepsi melibatkan pengenalan tingkat tinggi
dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik.
Kebisingan menjadi salah satu topik ergonomi, lingkungan kerja yang mempunyai
kebisingan melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) dapat menimbulkan gangguan kesehatan
pekerja. Dampak yang ditimbulkan yaitu dampak auditorial (berhubungan langsung
dengan fungsi pendengaran seperti daya dengar pekerja menurun) dan dampak non-
auditorial berupa kelelahan pekerja yang dapat menghambat proses produksi, sehingga
menurunkan angka produktivitas perusahaan.
STRUKTUR TELINGA
Telinga
Telinga luar tengah Telinga dalam
1 Gendang telinga
1
2
3 2 Tulang pendengaran
4 3 Kanal Semisirkularis
4 Syaraf pendengaran
5 Liang telinga
6 Tuba Eustachius
8 7
7 Rumah siput (koklea
8 Daun Telinga
5 6
PROSES PENDENGARAN
1 Proses terjadinya pendengaran melibatkan organ pendengaran yang terdiri dari telinga luar,
tengah, dan dalam, serta sistem saraf yang terhubung ke otak.
2
Pendengaran dimulai dengan penangkapan dan pemfokusan bunyi oleh telinga luar dan
diarahkan ke saluran telinga. Gelombang tersebut diteruskan ke gendang telinga yang
kemudian akan diubah menjadi gerakan mekanik.
3 Gerakan gendang telinga menggerakkan tiga tulang pendengaran kecil (martil, landasan,
sanggurdi) untuk mentransmisikan gelombang suara ke dalam koklea.
PROSES PENDENGARAN
4 Pada koklea, getaran ditransmisikan ke cairan di dalamnya sehingga menyebabkan gerakan
pada membran basilar dan sel rambut akan menghasilkan potensial listrik
5
Potensial listrik ditransmisikan melalui saraf pendengaran (koklea) ke pusat pendengaran di
otak. Sinyal tersebut diinterpretasikan dan diberikan makna sehingga kita dapat mengenali dan
memahami bunyi yang didengar
6
Modalitas sensori pendengaran memungkinkan kita untuk mendengarkan berbagai jenis suara,
mulai dari suara lingkungan, alam, kendaraan, musik, maupun berbicara.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PENDENGARAN
SUARA MESIN
BENTURA
N ALAT
ALIRAN KERJA
MATERI
AL
MANUSIA
SUARA MESIN BENTURAN
ALAT KERJA
Aliran gas, air atau material-material cair Dibandingkan dengan sumber suara
dalam pipa distribusi material di tempat lainnya, tingkat kebisingan suara
kerja, apalagi yang berkaitan dengan proses manusia memang jauh lebih kecil.
penambahan tekanan (high pressure Namun demikian, suara manusia tetap
processes) dan pencampuran, sedikit diperhitungkan sebagai sumber suara
banyak akan menimbulkan kebisingan di tempat kerja.
HUBUNGAN ANTARA PENDENGARAN
DENGAN TINGKAT KEBISINGAN DI
LINGKUNGAN KERJA