Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR

GEREJA KATOLIK
Gereja: umat/jemaat
Ditata menurut keuskupan
Diketuai seorang uskup, di bawah kepemimpinan Uskup Roma
Masuk Katolik melalui Pembaptisan (baptis sejak bayi/dewasa, sudah
dibaptis di gereja lain)
Katolik bagian dari umat Kristiani
Kristiani dipersatukan oleh keyakinan bahwa Yesus adalah Penebus.
Umat Kristiani: Gereja Katolik, Gereja Ortodoks dan Gereja Protestan
Perpecahan Gereja Katolik dan
Ortodoks diakibatkan oleh saling
ekskomunikasi (saling mengeluarkan
dari kesatuan umat) oleh Paus dan
Batrik pd tahun 1054
Tahun 1965, Paus Paulus VI dan
Batrik Anaxagoras sepakat mencabut
ekskomunikasi tsb.
Gereja Protestan lahir dalam
reformasi abad 14/15 oleh
Luther dan Calvin.
Mereka protes karena
menganggap Gereja
menyeleweng dari ajaran
Kristus.
Alasan: tidak ada dalam KS,
maka menolak semua yang
khas dalam Katolik
Menolak: adanya Paus, uskup, imamat tertahbis, sakramen2 (ritus2 yg
memastikan pencurahan rahmat Ilahi pada yang menerimanya), devosi
pd Maria dan santo-santa, membersihkan gereja dari segala gambar dan
patung-patung, menghapus ziarah, menghapus pemakaian dupa dan air
suci, menutup biara-biara, mengubah selibat (ketentuan bahwa imam
tidak boleh kawin)
Dengan lahirnya Protetantisme, Kekristenan Barat pecah ke dalam
Gereja Lama (Katolik) dan dua aliran Protestan.
Dua aliran ini juga pecah dalam banyak gereja dan sekte (28.000
denominasi)
Sekte2 ini saling mengkafirkan di antara mereka
Di abad ke-20, kegerejaan Protestan melahirkan dua gerakan
pembaruan: gerakan Pentakosta dan Karismatik.

400 tahun lamanya Katolik dan Protestan saling memusuhi. Baru dalam
100 tahun terakhir hubungan keduanya membaik karena ada usaha
bersama mengatasi ateisme (komunisme), sekularisme, kapitalisme
Dari total 7 miliar umat manusia di bumi, 32% atau 2,23 miliar adalah
kaum Kristiani. 55% daripadanya Katolik (1.239 miliar) , 34% (746juta)
Protestan, 11% (245 juta) Ortodoks.
22,5 % menganut agama Islam (85% dari padanya adalah Islam Sunni
dan 15% aliran lain termasuk Syi’ah.
13,6 % atau 943 juta beragama Hindu
6,7% atau 463 juta termasuk dalam pelbagai aliran Buddhisme.
Ada 15 juta orang Yahudi di dunia
Penganut agama2 lain sekitar 12,4 % atau 857 juta
11,5 % atau 797 tidak beragama.
36% dari total umat Katolik tinggal di Amerika Latin, 10 % di Amerika
Utara, 24% di Eropa, 15,3% di Asia dan 14,7% di Afrika.
Di Asia, umat Katolik terbanyak ada di Filipina.
Di Indonesia:umat Katolik sangat sedikit.
Hanya 2.91 % Katolik (7,5 juta) dari 250 juta penduduk Indonesia.
Sementara Protestan 6,96 % (20 jutaan)
Katolik yang menjadi mayoritas hanya terdapat di beberapa daerah di
NTT. Tempat lain Katolik minoritas.
Di tempat lain, umat Katolik merupakan minoritas, tetapi minoritas yang
sepenuhnya terintegrasi dengan bangsa Indonesia yang mampu
memberikan sumbangan bagi bangsa dan negara.
Inkulturasi adalah salah satu
kekhasan Katolik: injil perlu
diwartakan dan dihayati dalam
bentuk yang sesuai dengan budaya
masyarakat.

Jika injil disebarkan oleh misionaris Belanda, maka tidak boleh kita mengikuti injil
harus menjadi orang Belanda.

Umat Katolik yakin: Injil Yesus Kristus dikirim ke segenap manusia. Maka segenap
manusia harus bisa menerimanya tanpa harus keluar dari kebudayaannya.
Orang Indonesia yang dibaptis menjadi Katolik, tetap menjadi orang
Indonesia (lebih dahulu lahir dari rahim Ibu Pertiwi, sebelum dibaptis
menjadi Katolik)
Orang Katolik Indonesia: 100 % Katolik, 100 % Indonesia (Mgr.
Soegijapranata)
Lihat penggunaan bahasa saat upacara misa kudus
Lihat bangunan gereja (sesuai dengan bangunan budaya setempat)
Meskipun demikian, Katolik di seluruh dunia punya wajah yang khas.

Sepintas - dari luar - bangunan gereja Katolik dan Protestan nyaris sama.
Kekhasaan Katolik yang membedakannya dari Protestan adalah ketika
masuk ke dalam.
Gereja Katolik mempunyai: patung, gambar, tabernakel, dupa, lilin, air
berkat, lukisan jalan salib
Ada suasana sakral: ada bak air suci untuk memerciki diri, gereja sering
sedikit gelap, udara tercium sisa kemenyan, sebelah kiri/kanan ada
kamar pengakuan, dinding2 terdapat lukisan jalan salib, ada tempat
berlutut di bangku duduk,
Pusat gereja adalah altar: meja besar di depan, tempat dirayakan ibadat
inti, Ekaristi, Gereja Katolik.
Tabernakel: tempat yang paling sakral: tanda kehadiran Tuhan sendiri
(Sakramen Mahakudus). Di sampingnya ada lampu abadi (lampu kecil
berewarna merah, tanda bahwa di dalam tabernakel ada Tuhan)
Tabernakel tidak boleh didekati oleh sembarang orang
Melecehkan tabernakel dan hostia kudus merupakan sakrilegi:
penghujatan Tuhan yang sangat mengerikan.
Karena Tabernakel, orang Katolik selalu membawa diri hormat saat di
gereja.
Yang bagi Katolik adalah kemajemukan devosi dan upacara. Orang Katolik tidak
hanya berdoa kepada Allah Bapa dan Tuhan Yesus saja, melainkan kepada ribuan
santo-santa (ini yang ditentang keras oleh Protestan)
Tempat paling istimewa dalam devosi Katolik (dan Ortodoks) diberikan kepada
Bunda Maria, Ibu Yesus.
Umat Katolik mengenal banyak sekali
bentuk ibadat: misalnya pujian saat
Sakramen Mahakudus ditahtakan
(adorasi); doa rosario; jalan salib;
pemberkatan rumah, novena (doa yang
terulang selama 9 hari), devosi kepada
Hati Khusus Yesus

Semua devosi itu bebas, tidak diwajibkan


dan tidak dianggap syarat masuk surga.
Ibadat sentral Gereja Katolik:
Ekaristi/Misa Kudus
Orang Katolik wajib ikut misa
sekurang2nya setiap hari
Minggu.

Dalam misa kudus, dosa-dosa


umat diampuni, dibacakan teks-
teks KS, karya penebusan Yesus
diingatkan (Doa Syukur Agung)
konsekrasi
Ritus paling sakral adalah : atas kuasa Yesus, imam
mengulangi kata2 Yesus dalam perjamuan akhir atas roti dan anggur
yang menjadikan roti dan anggur itu kehadiran Yesus sendiri.
Dalam komuni, roti kudus (hosti terkonsekrasi) dibagi kepada umat,
sendangkan anggur terkonsekrasi diminum oleh imam dan umat yang
bertugas
Menurut keyakinan Katolik (dan Ortodoks) hanya seorang imam yang
ditahbiskan sah oleh seorang uskup memiliki kuasa untuk merayakan Ekaristi

Karena 12 Rasul pilihan Yesus adalah laki-laki, maka sampai sekarang Gereja
Katolik berpendapat hanya seorang laki-laki yang dapat ditahbiskan menjadi
imam dan uskup.
Peran Uskup dan imam ini yang membedakan Katolik (dan Otodoks) dari
Protestan
Suksesi Apostolik dan primat uskup Roma merupakan struktur yang
cukup efektif mengamankan kesatuan Gereja Katolik terhadap segala
macam perpecahan

Uskup adalah seorang imam yang ditahbiskan menjadi uskup melalui


ritus peletakan tangan oleh seorang uskup yang sudah tertahbis. (rantai
tahbisan ini disebut suksesi apostolik/penggantian para rasul
Di Indonesia terdapat 37 Keuskupan yang masing-masing dipimpin oleh
seorang Uskup yang diangkat oleh Paus. Para uskup di Indonesia ini
bersatu dalam Konferensi Wali Gereja (KWI) yang bertemu tiap tahun
untuk membicarakan tantangan dan tanggung jawab umat Katolik di
Indonesia.
KWI juga bertugas untuk berkomunikasi dengan instansi2 negara dan
masyarakat luas. KWI bukan lembaga di atas uskup, melainkan hanya
forum komunikasi.
Gereja Katolik memiliki banyak kelompok, komunitas, tarekat dan gerakan
yang tidak teritorial.
Tarekat ini terdiri atas laki-laki dan perempuan yang hidup dalam biara atau
komunitas yang mengikrarkan diri pada pengabdian pada Allah dan pelayanan
dalam Gereja melalui 3 kaul: kaul kemiskinan (tidak memiliki sesuatu secara
pribadi), kaul keperawanan (tidak berkeluarga dan tidak aktif secara seksual),
kaul ketaatan (hidup di bawah seorang atasan dan taat kepadanya)
Ada tarekat kontemplatif (berfokus pada doa bersama) seperti biara
Trapis dan ada yang apostolik (menawarkan segala macam pengabdian
kepada umat).
Tarekat2 ini berada langsung di bawah wewenang Paus di Roma

Anda mungkin juga menyukai