Layanan Konseling Dalam Praktik Kebidanan
Layanan Konseling Dalam Praktik Kebidanan
DALAM PRAKTIK
KEBIDANAN
2
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
TUJUAN
PENGERTIAN KONSELING
DALAM
PRAKTIK KEBIDANAN
Pelayanan antenatal 4 kali dilakukan sesuai standar kualitas melalui 10 T (Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, 2022) :
5. Pengukuran tinggi fundus uteri, penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin
6. Skrining status imunisasi TT dan pemberian imunisasi TT sesuai status imunisasi ibu.
8. Pemeriksaan test lab sederhana (Golongan Darah, Hb, Glukoprotein Urin) dan atau berdasarkan indikasi
(HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC),
10. Temu wicara/konseling termasuk P4K serta KB PP. Pada konseling yang aktif dan efektif, diharapkan ibu
hamil dapat melakukan perencanaan kehamilan dan persalinannya dengan baik serta mendorong ibu
hamil dan keluarganya untuk melahirkan ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.
9
PELAYANAN 14 T
Menurut Kusmiyati (2009), bahwa dalam penerapan praktek sering dipakai standart minimal
perawatan Antenatal Care yang disebut “14 T”, yaitu :
1. Tinggi badan
2. Timbang berat badan
3. Ukur tekanan darah
4. Ukur tinggi fundus uteri
5. Pemberian imunisasi TT lengkap
6. Pemberian tablet zat besi minimum 90 tablet selama hamil
7. Tes terhadap penyakit seksual menular
8. Temu wicara dan konseling dalam rangka rujukan.
9. Tes protein urine
10. Tes urine glukosa
11. Tes Hb
12. Senam hamil
13. Pemberian obat malaria
14. Pemberian obat gondok
10
KUNJUNGAN PERTAMA
2. Pemeriksaan fisik ; tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu tubuh, bunyi jantung,
bunyi pernafasan, reflek patella, edema dan lain-lain.
3. Pemeriksaan obstetric ; usia kehamilan, tinggi fundus uteri, DJJ (kehamilan lebih
dari 12 minggu), pengukuran panggul luar.
5. Penilaian status gizi, dilihat dari keseimbangan antara berat badan (BB) dan
tinggi badan (TB).
7. KIE pada ibu hamil tentang kebersihan diri dan gizi ibu hamil.
8. Pemberian imunisasi TT 1.
11
KUNJUNGAN TRIMESTER 2
2. Pemeriksaan dengan USG, Biometri janin. (besar dan usia kehamilan), aktifitas
janin, kelainan, cairan ketuban dan letak plasenta.
KUNJUNGAN TRIMESTER 3
Merupakan proses alamiah, tetapi meskipun proses alamiah, tidak semua ibu
bersalin mampu beradaptasi dengan persalinan terutama pada kala 1 yang
merupakan nyeri hebat bagi si ibu. Karena pada tahap ini resiko komplikasi yang
dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi. Lancarnya persalinan ditentukan
oleh faktor psikologis.
14
KONSELING KB
1. Pembinaan hubungan baik : Pembinaan hubungan baik dimulai sejak awal pertemuan dengan klien dan
perlu dijaga seterusnya dengan :
a. Memberi salam pada awal setiap pertemuan.
b. Memperkenalkan diri
c. Menciptakan suasana nyaman dan aman.
d. Bersabar.
e. Tidak memotong pembicaraan klien
f. Memberikan perhatian penuh pada klien (SOLER).
• S: Face your clients squarely (menghadap klien) & smile/ nod at clients (senyum/ mengganggukkan
kepala).
• O : Open and Non Judgemental Facial Expression (ekspresi muka menunjukkan sikap terbuka dan tidak
menilai).
• L : Lean Towards Client (tubuh condong kearah klien).
• E : Eye Contact in a culturally- Acceptable Manner (kontak mata/ tatap mata sesuia dengan cara yang
diterima budaya setempat).
• R : Relaxed and Friendly Manner (santai dan sikap bersahabat).
20
PROSES KONSELING
WASSALAMUALAIKUM WR.WB