2.ayu Rahmadhani (Medode Identifikasi Jenis Kelamin)
2.ayu Rahmadhani (Medode Identifikasi Jenis Kelamin)
(OKF)
KLASIFIKASI METODE YANG
DIGUNAKAN UNTUK PENENTUAN
JENIS KELAMIN
T 1
Sex determination of
the skull
02
RADHIOGRAPHIC
01 03
DRY SKULL SOFT TISSUE
MEASUREMENTS Cheiloscopy
Palatal rugae
T 3
Metode identifikasi jenis
kelamin dari tulang
orokraniofasial :
0 Morfometrik radiologi 0
1 2
0 histologi Biokimia 0
3 (biomolecular)
4
T 0
0 Morfometrik
1
T 2
Metode identifikasi jenis kelamin
morfometrik
Salah satu metode pengukuran, perhitungan atau
pemberian skor dimana karakter morfologi yang diukur
dapat dideskripsikan. Metode karakteristik morfologi
maupun morfometrik merupakan metode penentuan
jenis kelamin yang paling sederhana, namun umumnya
lebih bersifat subjektif dan membutuhkan
data berbasis populasi untuk dapat diterapkan dalam
identifikasi individual.
T 0
Metode identifikasi jenis kelamin
Morfometrik dari tulang
Orokranifasial (okf)
T 1
cranial
Sagital : 4
spreading calliper (3 titik)
[Lambda-Nasion (La-Na), Lambda-Rhinion (La-Rhi) and Lambda-
Nasospinale (La-Ns)]
Horizontal : 7
spreading calliper (4 titik)
[Zygomaxillare- Zygomaxillare (ZgM-ZgM), Lambda-Incisive Foramen
(La-IF), Lambda-Right Zygomaxillare (La-RZgM) and Lambda-Left
Zygomaxillare (La-LZgM)]
T 1
from cranial morphometric parameters-a preliminary study. The
Journal of Forensic Odonto-stomatology, 2020, 38.1: 8.
Foramen magnum
Pengukuran :
Length of Foramen Magnum (Antero-posterior diameter)
(FML): dari mid- point anterior brim of the foramen
magnum (basion) to mid- point on the posterior brim of
the foramen magnum (opisthion).
BRAND NAME
Width of Foramen Magnum (Transverse diameter) (FMW):
diantara 2 titik yang ditempatkan pada sudut paling lateral
dari foramen magnum
T 1
Singh Bharati A, Karadkhelkar V, Zainuddin SInternational
Journal of Health and Clinical Research (2021) 4(5) 294-297
mandibula
T 1
mastoid process for sex determination among Marathwada
population. MedPulse–International Journal of Anatomy, 2017, 1.2: 27-3.
orbital
The orbit height and width (maximum) were
measured from the left and right orbital fossa
01 03 05
Orthophantogram Cone Beam Computed Magnetic
(OPG) Tomography (CBCT) Resonance
scanner Imaging (MRI)
02 04
Lateral Computed
chepalogram Tomography (CT)
BESCHIU, Laura Maria, et al. Cranial and Odontological Methods for Sex
Estimation—A Scoping Review. Medicina, 2022, 58.9: 1273.
T 1
Cone Beam Computed
Tomography (CBCT) scanner
DABAGHI, Arash; BAGHERI, Abbas. Mandibular ramus sexual dimorphism using panoramic
radiography. Avicenna Journal of Dental Research, 2020
0
3
histologi
T 3
Metode identifikasi jenis kelamin
Histologi
T 0
Secara mikroskopis atau histologis jenis kelamin dapat dideteksi
dengan melihat keberadaan kromatin seks yaitu; kromatin-X
dan kromatin-Y.
Y-body
→ Kromatin Y
Barr-body
→ Kromatin X
Barr body merupakan suatu gambaran badan kecil yang
dapat menimbulkan bintik berwarna dengan pewarnaan inti
sel.
T 1
Metode identifikasi jenis
kelamin Histologi
T 4
0
4
Biokimia
(biomolecular)
T 4
Metode identifikasi jenis kelamin
biokimia
T 0
Analisis DNa
02 04
Pelacakan Kepentingan
hubungan antropologi serta
genetik pemetaan genetik
01 03
Identifikasi Pelacakan
personal sumber biologis
T 1
Molekul DNA merupakan polimer stabil yang tersusun oleh subunit
yang disebut nukleotida, dan pada manusia membentuk 22 pasang
kromosom autosomal dansatu pasang kromosom seks, yaitu
kromosom X dan kromosom Y.
T 1
Beberapa penanda tipe jenis kelamin yang
digunakan pada identifikasi berbasis DNA
diantaranya yaitu :
T 0
Thanks!
T 0